Bunda, Jangan Larang Anak Bermain Game Online

Tidak selamanya bermain game online itu buruk, jika ditekuni dapat menjadi atlet eSports

Banyak orang tua zaman dulu dan sekarang yang suka gemes kalau melihat anaknya bermain game online. Mereka selalu beranggapan dengan bermain game online anak membuang waktunya yang berharga. Daripada bermain game, sang anak lebih baik belajar supaya mendapatkan nilai terbaik di sekolah.

Padahal tidak semua aktivitas bermain game online hanyalah sekedar membuang-buang waktu belaka. Di zaman sekarang banyak anak-anak yang bermain game online berujung menjadi atlet eSports. Sekedar info atlet eSports merupakan atlet yang bertanding meraih kemenangan dalam kompetisi game online.

Jadi jika bunda mendapati anak-anaknya gemar bermain game online jangan serta merta langsung melarang anak untuk bermain game online tersebut, karena bisa jadi sang anak jika diberikan dukungan akan menjadi atlet eSports yang akan membanggakan orang tuanya.

Namun sebelum mendukung anak dalam bermain game online, ada baiknya bunda wajib mengetahui beberapa hal berikut ini supaya sang buah hati benar-benar menjadi seorang atlet eSports profesional:

Advertisement

1. Pahami waktu bermain game online anak

Photo By Alex Haney on Unsplash

Photo By Alex Haney on Unsplash via https://unsplash.com

Bunda wajib memahami bahwa bermain game online juga ada waktunya. Jika sang anak bermain lebih dari 2 jam perhari boleh bunda arahkan untuk menjadi atlet eSports profesional, namun jika sang anak bermain di bawah 2 jam perhari maka anak kesayangan bunda sekalian bermain game online untuk melepas penat dan lelah dari aktifitas sehari-hari saja. Di China sendiri jika sang anak bermain game online lebih dari 2 jam maka sang anak bisa dimasukkan ke boarding school yang akan mengarahkan aktivitas bermain game online sang anak supaya menjadi atlet eSports profesional.

2. Pahami game online yang dimainkan anak

Photo By Mark Cruz on Unsplash

Photo By Mark Cruz on Unsplash via https://unsplash.com

Memahami game online yang dimainkan oleh anak tentu saja akan membantu bunda untuk mengetahui apakah sang anak akan bisa menjadi atlet eSports atau tidak, karena game online sendiri tidak semuanya kompetitif atau sering dijadikan ajang kompetisi eSports.

Advertisement

Bahkan ada game online yang hanya sekedar dijadikan ajang untuk bersenang-senang, dan tak jarang akan menghabiskan banyak uang. Jadi dengan bunda memahami game online yang dimainkan oleh anak, hal tersebut akan sangat membantu sekali.

3. Masukan ke dalam akademi yang mengasah anak menjadi atlet eSports

Photo By Jeswin Thomas on Unsplash

Photo By Jeswin Thomas on Unsplash via https://unsplash.com

Tak banyak akademi eSports yang bisa mengarahkan anak menjadi atlet eSports profesional, namun baru-baru ini ada akademi eSports yang bisa dijadikan referensi bagi bunda untuk menjadikan sang anak sebagai atlet eSports profesional yaitu LEAD by IndiHome, dan juga bisa memasukkan anak ke boarding school yang khusus memfasilitasi kegemaran anak dalam bermain game online.

Dengan memasukan anak ke akademi atau boarding school sang anak akan diajarkan mentalitas seorang juara, strategi, serta skill dalam bermain game online selain itu dengan konsep Athlete Enablement dan Berlatih Tanpa Batas akan lebih besar kemungkinan anak-anak bunda untuk memenangkan kompetisi eSports.

Advertisement

4. Dukung anak menjadi atlet eSports

Photo By Afif Kusuma on Unsplash

Photo By Afif Kusuma on Unsplash via https://unsplash.com

Selain dengan doa, bunda bisa memberikan dukungan yang simple lainnya yaitu membelikan Paket Games yang membuat kegiatan bermain game online anak semakin mudah dan nyaman hal ini tentu saja demi keberlangsungan jenjang karir sang anak dalam menjadi atlet eSports.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang blogger yang hobi menulis terkait teknologi, otomotif, dan game

CLOSE