Menggunakan Komunikasi Non-Verbal Bersama Pasangan

Melakukan komunikasi non verbal bersama pasangan merupakan suatu hal yang mungkin tidak banyak orang juga untuk dapat melakukannya. Komunikasi Non Verbal sudah seharusnya dilakukan dalam setiap individu. Dalam pasangan pun komunikasi non verbal akan membuat suatu hubungan tersebut semakin lancar dan menarik.

Banyak adegan komunikasi Non-verbal yang memberi arti bahwa komunikasi Non-verbal merupakan suatu komunikasi yang akan membuat hubungan tersebut semakin lancar dan membuat hubungan tersebut semakin erat.

Banyak sekali manfaat dari dengan terjalinnya komunikasi Non-Verbal yaitu bisa dengan secara langsung mengetahui fakta yang terjadi atau tentang bagaiman pasangan kita menanggapi atau menyampaikan fakta yang terjadi kepada kita. Dengan adanya Komunikasi Non-Verbal maka yang terjadi hubungan tersebut akan menemukan solusi untuk setiap masalah yang terjadi dalam hubungan tersebut.

Banyak sekali dampak-dampak positif yang terjadi di komunikasi Non-Verbal yaitu sebagai sebuah pasangan akan merasakan yang namanya open minded dan keterbukaan satu sama lain dalam segala hal. Komunikasi Non-Verbal juga bisa membuat kita bisa menganalisik pasangan kita apakah dia menyampaikan sebuah fakta atau hanya menyampaikan suatu kebohongan saja dan kita dengan mudah menganalisiknya dengan cara bagaimana dia menggerakkan badanya atau bagaimana dia menatap mata kita.

ADVERTISEMENTS

1. Sentuhan

Foto oleh Vanessa Garcia dari Pexels

Foto oleh Vanessa Garcia dari Pexels via https://www.pexels.com

Dengan adanya sentuhan seperti mengelus kepala, mengelus tangan maka banyak yang membuktikkan bahwa komunikasi Non-Verbal maka akan membuat perbincangan menjadi lebih relax dan lebih tenang lagi untuk mendengarkan obrolan tersebut.

Selain membuat tenang atau relax sentuhan juag memiliki arti untuk lebih percaya lagi pada topic yang di bicarakan dan lebih memberi bukti fakta untuk obrolannya. Sentuhan memberikan full sisi positive untuk satu sama lain dan untuk suasana saat berbincang.

  • Mengelus Tangan

Dengan adanya sentuhan seperti ini maka yang terjadi adalah pasangan kita akan terasa lebih relax dan lebih yakin dengan apa yang kita bicarakan atau sedang diutarakan dengan pasangan kita. Mengelus tangan juga memiliki arti bahwa kita dianggap dan benar-benar bisa dipercaya untuk diajak berbincang tentang semua hal.

  • Mengelus Punggung

Mengelus punggung memiliki banyak arti salah satunya adalah pasangan kita akan menyuruh kita untuk lebih tenang dalam menerima dan menanggapi topik tersebut. Arti lainnya adalah mengelus punggung akan membuat pasangan kita untuk lebih santai dan lebih dianggap dalam pembicaraan itu.

  • Memegang Tangan

Bisa membuat lebih ditanggapi dan dianggap dalam cara dipegang tanganya dan biasanya sentuhan ini dipergunakan saat obrolan serius atau formal. Dalam obrolan serius sentuhan ini bisa membuat suasana saat berbincang formal akan lebih tenang lagi dalam mendengar dan merespon obrolan tersebut.

ADVERTISEMENTS

2. Ekspresi Wajah

Foto oleh Kindel Media dari Pexels

Foto oleh Kindel Media dari Pexels via https://www.pexels.com

Dengan menunjukkan beragam ekspresi maka yang terjadi dalam perbincangan pun akan terlihat jelas yaitu dengan adanya ekspresi yang tidak memungkinkan untuk menunjukkan ini fakta.

Mungkin banyak juga yang memunculkan beragam ekspresi yang membuktikkan bahwa topic tersebut adalah fakta dan yang terjadi maka pendengar atau pasangan kita akan menyebabkan percaya dengan fakta atau topik yang sedang kita dengarkan.

Banyak sekali ekspresi wajah yang mungkin membuat suasana tidak nyaman namun dengan kita bisa membaca ekspresi wajah kita maka kita akan bisa mengetahui atas topic yang sedang dibahas apakah itu fakta atau tidak.

  • Tatapan Mata

Tatapan mata membuat pasangan lebih meyakinkan dan lebih mempercayai pasangannya utuk dijadikan pendengar atau dijadikan pencerita. Tatapan mata tentunya sangat jelas untuk diperhatikan dan hal utama dalam berkomunikasi yang diperhatikan adalah mata.

Banyak ciri-ciri dari mata dalam dunia perkomunikasian yaitu salah satunya apabila mata keatas maka yang terjadi maka lawan bicara kita akan menanggapi bahwa topic tersebut tidak benar. Karena apabila ingin benar dalam berbicara maka mata harus benar-benar ditatap langsung.

ADVERTISEMENTS

3. Gestur atau bahasa tubuh

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Dengan kita menelisik dan memperhatikan gestur tubuh maka dengan yang terjadi adalah kita bisa mengetahui bahwa pasangan kita menunjukkan fakta yang sebenrnya atau tidak. Dan dengan itu juga kita bisa membaca bahwa pasangan kita membawakan fakta tentang topik tersebut.

Banyak juga gestur tubuh yang terjadi dalam setiap berkomunikasi verbal dalam pasangan yaitu seperti komunikasi non-verbal yang mempunyai karakteristik gestur tubuh yang di mana akan terlihat jelas bahwa komunikasi akan berjalan dengan arah yang jelas dan dengan arah yang satu.

Selain itu juga gestur tubuh akan melihatkan bagaimana pasangan kita menyampaikan topic atau menanggapi perbincangan kita. Gestur tubuh juga bisa membuat obrolan menjadi lebih relax dan bisa langsung membaca bagaimana pasangan kita menerima obrolan kita.

  • Memegang kepala

Gestur yang satu ini bisa membuat kita membaca atau menelisik pasangan kita bahwa topic yang dibawa nya itu berupa fakta atau tidak. Dan apabila pasangan kita berkomunikasi dengan memegang kepala bisa jadi ia melakukannya hanya karena tidak kesengajaan atau memang menunjukkan ke eskpresian gelisah. Memegang kepala dalam berkomunikasi Non-Verbal merupakan biasanya menunjukkan komunikasi yang tidak berupa fakta atau sedang mencari kata-kata yang bisa dikaitkan dengan fakta yang terjadi.

  • Memegang Bagian Hidung bawah

Memegang hidung bawah menunjukkan bahwa ada kepanikan atau stress yang terjadi dalam hal menyampaikan sesuatu atau mungkin saja fakta yang disampaikan tidak berupa fakta. Tetapi tidak banyak juga yang menunjukkan dari gestur gatal dibawah bagian hidung bawah menunjukkan ekspresi ketidak tenangan atau ada fakta yang disembunyikan bisa saja memang benar-benar gatal.

Pasangan kita juga tidak akan terus menerus melakukan gsetur tersebut untuk menutupi fakta yang terjadi. Jadi apabila pasangan kita menujukkan ekspresi tersebut maka yang terjadi adalah antara dua itu namun kita bisa mencegahnya dengan terus bertanya dan menyuruh pasangan kita untuk menjawab dengan berupa fakta.

ADVERTISEMENTS

4. Proxemix

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels via https://www.pexels.com

Proxemix ini membahas bagaimana jarak kita bersama pasangan kita dan sejauh apa dengan pasangan kita dalam berkomunikasi. Dan yang namanya komunikasi non-verbal yaitu komunikasi yang tidak menggunakan media melainkan secara langsung dengan tatapan langsung.

Jadi jarak merupakan salah satu hal terpenting juga dalam berkomunikasi non verbal bersama pasangan kita. Jarak merupakan hal terpenting juga dalam berkomunikasi bersama pasangan kita karena banyak juga topik yang tidak bisa dibahas dalam kondisi jarak jauh. Ada bagian untuk berkomunikasi dengan pasangan  dalam proxemix yaitu,

  • Interaksi dengan jarak kurang 1 meter : Intim

Dalam jarak yang kurang 1 meter ini membuat komunikasi bersama pasangan kita akan lebih kuat dan lebih banyak lagi tentang apa yang dibahas. Dengan kedekatan jarak maka komunikasi yang terjadi juga akan terlihat jelas bahwa banyak obrolan yang mungkin belum sempat dibahas oleh pasangan kita. Dan komunikasi ini termasuk intim dikarenakan interaksi ini membuktikkan bahwa kita membutuhkan Deep Talk bersama pasangan kita.

ADVERTISEMENTS

5. Kesimpulan

Photo By : Line Today

Photo By : Line Today via http://www.google.com

Komunikasi non verbal memang sangat diperhatikan dalam menjalankan hubungan. Banyak sekali yang bisa membantu untuk menjalankan komunikasi non verbal dalam konsep-konsep nya pun banyak yang bisa dilakukan dalam menjalankan suatu komunikasi agar tidak putus.

Jadi, komunikasi non verbal akan banyak menghasilkan komunikasi yang lebih luas dan lebih jelas lagi dalam menentukan arah terhadap obroloan tersebut.

Wood, J. T. (2013). Dunia Diluar kata-kata. In J. T.Wood, Komunikasi Interpersonal Interaksi Keseharian (p. 124). Jakarta: Salemba Humanika .

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini