9 Pemikiran Ini Bantu Kamu Berdamai dengan Kondisi Tak Bahagia, yang Biasanya Datang Tiba-tiba

Berdamai dengan kondisi tak menyenangkan

Menjadi bahagia dan sukses adalah sesuatu yang kita semua impikan. Sangat umum bahwa ketika kita ditanya “Apa tujuan dalam hidupmu?” Sebagian besar dari kita akan menjawab  untuk menjadi bahagia. Namun kenyataannya pada beberapa hari berikutnya, impian “kecil dan sederhana” ini tampaknya menjadi berjarak beberapa tahun cahaya dengan dirimu. Kabar baik dan buruknya adalah ini bahwa itu semua hanya ada di pikiran kita.

Bahkan ketika tampaknya mustahil untuk mencari sisi baiknya, isemua kembali lagi ke kekuatanmu untuk mengubah cara dirimu melihat kehidupan. Berikut cara untuk mengubah pola pikirmu dan berubah dari kondisi tidak bahagia hingga menyadari, bahwa sesungguhnya semuanya sudah cukup baik saja-saja.

1. Sayangi dirimu sendiri, sebab bahagia dengan sendirinya akan mengekor di belakang rasa sayang itu

Cintailah dirimu

Cintailah dirimu via https://goo.gl

Advertisement

Beberapa orang memposisikan orang lain lebih penting dari dirinya sendiri dan lebih tahu bagaimana cara memberi daripada cara menerima. Jika kamu adalah salah satunya, saatnya kamu mulai berpikir lebih banyak tentang dirimu sendiri. Seperti banyak hal dalam hidup, kuncinya di sini adalah keseimbangan.

Mendedikasikan setidaknya satu hari dalam seminggu untuk melakukan hal yang kamu sukai. Belajar berkata tidak. Coba lakukan ini di saat seseorang meminta bantuanmu tapi kamu merasa enggan untuk melakukannya.

Dengarkan tubuhmu. Jika kamu merasa terlalu lelah untuk melakukan sesuatu atau bahkan pergi bekerja, libur saja dan jangan merasa bersalah akan itu. Jika kamu merasa sudah bekerja terlalu keras, kamu pantas mendapatkan beberapa hari cuti.

Advertisement

Matikan handphone-mu di malam hari atau mungkin satu hari penuh. Tunjukkan kepada orang-orang bahwa kamu juga membutuhkan waktu sendiri dan bahwa mereka tidak dapat selalu mengandalkanmu.

Berusahalah menjadi egois untuk sebuah perubahan. Jika kamu biasanya tipe yang patuh, cobalah memberi tahu orang lain apa yang kamu sukai atau bagaimana sudut pandangmu akan sesuatu.

2. Ingat-ingat lagi apa saja yang kamu miliki saat ini, biar hidupmu tetap bisa disyukuri

Advertisement
Syukuri semua hal yang sudah kamu miliki

Syukuri semua hal yang sudah kamu miliki via https://unsplash.com

Di era millenial ini, kita dibuat terbiasa untuk selalu ingin menjadi lebih dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Namun, terkadang sebenarnya kita hanya perlu menghargai apa yang sudah kita miliki, dan tiba-tiba dunia yang berbeda akan tersibak tepat di depan mata kita.

Mengubah pola pikirmu menjadi senantiasa bersyukur adalah salah satu cara penyadaran diri yang paling ampuh. Mungkin terdengar mudah untuk dilakukan, tetapi sesungguhnya kamu harus berlatih untuk bersyukur setiap hari dan dalam segala hal yang kamu lakukan.

Jika kamu benar-benar meneguhkan pikiranmu untuk bersyukur, kamu akan senantiasa berhenti mengeluhkan soal masalah-masalah kecil dan situasi negatif yang terjadi dalam hidupmu. Sebaliknya, kamu akan mulai berfokus pada hal-hal baik yang telah terjadi dan pelajaran hidup yang telah kamu dapatkan bahkan dari kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan.

Mulailah dengan melakukan latihan sederhana dengan menulis hal-hal bahagia yang terjadi hari itu dan hal-hal yang bisa kamu syukuri. Selama beberapa minggu atau bulan, kamu diharapkan akan menyadari bahwa kamu mulai menghargai kebahagiaan-kebahagiaan sederhana dalam hidup ini saat kamu mengalaminya.

3. Temukan tujuan hidupmu, sebagai pedoman saat kamu jatuh dan diliputi pilu

Membangun kebiasaan

Membangun kebiasaan via https://goo.gl

Coba habiskan satu hari saja dengan menyendiri dan berpikir jujur tentang apa yang ingin kamu capai dalam hidup ini. Ide ini bisa tampak agak samar di awal. Sebagai contoh, sangat umum sebagian besar dari kita akan mengatakan bahwa kita ingin bahagia dan sukses.

Tetapi coba luangkan waktu untuk melihat lebih dalam apa arti konsep-konsep ini bagi dirimu sendiri. Tujuan hidupmu mungkin saja melakukan sesuatu yang berarti setiap hari, atau membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai.

Tujuan hidupmu dapat berkembang setiap tahunnya secara pribadi dan profesional. Kamu juga bisa menetapkan tujuan yang lebih konkret untuk dirimu sendiri. Misalnya, menghabiskan akhir pekan bersama keluargamu, mendapatkan promosi, atau berlibur ke luar negeri. Dalam hal ini, coba tetapkan jangka waktu yang realistis untuk mencapai tujuan hidupmu.

4. Jangan mudah tersinggung, biar ucapan orang tak selalu jadi beban lalu akhirnya menggunung

Pesimis

Pesimis via https://goo.gl

Merasa tersinggung adalah salah satu pencuri kebahagiaan terbesar dalam hidup kita. Merasa tersinggung bisa mencuri momen-momen bahagia berharga yang seharusnya bisa kita habiskan bersama dengan orang yang kita cintai.

Ini juga terkait dengan poin sebelumnya ketika ekspektasimu kepada orang lain terlalu tinggi, dan kamu merasa jika mereka berhutang sesuatu kepadamu. Inilah faktanya, mereka tidak berutang apa pun padamu.

Kamu harus bersyukur atas semua hal baik, kedermawanan, dan cinta yang kamu terima dari orang lain. Dan jangan pernah menganggap bahwa itu adalah sesuatu yang seharusnya ada untukmu secara otomatis. Jadi jika lain kali kamu merasa tersinggung, tanyakan pada dirimu sendiri dan jawab dengan jujur bukankah itu hanya ego saya saja? Dan apakah saya benar-benar pantas mendapatkan bantuan, perhatian, dan cinta dari orang itu?

5. Kembangkan berbagai aspek kehidupan dan minatmu

Asah bakatmu

Asah bakatmu via https://unsplash.com

Semakin beragam dan bermakna aspek kehidupanmu, semakin terasa memuaskan hidupmu nantinya. Orang-orang yang menginvestasikan dirinya dalam banyak hal berbeda jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi dan kelelahan daripada mereka yang memiliki sedikit minat dalam hidup. Seorang psikoterapis berbagi teknik tentang cara memelihara beragam aspek dalam hidup dan menghindari kelelahan dan depresi.

Dia mengatakan untuk membagi selembar kertas menjadi 9 potongan, dan setiap potongannya kamu tuliskan untuk 1 aspek dalam kehidupanmu, yang secara individu penting bagimu. Beberapa contohnya dapat berupa keluarga, pekerjaan, teman, hobi, berwisata, menjadi sukarelawan, olahraga, waktu yang dihabiskan sendirian dan lain-lain.

Setelah kamu menentukan domain penting ini, pastikan kamu memeliharanya dan mengembangkannya. Misalnya, dedikasikan sejumlah waktu tertentu untuk masing-masing aspek setiap minggunya.

6. Cobalah panggilan baru

Road trips

Road trips via https://goo.gl

Akan sangat mudah untuk terjebak dalam kehidupan sehari-hari, pekerjaan, dan rutinitas rumah tangga. Kalau kamu sudah melakoni rutinitas yang sama selama bertahun-tahun, mungkin sulit untuk sekedar membayangkan hidup dengan cara yang berbeda.

Tetapi, kamu mungkin pernah mendengar tentang orang-orang yang terus bersemangat dalam hidupnya, selalu mencoba hal-hal baru dan menemukan hasrat mereka ketika tak memiliki pekerjaan tetap dan keluarga yang mapan.

Jika kamu benar-benar berdedikasi dan tertarik dengan hobi barumu, hal itu dapat membawa perspektif baru tentang berbagai hal dan bahkan bisa memberimu beberapa ide baru untuk kehidupan profesionalmu.

7. Tetaplah berbagi dan peduli, meski kondisimu sedang jauh dari kata bahagia yang hakiki

Berbagi dan peduli dengan orang lain

Berbagi dan peduli dengan orang lain via https://unsplash.com

Kepuasan hidup sebagian besar berasal dari rasa kontribusi perasaan bahwa hidup dan yang kamu lakukan adalah sesuatu yang berarti buat orang lain.

Melakukan sesuatu yang berharga untuk lingkunganmu, perusahaan tempatmu bekerja atau masyarakat secara keseluruhan dapat memberimu perasaan berarti atau alasan keberadaanmu. Jadilah proaktif di lingkunganmu. Bergabunglah dengan organisasi lokal untuk memberi bantuan ke orang miskin atau anak-anak terlantar.

8. Carilah kepuasan, bukan hanya kesenangan semata

Kayu dermaga

Kayu dermaga via https://goo.gl

Daripada mengejar kesenangan belaka, kamu sebaiknya mencari kepuasan batin yang berkelanjutan. Semakin banyak psikolog dan pemikir yang menekankan bahwa kesenangan bukanlah hasil akhir dari usahamu dalam mendapatkan apa yang kamu inginkan, tetapi lebih kepada hasil sampingan dari berbagai tantangan yang telah kamu lewati dan tonggak pencapaian yang telah berhasil kamu raih.

Dengan kata lain, sekedar kesenangan saja belum akan cukup tanpa perasaan semangat untuk mengejar hal-hal tertentu, kompetisi, dan rasa perjuangan dalam mencapai sesuatu. Bahkan, mengejar kesenangan terus-menerus dan merasa khawatir jika kamu tidak merasa bahagia malah dapat membuatmu menjadi semakin sedih dan stres. Ingat kesenangan bukanlah tujuan, itu adalah bonus dari menjalani hidupmu secara positif

9. Kelola harapanmu dengan baik, sebab hidup akan terus menyala dari sana

Terus berharap

Terus berharap via https://unsplash.com

Memiliki standar tinggi dalam hidup bukanlah hal yang buruk pada dasarnya. Tapi itu bisa menjadi berbahaya jika kamu mematoknya terlalu muluk. Jika kamu terlalu menuntut terhadap diri sendiri, kamu bisa mengalami depresi dan kelelahan kerja. Jika kamu mengharapkan terlalu banyak dari orang lain, mereka bisa lelah atau takut padamu atau bahkan menghindarimu.

Benar-benar mencintai seseorang ini berlaku untuk dirimu juga hanya dapat dimulai ketika kamu berhenti mengharapkan tindakan, perilaku, atau hasil tertentu dari diri sendiri atau dari orang lain; dan ketika kamu membiarkan dirimu menerima dan mencintai arus alami dari semua hal yang terjadi (menerima segalanya apa adanya).

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nikmati lezatnya rasa dan peristiwa yang terbalut kata-kata

CLOSE