#CatatanAkhirTahun – Biar Lekas Move On, Coba Abaikan Tingkah yang Membuatmu Susah Melupakannya

Perkara patah hati kadang membuatmu goyah. Niatmu untuk melangkah ke jenjang serius, apalah daya tangan tak sampai. Patah hati kerap membuatmu tak lagi semangat melewati hari, letih dan putus asa. Beberapa di antara pasukan patah hati lekas memilih untuk memaafkan masa lalu, namun sebagiannya bukan tak mungkin tetap terhanyut dalam masalah patah hati.

Patah hati tentu didasari oleh singgah yang tak sungguh. Pada mulanya merajut kisah merawat kasih agar bersamanya menyuguhkan kopi terbaik di pagi dan sore hari, tapi akhirnya bertabrak dengan kenyataan, ia memilih untuk hengkang dari sisimu.  Kamu berhak untuk merelakannya pergi dari sisi, walau itu kadang berlawanan dengan hati yang belum merelakannya pergi.

Biar lekas move on sebaiknya kamu bersikap lebih dewasa. Usahakan untuk tidak menghabiskan waktu hanya untuk urusan yang menguras energi di hari-harimu. Kamu berhak untuk bahagia. Makanya kamu jangan memendamkan rasa hingga kamu terus-terusan terhanyut dalam perkara patah hati.

Di dalam #CatatanAkhirTahun kali ini, penulis menyarankan kamu untuk mengabaikan tingkah aneh yang kadang membuatmu susah melupakan ia yang telah pergi, ia yang barangkali telah merayakan hari-hari bersama pilihan hatinya. Sila dicek wahai pasukan patah hati!

Advertisement

1. Kepoin akun media sosialnya

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Media sosial menjadi ruang jumpa yang efektif. Dari sana kadang orang menemukan jodohnya. Di sana juga patah hati bermula. Misalnya diputuskan hubungan hanya gara-gara media sosial. Saat dimanfaatkan dengan positif, bukan tidak mungkin media sosial bisa menjadi media untuk membangun diri menjadi lebih baik lagi. Menjadi pedagang online misalnya.

Bagi pasukan patah hati, media sosial sering sebagai ruang untuk memperkeruh kenangan. Di dalamnya ada banyak kenangan yang terbersit. Di kala duduk sendiri ada saatnya mengisi waktu luang dengan memantau aktivitasnya di media sosial. Pertanyaan mulai muncul di kepala, apa dia masih sendiri? Masihkah ia mengingat seluruh kenangan yang pernah ada? Apa ia sudah melupakanmu?

Advertisement

Sebaiknya kamu memilih untuk lebih berbesar hati. Anggap saja ia telah memiliki pilihan hati yang sudah final mendampinginya. Kamu harus membuang jauh urusan mencari tahu ia dari waktu ke waktu. Barangkali ia tak lagi mengenal dirimu, apalagi berpikiran sedikitpun tentang kamu yang telah pergi dari sisinya.

2. Mengunjungi kafe atau tempat nongkrong bersamanya dulu

Foto oleh S Migaj dari Pexels

Foto oleh S Migaj dari Pexels via https://www.pexels.com

Biar hari-harimu bersinar di kala sendiri, kamu harus mengunjung tempat-tempat yang baru. Biasakan untuk terus mencari tempat-tempat yang keren untuk sekadar melepas lelah, entah untuk menikmat kopi atau sekadar bersenang-senang. Jangan terus-terusan mengunjungi tempat lama di kala kamu bersama.

Advertisement

Di dalam upaya menyembuhkan masalah patah hati, kamu memang berhak untuk menentukan kemana kamu melangkah. Namun sebaiknya seluruh tempat yang pernah kamu datangi bersama mantanmu jangan dikunjungi lagi. Tujuannya kelampau sederhana, jangan sampai itu malah mengobok-obok hatimu yang perlahan pulih dari patah hati. 

Datangi saja tempat yang baru, tempat yang sebelumnya tak kamu kunjungi bersamanya. Begitu.

3. Melihat kembali kenangan tentangnya

Foto oleh Samuel Theo Manat Silitonga dari Pexels

Foto oleh Samuel Theo Manat Silitonga dari Pexels via https://www.pexels.com

Menyimpan foto tentangnya di ponsel milikmu hanya membuatmu makin terpuruk. Kamu berhak untuk menentukan sikap atas dirimu sendiri. Kamu berhak pula untuk menentukan foto dengan tema apa yang masih tersimpan di dalam ponsel milikmu. Supaya hari-harimu lebih baik sudah seharusnya untuk membuang seluruh kenangan saat bersamanya.

Memang bukan perkara mudah melupakannya, namun menyimpan seluruh kenangan tentangnya malah memperhambat langkah yang akan kamu ambil. Kamu berhak menentukan kemana langkah kakimu pergi. Toh, tidak elok kalau hari-hari yang kamu jalankan malah terusik gara-gara fotonya masih tersimpan rapi di ponsel milikmu. Lekaslah sadar, kamu berhak untuk bahagia, hapus semua kenangan tentangnya.

4. Menjalin pertemanan di media sosial

Foto oleh Anil Sharma dari Pexels

Foto oleh Anil Sharma dari Pexels via https://www.pexels.com

Menjaga silaturahmi dengannya memang tak ada salahnya. Namun itu dapat menghambat dirimu untuk lekas move on. Dengan tetap bertemannya di media sosial, kemungkinan besar kamu dapat memantau aktivitas hariannya lewat media sosial, kemana dan dengan siapa ia akan pergi. Kamu harus berpikir ulang, apakah tali pertemanan dengannya tetap terjaga?

Bagi saya, kamu harus mengambil langkah yang ekstrem, blokir semua akun media sosial miliknya. Langkah ini mungkin berlebihan, kekanak-kanakan, tapi itu malah mendukung hatimu tetap tenang dengan tidak melihat tingkahnya. Biarkan ia bahagia dengan dunianya sendiri, dengan kekasihnya, dengan pilihan hatinya.

5. Yakinkan diri kalau kamu bisa tanpanya

Foto oleh ANTHONY SHKRABA production dari Pexels

Foto oleh ANTHONY SHKRABA production dari Pexels via https://www.pexels.com

Pilihan terakhir biar kamu segera move on, kamu harus menyakinkan diri kalau saja kamu bisa tanpanya. Yakinkan alam semesta kalau saja kamu itu tak dapat diremehkan gara-gara patah hati. Kamu kuat dan kokoh. Kamu dapat terbang tinggi walau tak bersamanya lagi.

Anggap saja bagimu patah hati hanya satu dari kerikil yang menghambat perjalananmu. Lemparkan energi positif ke alam semesta kalau saja kamu bisa, tidak depresi, lalu siap untuk terbang tinggi mencari hati yang lain. Mungkin kamu akan menjadi lebih baik tanpanya. Percaya dengan diri sendiri lebih baik dibandingkan dengan menghabiskan waktu hanya gara-gara patah hati.

Itu tadi empat tingkah yang membuatmu susah move on. Poin terakhir di dalam catatan ini semacam ajakan untuk pasukan patah hati agar keluar dari perkara patah hati. Kamu harus bisa tanpanya. Jangan terus-terus meratapi masa lalu. Itu melelahkan. Kamu harus bisa menaklukkannya. Semangat wahai pasukan patah hati!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta Kopi Colol dan Sopi Kobok. Tinggal di Manggarai Timur, Flores. Amat mencintai tenunan Mama-mama di Bumi Flobamora.

CLOSE