#CatatanAkhirTahun — Ternyata Patah Hati Tak Seburuk yang Aku Kira!

Ternyata rasanya sesakit ini ya? Saat tahu dan tersadar akan realita yang tak seindah ekspetasi. Padahal rasanya baru kemarin aku dan kamu bertemu sambil tersenyum menahan debaran jantung masing-masing. Namun kini, kamu dan aku bagai dua orang asing yang tidak pernah saling kenal. 

Malam itu, hari ke 9 di bulan November, kita—ah lebih tepatnya kamu, memutuskan untuk tidak sejalan lagi denganku. Kamu bilang, kamu bosan dengan hubungan kita yang sudah terjalin selama dua tahun ini, kamu bilang mau di pertahanin juga gabakal mungkin. 

Tidakkah sedikit saja kamu memikirkan perasaanku saat mengucapkan semua kalimat itu? Aku tahu, kamu sedang berada di puncak amarah dan emosi mu, tapi bisakah sedikit saja kamu memikirkan perasaanku? 

Rasanya seperti mati rasa saat kamu mengucapkan semua kalimat itu dalam satu waktu. Aku terhempas jatuh, aku semakin terluka. Bahkan aku masih tidak percaya ketika kamu mengatakan kalimat untuk menyudahi hubungan kita. Rasanya tidak mungkin. Namun lagi lagi aku di sadarkan oleh kenyataan, bahwa kamu dan aku memang tak pernah sejalan. 

Ternyata dibalik semua hal buruk yang kulalui setelah merasakan patah hati terburuk, aku menemukan jalan. Jalan dimana aku mampu mengubah diriku menjadi lebih baik, bahkan sangat baik. 

Kalau kamu selalu mengasosiasikan patah hati sebagai sesuatu yang buruk, maka akan ku beri tahu bagaimana cara menikmati patah hati. Berikut ulasannya. 

Advertisement

1. Berpikir Lebih Realistis

Photo by Juan Pablo Serrano Arenas from Pexels

Photo by Juan Pablo Serrano Arenas from Pexels via https://www.pexels.com

Patah hati membuatku menjadi berpikir lebih realistis. Mengapa demikian? 

Karena tidak memiliki ekspektasi yang berlebihan saat menjalin hubungan asmara. Pada akhirnya, hal ini akan mendorong seseorang untuk berpikir lebih realistis.

Advertisement

2. Ubah Pemikiran Bahwa Setelah Patah Hati Kamu Tidak Bisa Melanjutkan Hidup

Photo by Anastasia Shuraeva from Pexels

Photo by Anastasia Shuraeva from Pexels via https://www.pexels.com

Hal pertama yang ku lakukan di tahun 2021 setelah merasakan pahitnya patah hati adalah mengubah pola pikir ku. Dulu pola pikirku sangat sangat buruk. Aku berpikir bahwa setelah patah hati dan kehilangan seseorang, aku tak mampu melanjutkan hidupku. Padahal nyatanya tidak. Justru aku menikmati patah hati itu menjadi hal terbaik yang pernah kualami. 

Dengan dia ataupun tidak, hidup kita terus berjalan. Life must go on! 

3. Gunakan Waktu Luang Untuk Hal Positif

Advertisement
Photo by SHVETS production from Pexels

Photo by SHVETS production from Pexels via https://www.pexels.com

Pasti sebagian orang di luar sana setelah putus hubungan, memiliki waktu luang yang cukup banyak. 

Saat itu, aku sebisa mungkin menggunakan waktu luang ku untuk hal-hal positif. Seperti aku mengikuti Olimpiade, Lomba menulis, Volunteer dan beberapa lainnya. 

Percaya atau tidak, menggunakan waktu luang untuk hal positif akan membuatmu lupa kalau kamu sedang patah hati dan merasa bersyukur karena diberi kesempatan menjadi lebih produktif.

4. Ubah Insecure menjadi Best Version Of Me

Photo by Reymon Reymon from Pexels

Photo by Reymon Reymon from Pexels via https://www.pexels.com

Biasanya setelah patah hati, pasti tak jarang merasa diri ini banyak kurangnya, seperti 'Aku kurang apa ya sampai di putusin?' atau 'Apa aku ga secantik itu ya?' dan banyak lagi. 

Mengatasi insecure tersebut, aku menerapkan BEST VERSION OF ME. Dimana dengan cara, mengapresiasi diri sendiri ketika melakukan hal sekecil apapun, menerima setiap kelebihan dan kekurangan diri sendiri, menjalani hidup dengan rasa syukur, dan yang paling utama mempercantik diri sendiri untuk diri sendiri juga. 

5. Menuangkan Kegalauan Dalam Bentuk Tulisan

Photo by Monstera from Pexels

Photo by Monstera from Pexels via https://www.pexels.com

Aku berkontribusi pada diriku sendiri untuk menciptakan tulisan tulisan yang mampu meng-ekspresikan kegalauanku dan menggunakan kegalauan yang aku rasakan sebagai bentuk emosi yang mampu menciptakan karya tulisan. 

Lewat cara ini, selain  aku bisa menikmati hobiku yaitu menulis, aku jadi lebih merasa lega dan puas karena patah hati yang aku rasakan menghasilkan sesuatu yang positif.

6. Gak Perlu Terburu-buru untuk Move On, mending Balas Dendam dengan Positif!

Photo by MART PRODUCTION from Pexels

Photo by MART PRODUCTION from Pexels via https://www.pexels.com

Move On. Dua kata simple, namun ternyata tak se-simple yang dibayangkan. 

Sebagai manusia, wajar jika merasakan sakit akibat patah hati. Aku tidak pernah memaksakan diri untuk cepat cepat move on. Aku lebih menikmati patah hati dengan menangis sepuasnya, karena itu juga salah satu bentuk dan cara menikmati patah hati itu sendiri. 

Buat kalian yang mungkin sedang mengalami ini, mungkin bisa menikmati patah hati dan menggunakannya untuk hal-hal yang positif agar tak perlu terpaku dengan kata 'Move on'.

Kalian bisa mulai dengan mengubah penampilan jadi lebih menarik, menunjukkan prestasi yang semakin baik, memenangkan berbagai kompetisi, atau membuat karier semakin maju ke depan. Walaupun tujuan kamu cuma ingin agar dia menyesal, tapi akhirnya kamu sendiri yang diuntungkan.

Itulah beberapa tips atau cara aku menikmati patah hati. Ingat, ubah patah hatimu menjadi sesuatu yang mampu membuat rasa syukurmu meningkat, karena masih diberi hal hal baik oleh yang Maha Kuasa. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fill your paper with the breathings of your heart

CLOSE