5 Ciri yang Menandakan Seorang Coffee Snob. Kamu Termasuk Salah Satunya?

ciri coffee snob

Beberapa tahun belakangan, orang-orang yang tadinya awam soal kopi mulai mengerti tentang kualitas dan proses-proses pengolahan biji kopi hingga menjadi minuman.

Kedai-kedai kopi menjamur di kota-kota besar, bahkan menjalar ke daerah-daerah. Sebutan coffee shop pun lebih populer daripada kata warung kopi, kedai kopi, atau kafe.

Fenomena ini terjadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga Asia. Pemicunya adalah third wafe coffee, di mana orang-orang beranggapan bahwa secangkir kopi memiliki cultural experience yang panjang dan sarat akan makna filosofis. Ditambah lagi dengan kemunculan film serta kedai-kedai Filosofi Kopi di beberapa tempat di Indonesia.

Ada satu fenomena unik lagi seiring dengan kecenderungan para penikmat kopi dewasa ini, yaitu coffee snob. Istilah tersebut merujuk pada pecinta kopi yang haus akan eksistensinya sebagai orang yang fasih dalam urusan perkopian. Berikut ini adalah lima ciri-ciri seorang coffee snob.

Advertisement

1. Haram hukumnya minum kopi sachet

Meminum kopi instan

Meminum kopi instan via https://unsplash.com

Di mata para coffee snob, kopi sachet merupakan kopi kasta terendah. Bahkan, haram hukumnya bagi mereka untuk meminumnya barang cuma setetes saja. Bagi mereka, kopi sejati adalah minuman kopi murni yang diolah dari biji kopi segar.

Jika kamu masih awam tentang kopi, jangan sembarangan mengajak coffee snob ngopi dengan sajian kopi sachet. Hal tersebut bisa dianggap sebuah penghinaan kepada dirinya. Jadi, berhati-hatilah.

Advertisement

2. Anti coffee shop besar

Photo by Adrianna Calvo from Pexels

Photo by Adrianna Calvo from Pexels via https://www.pexels.com

Selain mengharamkan kopi saset, coffee snob juga anti terhadap coffee shop terkenal. Entah apa penyebab mereka menganggap coffee shop yang hampir ada di segala penjuru dunia tersebut sangat buruk. Mungkin karena prosesnya yang cenderung menempuh jalan pintas untuk memproduksi kopi dalam skala yang besar. 

Para coffee snob lebih memilih ngopi di tempat-tempat yang kecil, independen, serta menyajikan proses yang tidak instan. Mereka beranggapan bahwa secangkir kopi yang ia sesap mengandung cultural experience yang sayang untuk dilewatkan. Sisi baiknya, dengan adanya para coffee snob, kedai kopi lokal jadi semakin semarak.

3. No sugar for my coffee

Advertisement
Menuangkan creamy di kopi

Menuangkan creamy di kopi via https://unsplash.com

Penambahan gula pada secangkir kopi sebenarnya adalah masalah selera. Beberapa orang memang tidak terbiasa dengan rasa pahit sehingga mereka menambahkan secangkir kopinya dengan beberapa sendok teh gula. 

Bagi para coffee snob, menyesap pahit minuman kopi adalah kenikmatan hakiki. Mereka paling anti dengan penambahan gula atau pemanis lain pada secangkir kopinya. Menurutnya, menambahkan bahan-bahan lain justru akan merusak cita rasa asli kopi itu sendiri.

4. Konten akun instagram yang coffeable

Photo by Richard Balane from Pexels

Photo by Richard Balane from Pexels via https://www.pexels.com

Konon, coffee snob ditandai dengan konten unggahan Instagram yang hampir semuanya tentang kopi dan segala jenis brewing-nya. Tidak hanya gambar secangkir kopi yang akan ia sesap saja, terkadang ia juga mengunggah foto-foto saat sedang brewing. 

Sebenarnya hal tersebut tidak jadi masalah dan sah-sah saja. Namun, caption-nya cenderung menyinggung orang-orang yang masih awam soal kopi. Mungkin para coffee snob perlu belajar menempatkan diri di tengah masyarakat yang cenderung awam soal seluk beluk kopi. 

5. Suka mengunggah kata-kata puitis tentang kopi

Menuliskan kata-kata tentang kopi

Menuliskan kata-kata tentang kopi via https://unsplash.com

Nah, omong-omong soal caption Instagram para coffee snob, tak jarang mereka menggunakan kata-kata yang puitis. Jadi, selain fasih dalam bahasa perkopian, coffee snob juga piawai bermain kata-kata dengan tema kopi. Namun, ada pula yang hanya mengutip puisi atau kata-kata dari tokoh terkenal.

Sebenarnya, kalangan coffee snob ini tidaklah berbeda dengan kalangan geek lain. Seperti para gamers misalnya, mereka fasih dalam segala hal yang berhubungan dengan game, mulai dari perangkat-perangkatnya hingga teknik permainannya. Namun, terkadang cara coffee snob menyampaikan sesuatu bisa menyinggung perasaan orang lain.

Kiranya tidaklah bijak menganggap apa yang diyakini sebagai kebenaran mutlak, tanpa menghargai jalan yang ditempuh orang lain. Jika berbicara soal selera, tidak ada benar dan salah dalam menyeduh dan menikmati secangkir kopi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Yuk, share pengalaman!

Editor

une femme libre

CLOSE