#DiIndonesiaAja-Cuma Punya 24 Jam di Banyuwangi? Ini Dia Deretan Tempat yang Bisa Kamu Kunjungi, Kawah Ijen Siap Diperawani!

Mulai dari pantai yang cantik hingga kawah yang eksotik

Mungkin tak pernah terbesit dalam benak banyak orang, kalau Banyuwangi, daerah yang sebelumnya jarang kita dengar, telah menjelma menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Bahkan, di era new normal seperti saat ini, gaung pariwisata di Banyuwangi justru kian masyhur di kalangan wisatawan, sebab hampir semua destinasi wisatanya sudah menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability) yang cukup ketat.

Ada berbagai moda transportasi yang bisa kamu pilih untuk bisa menuju ke Banyuwangi. Bisa dengan menggunakan jalur darat, seperti mobil, bus, dan kereta, maupun jalur udara dengan menggunakan pesawat. Jangan salah, Banyuwangi sudah memiliki bandara sendiri lho, yaitu Bandar Udara Internasional Banyuwangi yang letaknya berada di daerah Blimbingsari.

Nah, buat kamu yang sedang merencanakan liburan singkat di akhir pekan, bisa banget nih, memilih Banyuwangi sebagai destinasi andalan. Dalam waktu yang terbatas, kamu dapat menjamah berbagai aktivitas wisata yang seru dan berkesan selama di sini. Yuk simak rencana perjalanan 24 jam di Banyuwangi berikut ini!

Advertisement

1. Menginap di Dialoog Hotel, serasa berada di Pulau Dewata!

Pesawat telah lepas landas dan perjalanan yang menyenangkan resmi dimulai! Selepas mendarat, kamu bisa langsung bergegas menuju hotel menggunakan taksi bandara ataupun fasilitas layanan airport pickup yang disediakan hotel dengan waktu tempuh sekitar 45 menit Tak akan terasa bosan, sepanjang perjalanan, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah hijau yang menyegarkan.

Dialoog Hotel menjadi salah satu dari deretan pilihan akomodasi di Banyuwangi yang kini tengah ngetren, terutama di kalangan para travel vlogger.

Advertisement

Bukan tak tanpa alasan, hotel bintang empat ini memang menawarkan fasilitas dan atmosfer yang tak main-main. Saat memasuki area hotel saja, kamu sudah akan disambut dengan senyum semringah para staf hotel yang ramah dan tentunya pemandangan sekitar yang sangat indah. Terletak persis menghadap selat Bali, hotel ini dilengkapi dengan infinity pool dan pemandangan sekitar yang aduhai. Serasa beneran di Pulau Dewata!

Dengan mengusung konsep yang minimalis dan modern, hotel ini banyak menggunakan elemen kayu pada setiap furnitur dan desain interiornya. Fasilitasnya pun terbilang lengkap, mulai dari kolam renang, gym, spa dan relaksasi, hingga taman yang luas berisi deretan pepohonan kelapa.

Sepertinya, tak ada satupun sudut di hotel ini yang tak instagrammable! Jadi, siap-siap saja ya membawa banyak pakaian OOTD untuk mendapatkan ratusan jepretan foto di lokasi hotel dengan angle dan latar yang berbeda-beda!

Advertisement

2. Hutan Fangorn di film Lord of the Rings dengan kearifan lokal. Ini dia De Djawatan!

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi via https://www.instagram.com

Tak perlu berlama-lama dulu di hotel, selepas check-in, saatnya bergegas untuk mandi dan kemudian bersolek untuk siap menjelajah keindahan Banyuwangi. Spot pertama yang harus dan wajib dikunjungi saat bertandang ke Banyuwangi adalah De Djawatan. Situs wisata yang tengah mencolok perhatian para wisatawan ini terletak di Benculuk, Cluring, atau sekitar 40-50 menit dari hotel. Aksesnya pun terbilang cukup mudah, lantaran lokasinya berada tak jauh dari jalan raya.

Deretan pohon trembesi tua yang menjulang tinggi di kawasan hutan ini memang memiliki atmosfer yang tak jauh berbeda dengan hutan Fangorn di film Lord of the Rings. Menarik, bukan?

Namun, alih-alih bertemu dengan Gandalf, kamu akan bertemu dengan orang-orang yang tengah asyik mengabadikan momen mereka di sini. Jangan mau kalah, siapkan kameramu, cari angle terbaik, dan berposelah dengan ciamik! Cahaya matahari yang menyeruak melalui celah-celah pepohonan akan membuat fotomu menjadi lebih instagenik!

3. Menyantap Rujak Soto Mbok Mbret yang legendaris dan selalu laris manis. Ini rujak atau soto sih sebenarnya?

@rheztyka_putri  on Instagram

@rheztyka_putri on Instagram via https://www.instagram.com

Lepas menyusuri kemegahan Hutan De Djawatan, perut sudah mulai terasa keroncongan, nih. Nah, tanpa perlu berkendara jauh-jauh untuk mencari kuliner lezat, kamu bisa mampir ke Warung Rujak Soto Mbok Mbret dengan sajian rujak sotonya yang super nikmat. Hanya berjarak 1,1 km dari De Djawatan, rujak soto buatan Mbok Mbret dikenal sebagai kuliner legendaris dan selalu laris manis.

Sepiring rujak soto berisi campuran lontong, timun, tempe goreng, dan sayuran yang disiram bumbu kacang dan bumbu petis, lalu disajikan dengan kuah soto kuning berisi potongan usus, kikil, dan babat. Perpaduan rasa manis, gurih, dan pedas, pokoknya terasa uenak tenan dan bikin kamu ketagihan!

Satu porsi rujak soto dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau dan nggak bikin kantongmu galau, yaitu hanya Rp20.000 per porsinya. Sedikit tips nih buat kamu yang mau makan di sini, usahakan untuk datang antara jam 10.00 – 14.00 WIB biar kebagian, karena warung ini selalu banjir antrian.

4. Siapkan selancarmu dan taklukan ombak yang membuncah di Pantai Pulau Merah

@eventjawatimur on Instagram

@eventjawatimur on Instagram via https://www.instagram.com

Destinasi selanjutnya yang dapat kamu kunjungi adalah Pantai Pulau Merah. Terletak di Kecamatan Pesanggaran, sebelah selatan Kabupaten Banyuwangi, pantai ini dapat ditempuh selama 1 jam perjalanan dari Rujak Soto Mbok Mbret.

Walaupun namanya “Pulau Merah”, namun ternyata hamparan pasir yang ada di pantai ini berwarna putih dan sedikit kecoklatan. Dinamakan Pantai Pulau Merah, sebab terdapat bukit setinggi 200 meter di sebelah tenggara pantai dengan pancaran warna yang kemerahan.

Tak kuasa menahan hasrat untuk basah-basahan? Keluarkan saja papan selancarmu dan taklukkanlah ombak sekitar! Gempuran ombak dari Samudera Hindia yang tak mudah pecah membuatnya cocok untuk kegiatan berselancar pada semua tingkatan, mulai dari pemula hingga profesional. Bahkan, ombak yang dimilikinya diklaim sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. Tak heran, berbagai kompetisi selancar nasional dan internasional pun pernah diselenggarakan di sini, lho!

Jika hari sudah mulai petang, bersiap-siaplah duduk manis di bibir pantai untuk menyaksikan suguhan pemandangan sunset yang adiwarna!

5. Menyantap hidangan lezat di tepi pantai, dijamin nikmat!

@yogicaferesto on Instagram

@yogicaferesto on Instagram via https://www.instagram.com

Semburat jingga telah menyingsing di langit senja dan perut sudah berteriak manja, saatnya kamu menyantap hidangan istimewa di dekat tepi pantai yang bersahaja. Di kawasan Pantai Pulau Merah ada warung seafood yang menawarkan sensasi menyantap makanan lezat dengan pemandangan laut yang indah dan deburan ombak yang meriah. 

Warung Ikan Bakar Pulau Merah, namanya. Tempatnya begitu nyaman dengan nuansa romantis yang membuat kumpul bersama keluarga atau orang-orang tercinta terasa lebih istimewa. Ragam sajian makanan dan olahan laut tersedia di sini, mulai dari lobster, berbagai jenis ikan segar, cumi-cumi, kepiting, dan kerang.

Tak ketinggalan, berbagai tumis dan sayuran juga tersedia buat kamu yang tak terlalu suka atau alergi seafood. Nah, salah satu hidangan andalan yang perlu kamu coba saat ke sini adalah lobster campur kerang pedas manis, yang rasanya nampol di lidah!

6. Nggak perlu jauh-jauh ke Islandia untuk berburu fenomena Blue Fire, di Banyuwangi pun ada!

@ilioproget on Instagram

@ilioproget on Instagram via https://www.instagram.com

Ini nih, yang jadi primadona wisata di daerah yang dijuluki “the sunrise of Java”. Apalagi kalau bukan fenomena api biru (bluefire) dari Kawah Ijen yang mendunia. Yup, nggak perlu jauh-jauh ke Islandia untuk berburu fenomena api biru yang langka, karena di Banyuwangi juga ada!

Panorama api biru bisa kamu bisa saksikan saat tengah malam, sekitar pukul 02.00 hingga 05.00 WIB. Nah, kamu bisa mulai melakukan pendakian sekitar pukul 01.00 WIB dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan. 

Tips buat kamu yang ingin berburu bluefire, gunakan jaket tebal lengkap dengan sepatu dan kaus kaki karena udara malam cukup dingin di daerah pendakian. Jangan lupa membawa masker, karena bau belerang akan terasa menyengat.

Sesampainya di puncak, siap-siap deh dibuat terpukau dengan pemandangan surgawi yang disuguhkan. Langit yang gelap seketika terlihat megah saat pancaran cahaya biru dari kawah yang berpendar. Di waktu subuh, pemandangan dari atas gunung tak kalah memesona, di mana kamu bisa melihat selimut kabut di atas kawah perlahan memudar, diiringi panorama matahari terbit yang memikat. Dijamin, bakalan jadi pengalaman yang berkesan dan tak pernah kamu lupakan. 

 

Nah, setelah melihat ide perjalanan di atas, pasti jadi makin tergiur kan untuk berwisata #DiIndonesiaAja dan menjelajahi keindahan Banyuwangi untuk liburan singkat-mu?

Jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ya, mulai dari menggunakan masker setiap saat, mencuci tangan dengan sabun secara rutin, dan menerapkan physical distancing. Dengan begitu, kamu dapat berwisata dengan aman, nyaman, dan menyenangkan! Selamat menikmati Banyuwangi!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A Passionate Travel Blogger

CLOSE