Di Hari Valentine Ini Masih Sendiri? Nggak Apa-apa, Yuk Simak Dulu 5 Fakta Tentang Jomblo!

Selamat Hari Kasih Sayang!

Di momen penuh cinta saat ini, kamu masih merasa sendiri? Susah mendapatkan pasangan atau sekadar membuka hati untuk seseorang? Tidak mengapa, karena mengekspresikan cinta itu bukan hanya soal pacar-pacaran atau menikah. Cinta itu milik siapa saja, tidak memandang suku, agama, status sosial, jabatan, atau lawan jenis, termasuk pula bagi jomblo. Nah, kira-kira apakah kamu sudah tahu fakta dan manfaat menjadi jomblo sejati?

Advertisement

1. Jangan Merasa Paling Menderita, Selama Pandemi Jumlah Jomblo Meningkat

Foto oleh George Milton dari Pexels

Foto oleh George Milton dari Pexels via https://www.pexels.com

Ketua tim peneliti psikologi dari Universitas California dilansir dari Seputar Lampung menyatakan bahwa selama pandemi Covid-19, banyak wanita yang memilih untuk melajang karena merasa bisa hidup mandiri.

Walaupun bukan berita bagus, karena wabah ini, banyak terjadi perceraian dan penundaan pernikahan yang menyebabkan jumlah orang berstatus jomblo itu meningkat. Tetapi diketahui bahwa jomblo justru lebih bahagia karena sudah terbiasa mengatasi fase kesepian sebelum pandemi.

Advertisement

2. Menjadi Jomblo Itu Belajar Lebih Mencintai Diri Sendiri

Foto oleh Hassan OUAJBIR dari Pexels

Foto oleh Hassan OUAJBIR dari Pexels via https://www.pexels.com

Saat memiliki pasangan, tak jarang beberapa orang rela melakukan perubahan demi memenuhi standar kriteria fisiknya. Mulai dari melakukan perawatan tubuh hingga masuk ke meja operasi. Memang kodrat manusia itu ingin menjadi yang paling baik di antara yang terbaik. Artinya, ketika menjalin suatu hubungan, banyak orang yang justru nampak tidak mencintai diri sendiri hanya untuk sebuah ekspektasi menjadi pasangan sempurna.

Lain halnya dengan jomblo, mereka justru tidak mempedulikan lagi apa kata orang. Mereka akan melakukan segala hal yang disukai asal tidak merugikan orang lain. Apabila dulu harus merias diri dengan make up agar terlihat cantik, seorang jomblo akan mempercantik wajah untuk dirinya sendiri.

3. Tak Ada Kata Manja dalam Kamus Jomblo, Semua Dikerjakan Sendiri

Foto oleh Pixabay dari Pexels

Foto oleh Pixabay dari Pexels via https://www.pexels.com

Karena terbiasa sendiri, pekerjaan berat yang notabene identik dengan seorang lelaki akan dikerjakan mandiri oleh jomblowati. Mengganti atap bocor, memasang gas elpiji, dan semacamnya bukanlah hal berat lagi. Justru biasanya jika jomblo tidak melakukan semuanya sendiri itu seperti ada yang kurang.

Advertisement

4. Tidak Menambah Masalah dalam Hidup, Cukup Fokus Pada Impian

Foto oleh Sam Lion dari Pexels

Foto oleh Sam Lion dari Pexels via https://www.pexels.com

Kamu sedang sibuk mengerjakan skripsi, di PHP dosen pembimbing, dan diputusin pacar? Lengkap sudah nasib sialmu! Tidak ada cerita dalam kehidupan seorang jomblo itu yang dibuat stress karena membagi pikiran dengan hal-hal tidak penting khas percintaan anak muda. Jomblo tak lagi dipusingkan dengan kisah asmara yang hanya penuh dengan buaian semata. Jomblo itu lebih memilih untuk meraih cita-cita tanpa hambatan dari lawan jenis.

5. No Drama, Mengasihi Keluarga dan Sahabat Terdekat

Foto oleh Kampus Production dari Pexels

Foto oleh Kampus Production dari Pexels via https://www.pexels.com

Jodoh itu sudah diatur oleh Tuhan, jadi janganlah khawatir. Manfaatkanlah waktu semaksimal mungkin ketika masih menjadi jomblo. Saat sudah memiliki pasangan, mungkin kegiatan nongkrong bersama teman, liburan dengan keluarga tercinta akan jarang kamu lakukan. Percayalah jika suatu hari nanti, kamu akan merindukan momen seperti itu. Drama percekcokan, perselingkuhan, mungkin akan menantimu ketika sudah berpasangan.

Itulah 5 hal yang patut disyukuri ketika menjadi seorang jomblo. Jomblo itu kata lain dari mencintai diri sendiri (self love). Tak perlu ditakuti, tak perlu disesali, jomblo itu bikin happy.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sebutir pasir pantai asal Probolinggo, Jawa Timur

CLOSE