Ditolak Memang Menyakitkan Namun Sebenarnya Tidak Seburuk Itu Juga~

Penolakan bukan berarti keburukan

Kita seringkali mendengar orang-orang disekitar kita ditolak atau bahkan kita sendiri juga pernah mendapatkan penolakan atas suatu hal. Entah itu tentang urusan pekerjaan, percintaan atau sekalipun hal yang remeh seperti misalnya saat kamu sudah mengantre membeli sesuatu tapi ternyata saat giliranmu datang, penjualnya sudah kehabisan stok barang. Hal tersebut tak bisa dipungkiri membuat kita merasa kecewa atau bahkan sampai membuat kita emosi karena merasa tidak berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan.

Ditolak memang seringkali berhasil membuat sakit hati, namun sebenarnya mendapatkan penolakan tidak melulu mengartikan bahwa itu adalah pertanda buruk. Mungkin barangkali terdapat hal-hal lain yang seharusnya bisa kita pahami bahwa memang sudah sepatutnya kita mendapat penolakan tersebut. Berikut ini beberapa hal yang dapat kita pahami mengapa penolakan tidak melulu berarti buruk.

Advertisement

1. Tak ada salahnya berharap asal jangan berlebihan

Image by mentatdgt on pexels.com

Image by mentatdgt on pexels.com via https://www.pexels.com

Tak ada satu orangpun didunia ini yang merasa baik-baik saja saat mendapatkan penolakan dari hal yang sudah diusahakan. Perasaan semacam patah hati, sedih, kecewa, kesal, bahkan sampai marah sekalipun adalah hal biasanya dirasakan saat seseorang mendapatkan penolakan.

Akan ada selalu peluang kekecewaan disetiap harapan dan keinginan atas suatu hal, begitupun juga perkara penolakan adalah sala satu contohnya. Saat kamu berharap lalu ternyata berakhir membuatmu kecewa, itu adalah hal yang manusiawi dialami oleh semua orang. Kita tidak bisa mengendalikan bagaimana isi perasaan kita yang sebenarnya saat bertemu dengan berbagai kondisi dan situasi, namun kita bisa mengontrol sikap dan tindakan kita agar mampu meminimalisir resiko dan dampak berlebihan yang ditimbulkan.

Advertisement

Seperti halnya penolakan, kita tidak bisa mengatur sebetapa kecewanya kita saat ditolak, namun kita bisa meminimalisir dampak kekecewaan tersebut dengan tidak terlalu berlebihan dalam mengharapkan sesuatu.

2. Sebagai ajang membenahi diri ditengah patah hati

Image by Maycon Marmo on pexels.com

Image by Maycon Marmo on pexels.com via https://www.pexels.com

Lewat kegagalanmu hari ini, sudah sepatutnya bisa kamu ambil pelajaran dibaliknya. Saat kamu ditolak oleh tempat kerja impianmu selama ini, padahal kamu sudah berusaha memenuhi persyaratannya semaksimal mungkin namun hasil pengumumannya bahwa kamu tidak lolos seleksi perekrutan.

Advertisement

Kamu bersedih hati dan merasa menjadi orang yang paling gagal dimuka bumi ini. Kamu bertanya-tanya kurangmu dimana, apakah kamu sudah benar-benar memaksimalkan diri dalam memperjuangkannya. Alih-alih merasa terjatuh dengan perasaan rendah diri, sebaliknya lewat penolakan ini kamu bisa berkesempatan untuk membenahi kualitas dirimu.

Kamu sibuk lagi daftar persayaratan rekruitmen calon pegawai baru, kamu lengkapi lagi dengan hal-hal yang bernilai lebih, kamu perbaiki portofoliomu sehingga dengan hal-hal yang kamu miliki itu layak untuk lolos dan saat mencoba ikut seleksi diperiode selanjutnya, kamu berhasil dan akhirnya bisa bekerja ditempat impianmu tersebut.

3. Usahamu sudah cukup hanya saja itu bukan takdirmu

Image by Andrew Neel on pexels.com

Image by Andrew Neel on pexels.com via https://www.pexels.com

Kekecewaan yang dirasakan saat mendapatkan penolakan seringkali membuat kita berpikir bahwa barangkali usaha dan perjuangan kita selama ini tidaklah berarti apa-apa. Kamu merasa buruk karena tidak bisa melakukan berbagai hal dengan baik, sehingga penolakan adalah hasil akhir yang kamu terima.

Pemikiran rendah diri seperti ini nyatanya malah membuat kita tidak bisa mengkondisikan emosi dan malah membuat kita semakin terjatuh dalam lingkaran kesedihan. Kamu hanya perlu menerima kenyataan bahwa kamu ditolak, namun bukan berarti usahamu kemaren sia-sia.

Kamu sudah mengusahakannya lebih dari cukup, kamu sudah mengusahakan dengan sekuat dan sebisamu. Bahwa ada beberapa hal yang memang tak bisa kamu dapatkan meski dengan sekuat dan sebesar apapun perjuanganmu demi mendapatkannya, dan barangkali penolakan kali ini adalah salah satu contohnya bagi perjalanan hidupmu.

4. Pintu satu ditutup bukan berarti pintu lainnya tak bisa masuk

Image by Ivan Samkov on pexels.com

Image by Ivan Samkov on pexels.com via https://www.pexels.com

Kamu sudah melakukan berbagai hal demi bisa memasuki sebuah pintu, namun ternyata kunci yang kamu pegang salah sehingga kamu tak bisa membukanya. Kamu sedih dan merasa kamu gagal karena tak membawa kunci yang sesuai dengan pintu tersebut, kamu merasa buruk karena tak layak sehingga tidak bisa membuka pintu tersebut. Kamu terlanjur larut dalam kesedihan hingga kamu lupa menyadari suatu hal.

Dunia ini tak hanya tentang pintu itu saja, karena ternyata pintu tersebut hanya punya satu kunci dan kunci yang kamu pegang bukanlah pasangannya. Ada begitu banyak pintu-pintu lain didunia ini, ada begitu banyak kesempatan-kesempatan lain yang bisa kamu coba dan usahakan kembali.

Saat kamu merasa lelah dan ingin rasanya berhenti saja, ketahuilah kunci yang kamu pegang itu juga memiliki pasangannya sendiri, kunci untuk membuka sebuah pintu yang barangkali selama ini belum pernah kamu coba dekati.

5. Yakini bahwa akan datang hal yang lebih baik

Image by Alex Green on pexels.com

Image by Alex Green on pexels.com via https://www.pexels.com

Kamu sudah mengusahakannya dan itu sudah cukup. Berbagai cara kamu lakukan demi mendapatkannya, kamu tak pernah lelah untuk kembali mencoba, kamu tetap optimis untuk bisa, namun nyatanya tetap saja yang kamu terima adalah penolakan dan penolakan.

Kamu tidak kurang dalam berjuang, kamu juga sudah mengupayakannya semaksimal mungkin, tapi perkara hasil adalah hal yang lain lagi. Kini kamu berada difase dimana kamu perlu memahami satu hal yang mungkin bisa menghapus atau setidaknya mengurangi kekecewaan yang kamu rasakan.

Percayalah bahwa akan ada hal baik yang menunggumu untuk diperjuangkan. Saat kamu gagal dan ditolak, itu menandakan kamu tidak masuk dalam jaring kualifikasinya, bahwa kalian tidaklah berjodoh, dan kenyataan bahwa kamu harus merelakan impianmu tersebut. Menyakitkan memang, saat hal yang kita inginkan ternyata tak bisa kita dapatkan.

Tapi satu hal yang pasti, bahwa akan ada hal lain yang tak kalah jauh lebih baiknya dari impianmu selama ini, dan bahkan bisa saja saking baiknya sampai membuatmu tak menyangka akan mendapatkannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Abadi meski berlalu.

CLOSE