Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Seperti yang kita ketahui masyarakat atau setiap individu merupakan tokoh utama dalam kehidupan. Pandangan masyarakat ini secara umum dapat direfleksikan dalam perspektif kelompok sosial. Perspektif ini muncul karena adanya berbagai pandangan mengenai nilai, pemgalaman, keyakinan dan pemahaman oleh beberapa masyarakat umum berbeda.

Sehingga perspektif masyarakat akan berbeda tergantung pandangan mereka masing-masing. Perspektif masyarakat ini biasanya didasari oleh perspektif sosial lembaga pemerintahan, media massa yang mencerminkan nilai kebudayaan dan dengan mempelajari interaksi individu satu dengan individu lainnya.

Perspektif dapat diartikan juga sebagai kemapuan pengorganisasian dalam memilih atau menafsirkan terhadap stimulus yang dapat diterima oleh panca indera sehingga menjadi fokus dalam memberi respon atau tanggapan.  Persepsi dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia dan sekitarnya. Persepsi juga mempengaruhi bagaimana seseorang merasakan atau menerima berbagai hal mengenai suatu tanggapan atau respon.

Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap individu memiliki perspektif yang berbeda dalam melihat fokus mereka. Persepsi diri akan lebih fokus melihat atau memandang hal-hal tertentu yang memang sesuai keinginan mereka. Persepsi diri akan cenderung memandang atau mengasumsikan bahwa orang lain memiliki suatu kesamaan yang sama dengan apa yang kita lakukan. Berbeda dengan persepsi masyarakat atau sosial yang cenderung mengorganisasikan suatu fokus berdasarkan pengalaman sosial mereka.

Persepsi diri ataupun masyarakat bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan sosial. Pandangan diri terhadap masyarakat setiap individu akan selalu memiliki perspektif yang berbeda dimanapun dan kapanpun terutama pada media sosial. Media sosial dijadikan sebagai sarana interaktif masyarakat dalam berkomunikasi yang sering dilakukan oleh masyarakat apalagi di masa pandemi seperti ini.

Tak jarang di dalam media sosial masyarakat individu membicarakan pandangan mereka mengenai suatu isu atau permasalahan yang sedang hangat dibicarakan. Hal ini dapat terjadi karena adanya faktor–faktor pendukung yang dapat mempengaruhi persepsi diri masyarakat mengenai cara pandang terhadap sebuah isu yang memang dapat disebabkan oleh latar belakang setiap individu.

Advertisement

1. Fisiologi

kondisi fisiologi seseorang

kondisi fisiologi seseorang via https://image.freepik.com

Faktor fisiologi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang. Faktor fisiologi ini cenderung berhubungan dengan kondisi fisik seseorang. Faktor fisiologi ini dapat mempengaruhi alat indera sehingga dapat merespon dalam memberikan arti terhadap lingkungan sekitar. Kapasitas indera dalam mempresepsikan tiap orang berbeda-beda. Hal ini yang menyebabkan adanya interpretasi yang berbeda-beda juga terhadap lingkungan.

Faktor fisiologi selalu identik dengan kondisi fisik seseorang. Seperti adanya perbedaan dalam kemampuan indera dan fisik yang menjadikannya sebagai suatu hal yang mempengaruhi persepsi itu sendiri serta kondisi medis seseorang. Kondisi fisik seseorang dapat diartikan menjadi dua, yaitu kondisi lelah dan kondisi baik.

Advertisement

Kondisi lelah biasanya cenderung melihat sesuatu dari perspektif negative. Sedangkan kondisi baik seseorang akan cenderung lebih menghibur dengan membuat lelucon untuk membuat tertawa.

2. Usia

Dalam hal mempengaruhi persepsi, Usia merupaan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peran serta perilaku seseorang. Hal ini di karenakan adanya anggapan bahwa semakin dewasa umur seseorang, maka orang itu akan memiliki kekuatan atau kematangan yang lebih dalam berfikir dan bekerja.

Advertisement

Tidak hanya itu, anggapan mengenai perbedaan antara remaja dan orang dewasa juga memiliki perspektif yang berbeda. Perbedaan usia ini seperti menjadi sebuah perbedaan persepsi dengan waktu.

Dalam hal ini usia dan pengalaman hidup menjadi unsur yang sangat berpengaruh terhadap persepsi itu sendiri. Adanya pengalaman hidup lebih dan anggapan peran dewasa terhadap cara perfikir menjadikannya sebuah berbedaan dalam menentukan suatu persepsi dan mengubah persepsi tersebut terhadap suatu pemasalahan. Sehingga usia menjadi faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap lingkungannya.

3. Budaya

Faktor budaya merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam mempresepsikan suatu fokus permasalahan. Hal ini karena budaya dapat membentuk pola kehidupan seseorang dan memandu bagaimana caranya manusia dalam berpikir, merasakan dan berkomunikasi. Kebudayaan ini dapat diartikan secara keseluruhan dalam nilai, norma, dan kepercayaan serta pemahaman dari suatu interpretasi terhadap pengalaman-pengalaman yang  melingkupi sekelompok manusia.

Dalam mempengaruhi persepsinya, budaya memiliki faktor pendukung lainnya seperti adanya peran dan lingkungan sosialnya. Peran sosial dapat mempengaruhi caranya mengomunikasikan perasaaan. Peran sosial biasanya membagi beberapa kelas sehingga terbentuknya persepsi yang beragam.

Hal ini dikaitkan karena adanya interaksi sehari-hari dalam menginterpretasi serta mengevaluasi peran. Contohnya pekerjaan seseorang akan memiliki pengaruh atas sikap dan perilakunya. Sedangkan, pada lingkungan sosial cenderung memandang atau mempresepsikan seseorang dari aspek gender, etnik rasial, dan hubungan interpersonal sehingga orang-orang berkuasa cenderung diberikan hak khusus dan yang tidak berkuasa akan cenderung dipersepsikan dengan penuh ketidakadilan dan diskriminasi.

4. Kemampuan Kognitif

Pemikiran individu

Pemikiran individu via https://image.freepik.com

Kemampuan kognitif menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang terlihat dari cara individu berpikir mengenai situasi, menyusun memilah dan menginterpretasikan pengalaman.

Kognitif juga didasarkan oleh suatu konsep informasi, pengalaman pribadi, dan hal-hal lainnya yang dapat dijadikan dasar kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif juga menyangkut segala sesuatu yang di peroleh dari hasil pemikiran individu tersebuat terhadap hal lainnya yang menghasilkan suatu persepsi diri.

Dalam hal ini kemampuan kognitif di bagi menjadi dua yaitu Kompleksitas Kognitif dan Person Centeredness. Kompleksitas kognitif cenderung lebih melihat skema berdasarkan luasnya pengetahuan dalam melihat informasi psikologis, adanya Konstruk personal dalam interaksi, Kemampuan kognitif rendah sehingga sulit merangkai informasi baru dan adanya Keterbatasan pengetahuan seperti hanya fokus pada hal-hal yang terlihat.  Dalam hal kompleksitas kognitif orang dewasa akan lebih memiliki struktur kognitif yang lebih kompleks, sedangkan anak-anak struktur kognitif cenderung lebih abstrak.

Person Centeredness merupakan suatu kemampuan yang dapat dimiliki orang lain yang bersifat unik. Hal unik ini lah yang membuat perbedaan dengan kompleksitas kognitif. Person Centeredness memperspektifkan orang lain dengan tidak menilai benar atau salah.

Kemampuan ini menggunakan pengetahuan orang lain dalam hal proses komunikasinya. Sehingga adanya usaha dalam memahami apa yang orang lain rasakan melalui sebuah percakapan yang diterima mengenai lawan bicaranya.

5. Diri Sendiri

Diri sendiri merupakan faktor utama dalam mempengaruhi persepsi. Hal ini dikarenakan diri sendri menjadi faktor penentu bagaimana caranya kita melihat dan mengorganisaikan sesuatu hal berdasarkan karakter kita. Dalam faktor diri ini Konsep diri seseorang akan dapat sangat mempengaruhi persepsi interpersonal setiap individu. Adanya kumpulan dari ketidaksadaran tentang ragam karakter.

Hal ini  dapat menyatukannya menjadi sebuah persepsi dari dalam diri seseorang. Karakter-karakter dari dalam diri seseorang akan menjadikannya persepsi sebagai asumsi umum mengenai satu karakter dengan karakter lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa diri sendiri menjadi bagian yang sangat penting untuk melihat dan mengevaluasi dirinya sendiri mengenai suatu perspektif yang ingin dilihatnya.

Source

Wood, Julia. T (2013). Komunikasi Interpersonal: Interaksi Keseharian (Edisi 6). Salemba Humanika: Jakarta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE