Faktor yang Menyebabkan Munculnya Asumsi Masyarakat Mengenai Identitas Personal

Asumsi masyarakat mengenai identitas personal.

Saat ini banyak sekali masyarakat yang memiliki pandangan mengenai apa dan siapa diri kita. banyak dari mereka sudah menjadikan itu sebagai kebiasaan yang akan terus berdampingan dengan mereka. pandangan masyarakat tentu saja berbeda-beda di setiap individu mengenai siapa kita, sebagian dari mereka memiliki asumsi positif, tetapi tidak sedikit juga yang mempunyai asumsi yang negatif tentang kita dan tentu saja membuat kita sangat dirugikan. Tentu saja masing-masing dari kita pasti juga memiliki asumsi tentang orang lain pula, tentang bagaimana caranya bersikap dengan orang lain, bagaimana cara memperlakukan orang lain, atau bahkan tentang penampilan yang sangat sering menjadi faktor utama mengenai pandangan masyarakat. Sebenarnya apa saja faktor-faktor tersebut, mari kita bahas.

Perspektif sendiri merupakan kesadaran orang lain secara umum yang ada didalam lingkungan sosial. Kelompok sosial memiliki pandangan yang berbeda satu sama lain mengenai identitas pribadi yang ada didalam diri kita. tentu saja sebagai manusia kita memiliki konsep diri yang selalu melekat pada diri kita, konsep diri dibentuk melalui perspektif orang yang ada didalam kehidupan kita contohnya keluarga, teman, sahabat, rekan kerja, pacar. Persepsi orang lain itulah yang akan membangun bagaimana cara kita memandang diri kita sendiri karena sangat berpengaruh. Perspektif masyarakat umun dibagi menjadi tiga yaitu Saat Kita Berinteraksi Dengan Orang Lain, Media Massa Yang Mencerminkan Nilai Suatu Budaya, Perspektif Sosial Lembaga Pemerintah.

 Berikut merupakan faktor- faktor yang menentukan bagaimana pandangan masyarakat mengenai indentitas personal kita.

Advertisement

1. Rasial

Foto oleh Gabby K dari Pexels

Foto oleh Gabby K dari Pexels via https://www.pexels.com

Rasial merupakan sesuatu yang berhubungan dengan sifat fisik seseorang, seperti ras, suku, budaya, bangsa. Mereka yang memiliki kulit putih akan diperlakukan khusus atau akan lebih dihargai keberadaanya. Dalam sebuah organisasi mereka akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan tidak sulit menerima jabatan besar karena peluang yang didapatkan lebih besar. Sehingga mereka yang memiliki kulit berwarna putih tidak akan mendapatkan perlakuan yang buruk karena mereka tidak akan di diskriminasi oleh banyak orang, tentu saja banyak sekali keistimewaan yang didapatkan karena faktor ini namun banyak juga yang dirugikan.

2. Gender

Foto oleh William Fortunato dari Pexels

Foto oleh William Fortunato dari Pexels via https://www.pexels.com

Dalam faktor ini terdapat sebuah ketidakadilan sosial terhadap wanita dan pria di dalam lingkungan publik, jika mereka seorang pria diharapkan lebih mandiri, terbuka, dan kompetitif mereka akan dituntut menjadi pribadi yang selalu melakukan apapun dengan mandiri tanpa mendapatkan pertolongan dari orang lain. Sedangkan jika seorang wanita tidak kompetitif maka akan merusak peran yang ia miliki seperti contoh merek tidak memiliki percaya diri yang tinggi maka akan membuat perempuan akan merusak tatanan peran mereka. Sedangkan jika pria tidak menjalankan peran mereka akan disebut sebagai pengecut yang mudah putus asa dan mudah menyerah terhadap suatu hal.

Advertisement

3. Ketertarikan Lawan Jenis

Foto oleh Mẫnn Quang dari Pexels

Foto oleh Mẫnn Quang dari Pexels via https://www.pexels.com

Pasangan yang memiliki ketertarikan antara lawan jenis berarti mereka dianggap memiliki orientasi yang normal, begitupun sebaliknya jika mereka memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis mereka dianggap tidak normal karena melanggar norma. ketertarikan lawan jenis sangat melarang pernikahan sesama jenis karena dianggap sangat tidak normal untuk sebuah pernikahan, pernikahan yang diharuskan adalah pernikahan antara lawan jenis karena dipandang normal. Mereka yang menikah dengan lawan jenis akan memiliki keistimewaan sendiri yaitu akan mendapatkan perlindungan hukum dan asuransi.

4. Kelas Sosial-Ekonomi

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Kelas sosial-ekonomi memiliki pengaruh didalam kesempatan belajar, jenis pekerjaan dan harta benda yang mereka miliki. Mereka yang memiliki ekonomi yang berkecukupan akan mendapatkan keistiewaan dalam segala hal karena mereka akan sangat diakui oleh banyak orang. kelas sosial-ekonomi berhubungan dengan tiga faktor penentu sebelumnya karena memiliki hubungan yang sangat kuat.

5. Pengetahuan

Advertisement
Foto oleh Hai Nguyen dari Pexels

Foto oleh Hai Nguyen dari Pexels via https://www.pexels.com

Membutuhkan informasi untuk mengenal bagaimana konsep diri yang ada didalam diri kita dari pandangan orang lain(sosial). Kita dapat mengungkapkan harapan, ketakutan, perasaan, dan impian kita dengan rang terdekat yang ada didalam kehidupan kita, sehingga kita akan mendapatkan wawasan yang lebih mengenai siapa diri kita. kemudian akan mampu membuat individu yang mampu berinteraksi di lingkungan baru dengan orang baru juga dan situasi yang baru. 

Pengetahuan menjadi pendukung bagaimana pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang kita miliki sehingga kita harus memiliki pengetahuan yang cukup agar bisa mengembangkan kepribadian kita menjadi lebih baik lagi. Banyak manfaat yang akan didapatkan dalam membuka diri seperti, meningkatkan kepercayaan yang lebih, meningkatkan keakraban, meningkatkan harga diri dan dapat membantu perkembangan psikologis dalam interaksi. Tetapi juga memiliki resiko seperti potensi ditolak oleh orang lain, pikiran negatif dari orang lain, dan serangan kelemahan kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE