Dear Fans Kobe Bryant, Meski Dirimu Tengah Berduka, Jangan Lupakan 5 Hal Ini ya~

fans kobe bryant berduka

Kabar duka datang dari cabang olahraga basket. Mantan pemain LA Lakers, Kobe Bryant menutup usia. Pagi yang indah dikejutkan dengan kabar duka, Kobe dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter yang terjadi di Calabasas, California ketika dalam perjalanan menuju Akademi Olahraga Mamba di Thousand Oaks, California. Kobe sedang dalam perjalanan untuk memberikan pelatihan basket di akademi tersebut.

Sontak saja, kabar tersebut pun langsung ramai diperbincangkan dan ratusan ribu orang mengirim ungkapan duka ke media sosial Kobe Bryant. Tak hanya di media sosial, ajang penghargaan musik bergengsi dunia Grammy Award juga dihiasi ucapan duka dari berbagai artis yang turut serta. Pesepakbola Neymar pun mempersembahkan gol yang dicetaknya sebagai penghormatan akan kematian sang legenda basket dunia.

Dilansir dari New York Times pada 27 Januari 2020, Kobe tewas bersama sang anak, Gigi dan beberapa orang lainnya yang berada dalam helikopter tersebut.

Fans Kobe di Indonesia tidak sedikit, boleh jadi kita adalah salah satunya dan Kobe adalah motivasi serta inspirasi pertamamu untuk bermain basket. Minggu ini tentu kita kaget, tapi mari kumpulkan kepingan ketenangan di hati kita dan segera memperhatikan hal-hal berikut~

Advertisement

1. Kesedihan adalah hal manusiawi

Kehilangan

Kehilangan via https://www.pexels.com

Mengutip teori milik Dr Kubler Ross, kehilangan orang terdekat membawa kita pada beberapa fase, di antaranya fase shock/ terkejut, fase denial/ penyangkalan, dan fase kemarahan. Fase-fase ini terjadi karena rasa tidak percaya akan kabar menyedihkan Terlebih jika kehilangan terjadi secara mendadak. Tentu lain rasanya jika kita kehilangan orang yang dicintai meninggal karena sakit, atau karena usianya yang sudah lanjut.

Reaksi normal yang biasanya timbul pada fase ini tak lain ialah menangis dan melamun, setelah itu kita masuk dalam fase menggangap kabar yang menyedihkan tersebut salah (penyangkalan). Kita bisa jadi lalu akan marah, kepada berbagai pihak, marah pada diri sendiri, terlebih marah kepada Tuhan dan mempertanyakan alasan kenapa hal tersebut harus terjadi. Hal ini adalah hal yang lumrah/manusiawi. 

Advertisement

2. Kepergian orang yang baik, membuat banyak orang kehilangan

Photo by kobebryant on Instagram

Photo by kobebryant on Instagram via https://www.instagram.com

Banyak yang kehilangan akan kepergian Kobe Bryant. Mulai dari presiden US Donald Trump hingga penyanyi Justin Bieber berduka cita. Keluarga NBA sangat terpukul oleh kematian tragis Kobe Bryant dan putrinya, Gianna,” kata komisaris NBA Adam Silver dalam sebuah pernyataan. Kobe adalah pemain paling luar biasa dalam sejarah NBA dengan prestasi yang legendaris: lima kejuaraan NBA, penghargaan MVP, 18 NBA All-Star, dan dua medali emas Olimpiade.

Pada akhirnya, duka mengalir dari para penggemar Bryant yang mencapai jutaan, termasuk saya.  Dengan membaca ini tentunya kita akan semakin bersedih, namun satu hal yang harus kita sadari, begitu banyak yang kehilangan, menandakan betapa baiknya Kobe, dan ini adalah alasan yang baik untuk kita bisa sedikit tersenyum bahwa selama hidupnya  Ia adalah ayah, teman, tim, rekan, dan keluarga yang baik. Tentunya Ia akan ditempatkan juga di tempat yang terbaik.

3. Percaya adanya fase pemulihan

Photo by kobebryant on Instagram

Photo by kobebryant on Instagram via https://www.instagram.com

Dari kesedihan yang melanda kita, percayalah bahwa kita juga memiliki kemampuan untuk memulihkan diri. Bukanlah hal yang mudah kehilangan idola  namun tetap memiliki harapan dan pikiran yang positif bisa menjaga kita untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, atau sedih berkepanjangan.

Advertisement

4. Meneladani sikap baik idola

Photo by kobebryant on Instagram

Photo by kobebryant on Instagram via https://www.instagram.com

Sebagai fans, kita dapat terus menghidupi dan memaknai inspirasi sang idola. Kenanglah ia dengan cara menjaga spiritnya, karena hingga akhir hidupnya ia tetap pergi dalam niatan yang baik yaitu melatih basket, hal yang sudah menjadi passion terbesar selama hidupnya.

5. Mencoba berhenti menyesali yang telah terjadi

Photo by kobebryant on Instagram

Photo by kobebryant on Instagram via https://www.instagram.com

Sedikit terbersit penyesalan mengapa ini harus terjadi. Mengapa kita harus mengenal dan terisnpirasi begitu jauh kepada sang idola lalu ditinggalkan secara mendadak. Tetaplah tabah fans Kobe Bryant, satu hal yang pasti, kita tidak pernah salah untuk menjatuhkan pilihan menjadi penggemarnya. Aliran belasungkawa dari seluruh dunia adalah buktinya. Tetaplah semangat untuk berkarya di manapun kita berada!  

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE