Biar Rencana Move On Tahun Depan Nggak Cuma Wacana, Kamu Perlu Melakukan 5 Hal Ini, Segera!

Tak terasa Desember tinggal menghitung hari. Kamu pasti merasakan banyak pahit manis kehidupan di tahun ini. Oleh karenanya, silakan apresiasi dirimu sendiri atas semua perjuanganmu di tahun 2019 ini dan katakan “Terimakasih sudah sampai sejauh ini, aku hebat!”.

Beberapa di antara kamu pasti ada yang merasa 2019 ini adalah tahunmu, artinya banyak sekali pencapaian dan prestasi yang kamu dapatkan. Tapi, ada pula yang sangat menantikan 2020 datang sesegera mungkin karena merasa 2019 bukanlah tahunnya.

Lalu, apa saja yang perlu dilakukan untuk terhindar dari gagal move on di 2020? Check this out!

1. Buang mindset adanya tahun sial

Kalender Tahun via http://viva.co.id

Percayalah, bahkan di tahun yang kamu anggap paling menyebalkan, selalu ada bahkan banyak hal-hal kecil yang sebenarnya membahagiakanmu. Entah itu teman lamamu yang tiba-tiba menyapa lewat sosial media saat kamu mungkin sedang sedih-sedihnya, atau kamu yang akhirnya berhasil menemukan skincare yang cocok untuk tipe kulitmu. Intinya, kebahagiaan tidaklah selalu berupa hal yang besar, guys!

2. Kurangi stalking berlebihan

Stalking via http://google.com

Beberapa diantara kita, pasti ada yang pernah tiba-tiba merasa unmood mengetahui mantan punya gandengan baru, padahal 'misalnya' baru seminggu putus. Rata-rata informasi ini didapatkan akibat stalking berlebihan. Guys, terkadang mencoba untuk sedikit cuek dengan hal-hal yang tidak lagi penting buatmu itu perlu lho! Tidak semua hal juga harus kamu ketahui dengan cepat. Tanpa stalking berlebihan pun, waktu akan menjawab semua rasa pensaranmu walau dengan perlahan.

3. Kurangi rebahan

Rebahan via http://kompas.com

Faktanya, rebahan mulu bisa membuat sebagian orang semakin overthingking lho! Untuk itu, tak ada salahnya kamu mengajak teman dekat, teman lama, atau mungkin teman satu kosanmu untuk melakukan hal-hal kecil yang bisa membuatmu gembira. Contohnya, memasak bersama dengan teman satu kos, hang out ke museum di kotamu dengan teman dekat, dan Video Call dengan teman lama walaupun hanya sekedar flashback kenangan-kenangan masa lalumu yang lucu dan menegangkan.

4. Jangan sok kuat!

Sok Kuat via http://duapah.com

Masih banyak lho yang menganggap menangis adalah tanda kelemahan. Nyatanya, menangis bahkan punya manfaat yang baik dalam kesehatan maupun psikologis. Guys, seperti halnya kamu butuh tertawa saat bahagia atau melihat sesuatu yang lucu, kamupun butuh menangis saat sedih atau merasakan hal yang pilu.

5. Yakinkan hari esok lebih baik!

Semangat via http://lapatila.com

Kesedihan dan kebahagiaan bergantian mengahampiri cepat atau lambat. Saat kamu merasa kurang beruntung, cepat atau lambat pula keberuntungan akan datang. Ingat lirik dari salah satu band legendaris Indonesia, “Tak ada yang abadi”.

Perubahan dimulai dari hal-hal kecil dan tidak selalu cepat. Nikmati hidupmu juga senang dan sedih di dalamnya, meliuk kemudian meukik tajam seperti roller coster, hidupmu seru dan jauh dari monoton yang membosankan itu. i!