Fear of Missing Out atau yang lebih sering kita denger dengan FOMO adalah bahasa gaul tentang remaja jama sekarang yang merasa takut ketinggalan zaman, dan biasanya tentang tren-tren yang lagi booming di media sosial.
FOMO bisa juga menjadi momen dimana seseorang percaya bahwa semua momen berharga tidak boleh dilewatin gitu aja. Perasaan ini bisa membuat siapapun jadi merasa resah kalau tertinggal dari pergaulan sekitarnya.
Tapi hati-hati ya gengs, FOMO bisa jadi bahaya karena bisa mempengaruhi aspek-aspek di kehidupan loh, seperti kondisi keuangan, kesehatan mental, dan hubungan sosial dengan orang lain. Oleh karena itu, FOMO boleh, tapi tidak boleh berlebihan yaa!!
Kalau gitu, gimana dong supaya kita ga FOMO berlebihan? Nah, simak caranya dibawah:
ADVERTISEMENTS
1. Batasi Penggunaan Gadget dan Media Sosial
Photo by Urupong on iStock via https://www.istockphoto.com
Photo by Urupong on iStock via https://www.istockphoto.com
Siapa disini yang sering terkena racun dari sosial media? Eh, bukan racun mematikan loh ya! Tapi racun penggunaan barang atau jasa dalam merek tertentu.
Semakin sering kita menggunakan sosial media, semakin besar kemungkinan kita teracuni oleh barang atau jasa yang digunakan oleh orang-orang di media sosial. Media sosial yang ada saat ini bagi sebagian orang adalah tempat untuk menunjukkan kepunyaan yang mereka miliki. Selain itu dapat juga menjadi media untuk mempromosikan sebuah barang yang memang di perjual belikan.
Semakin sering kita terpapar oleh tampilan-tampilan seperti itu, akan semakin mudah bagi kita untuk terhanyut dan tanpa sadar perasaan FOMO tersebut berkembang walaupun sebenarnya kita hanya “lapar mata” saja. Oleh karena itu, membatasi penggunaan gadget dan media sosial dapat menjadi cara untuk mengurangi rasa FOMO.
ADVERTISEMENTS
2. Hargai Dirimu Sendiri
Photo by Khosrork on iStock via https://www.istockphoto.com
Photo by Khosrork on iStock via https://www.istockphoto.com
Rasa takut ketinggalan lebih cenderung memberikan efek negatif dalam hidup. Salah satunya seperti sifat konsumtif kita untuk membeli sesuatu hanya karena produk tersebut lagi hots dibicaraain influencer di media sosial. Sifat konsumtif ini dapat mengganggu aspek keuangan, atau bisa juga menimbulkan kebiasan buruk lainnya seperti boros.
Oleh karena itu, kita harus lebih menghargai diri kita dengan hanya mengeluarkan uang untuk sesuatu yang kita butuh. Kita boleh menggunakannya untuk sesuatu yang kita inginkan, tetapi tidak boleh sering-sering yaa!
ADVERTISEMENTS
3. Fokus pada diri sendiri dan tujuan yang ingin dicapai
Photo by Pixabay on Pixabay via https://cdn.pixabay.com
Photo by Pixabay on Pixabay via https://cdn.pixabay.com
Berfokus pada diri sendiri dan tujuan yang ingin kamu capai adalah hal yang bisa menjadi dasar untukmu agar bisa menjauh dari rasa FOMO berlebih. Kita kamu tau apa fokusmu, kamu akan berpikir dua kali untuk membuang-buang waktumu untuk hal-hal yang bersifat sementara dan dapat mengganggu tujuan utamamu.
ADVERTISEMENTS
4. Kembangkan Hobi dan Gali Potensi Anda
Photo by Pixabay on Pixabay via https://cdn.pixabay.com
Photo by Pixabay on Pixabay via https://cdn.pixabay.com
Berfokus pada hobi dan terus belajar untuk meningkatkan value dalam diri adalah cara terbaik untuk mengupgrade diri sendiri. Diri kita yang sudah ter-upgrade tidak akan mudah teralihkan oleh hal-hal terkini yang membuang banyak waktu.
ADVERTISEMENTS
5. Banyak Terima Kasih dan Selalu Berpikir Positif
Photo by RobinHiggins on Pixabay via https://pixabay.com
Photo by RobinHiggins on Pixabay via https://pixabay.com
FOMO menyebabkan tip no-no atau negative thinking. Oleh karena itu, belajarlah mensyukuri apa yang kita miliki dan berpikir positif. Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing, oleh karena itu kita mungkin tidak sama persis dengan mereka atau apa yang kita lihat di media sosial.
ADVERTISEMENTS
6. Mengubah Konten atau Topik yang Biasa Dilihat
Photo by Pixabay on Pixabay via https://cdn.pixabay.com
Photo by Pixabay on Pixabay via https://cdn.pixabay.com
Mengubah konten yang biasa muncul di for you page atau timeline sosial media kita dapat menjadi salah satu opsi untuk menghindari FOMO berlebih dengan membatasi konsumsi konten di media sosial. Karena konten-konten yang muncul tanpa kendali kita biasanya menjadi sumber utama pengaruh-pengaruh yang dapat membuat kita menjadi menginginkan sesuatu atau terjebak dalam tren. Oleh karena itu, aturlah konten yang muncul di sosial media menjadi konten yang bermanfaat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”