Hasil Kue Selalu Bantat? Nah, Kamu Harus Coba 7 Tips Membuat Chiffon Cake yang Mengembang Sempurna

Kira-kira bagaimana cara agar kue tidak bantat ya?

Halo baking lovers! Untuk kamu yang hobi memasak khususnya kue, kamu sebaiknya simak artikel ini. Saat pandemi seperti sekarang ini orang-orang akan memiliki lebih banyak waktu yang dapat dihabiskan di rumah. Agar waktu kamu tidak terbuang dengan sia-sia sebaiknya gunakan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal  yang bermanfaat seperti menghasilkan karya. Salah satunya dengan membuat makanan. Memasak merupakan hobi di kalangan wanita tetapi tidak sedikit pula pria yang memiliki hobi memasak. 

Meskipun sudah sering memasak, kadang makanan yang dibuat oleh seseorang tidak sesuai dengan harapannya. Misalkan saja saat membuat chiffon cake kamu merasa kurang puas karena hasilnya bantat. Memang membuat chiffon cake lumayan sulit khususnya bagi pemula. Namun jika kamu mengikuti sesuai anjuran maka hasil kue kamu akan berhasil mengembang. Mungkin kamu merasa bingung apa yang salah dengan bahan maupun langkah-langkah dalam membuatnya. Namun jangan khawatir, berikut  ini ada 7 tips yang harus kamu coba dalam membuat chiffon cake agar berhasil mengembang sempurna.

Advertisement

1. Gunakan Telur yang Masih Fresh

Foto oleh Klaus Nielsen dari Pexels

Foto oleh Klaus Nielsen dari Pexels via https://www.pexels.com

Penggunaan telur yang sudah lama akan menyebabkan adonan sulit mengembang. Terdapat cara untuk mengetahui apakah telur yang kamu miliki segar atau tidak yaitu dengan menggunakan tes apung. Tuangkan air ke dalam sebuah gelas kemudian masukkan telur yang akan diuji kesegarannya. Apabila telur tenggelam maka telur tersebut masih segar dan dapat dibuat menjadi adonan kue. Apabila sedikit mengapung maka telur tersebut tidak terlalu segar, sebaiknya gunakan untuk membuat telur dadar atau lauk lainnya. Apabila telur mengapung berarti itu tandanya telur tersebut kurang layak untuk dikonsumsi. Ciri-ciri telur yang segar yaitu tidak berbau menyengat, putih telur tidak transparan, teksturnya kental dan lengket, serta bagian kuning telur sangat bulat.

2. Gunakan Bahan dengan Suhu Ruang

Foto oleh Flora Westbrook dari Pexels

Foto oleh Flora Westbrook dari Pexels via https://www.pexels.com

Jangan gunakan telur yang baru dikeluarkan dari kulkas, sebab telur yang bersuhu rendah akan sulit untuk mengembang. Apabila baru dikeluarkan dari lemari pendingin maka sebaiknya diamkan dahulu telur hingga mencapai suhu ruang. Tidak hanya telur, kamu juga harus menggunakan margarin dengan suhu yang tepat. Jangan langsung menuangkannya ke dalam adonan tetapi diamkan terlebih dahulu agar suhunya menurun.

Advertisement

3. Pilih Pengembang yang Tepat

Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels

Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels via https://www.pexels.com

Pengembang merupakan bahan yang harus ada dalam membuat kue atau roti. Jika tidak menggunakan pengembang kue kamu akan bantat. Ada beberapa jenis pengembang untuk adonan, seperti baking powder, baking soda, dan ragi. Kamu harus memilih pengembang yang tepat agar kue yang dibuat dapat mengembang dengan baik. Baking powder cocok digunakan untuk membuat adonan yang tidak mempunyai bahan asam seperti tart cake, bolu cake, chiffon cake. Baking soda apabila digunakan untuk membuat adonan maka adonan tersebut akan melebar ke samping. Pengembang ini cocok digunakan untuk membuat martabak. Sementara ragi tidak bisa digunakan untuk membuat kue tetapi digunakan untuk membuat adonan yang padat seperti roti dan donat.

4. Pisahkan Kuning dan Putih Telur

Foto oleh Klaus Nielsen dari Pexels

Foto oleh Klaus Nielsen dari Pexels via https://www.pexels.com

Dalam membuat chiffon cake disarankan memisahkan antara putih telur dengan kuning telur.  Pemisahan tersebut akan mempercepat adonan mengembang. Proses meringue merupakan proses dimana putih telur dikocok bersama gula hingga mengembang. Proses ini sangatlah penting untuk menentukan kue dapat mengembang atau tidak. Jika putih telur sudah terlihat seperti busa, kental berjejak, dan tidak jatuh saat dibalik berarti proses meringue kamu sudah berhasil. Setelah proses meringue kamu dapat menambahkan kuning telur sedikit demi sedikit, jangan sampai ada endapan kuning telur  atau minyak di bawah adonan. Karena hal tersebut dapat membuat kue menjadi bantat. Jangan terlalu banyak diaduk karena dapat membuat volume adonan turun sehingga menyebabkan kue gagal mengembang sempurna.

5. Mengayak Tepung dan Bahan Kering di Atas Adonan

Foto oleh Klaus Nielsen dari Pexels

Foto oleh Klaus Nielsen dari Pexels via https://www.pexels.com

Mengayak tepung dan bahan kering di atas adonan basah bertujuan agar tepung tidak menggumpal. Siapkan terlebih dahulu bahan kering seperti tepung terigu, baking powder, garam, dan susu bubuk dalam satu wadah sesuai dengan takaran resep. Setelah itu kocok bahan basah seperti telur, gula, vanili, dan pengemulsi hingga mengembang. Kemudian siapkan ayakan dan saring sedikit demi sedikit bahan kering di atas adonan. Jangan sampai ada tepung yang menggumpal karena hasilnya akan kurang maksimal.

Advertisement

6. Sering Membuka Tutup Oven Sangat Tidak Dianjurkan

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Foto oleh cottonbro dari Pexels via https://www.pexels.com

Sering membuka tutup oven akan membuat panas yang di dalam oven keluar yang kemudian menyebabkan volume adonan turun. Untuk mengecek apakah kue sudah matang atau belum sebaiknya cukup sekali atau paling maksimal dua kali saja. Gunakan lidi untuk mengecek kematangan kue. Apabila tidak ada adonan yang menempel pada batang lidi berarti kue kamu sudah matang.

7. Komposisi Bahan yang Seimbang

Foto oleh Flora Westbrook dari Pexels

Foto oleh Flora Westbrook dari Pexels via https://www.pexels.com

Gunakan bahan sesuai rekomendasi resep. Terkadang tidak menerapakan resep sesuai anjuran adalah penyebab kegagalan hasil karya seseorang. Jangan mengubah bahan-bahan yang telah ditetapkan agar hasil kue tidak mengalami kegagalan. Apabila di dalam resep tertulis menggunakan tepung terigu protein sedang maka kamu harus menggunakan tepung tersebut. Jangan mengganti dengan tepung terigu protein tinggi karena tepung tersebut memiliki kandungan yang sedikit berbeda dan cocok digunakan untuk membuat adonan seperti donat dan roti. Perhatikan juga keseimbangan dari komposisi bahan. Jika di dalam resepnya tercantum 120 gram gula pasir maka kamu tidak boleh mengurangi atau melebihkannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa di Perguruan Tinggi Pekalongan

CLOSE