Idulfitri di Tengah Pandemi. Bedakah dengan Tahun-tahun Sebelumnya?

Idulfitri di tengah pandemi

Tak terasa hari raya Idulfitri tinggal menghitung hari lagi. Momen yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia kali ini harus dirayakan di tengah pandemi COVID-19 yang membuat beberapa perbedaan ketika merayakannya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan Hari Raya Idulfitri tahun ini dengan tahun-tahun yang sebelumnya.

Advertisement

1. Takbiran keliling

aksi.id

aksi.id via http://aksi.id

Takbiran keliling sudah menjadi tradisi yang wajib dilakukan untuk menyambut hari raya idul fitri. Mengelilingi kota menggunakan transportasi terbuka sambil mengumandangkan takbir bersama-sama bahkan beberapa daerah melakukan pawai dan menjadikan takbiran keliling sebagai perlombaan. Tahun ini mungkin tradisi ini tidak dapat dilakukan. Karena dari pemerintah sendiri sudah melarang kegiatan yang melibatkan banyak orang dan meminta agar semua masyarakat di rumah saja bersama keluarga.

2. Salat Idulfitri di rumah

suara.com

suara.com via https://www.suara.com

Tahun kemarin kita masih bisa melaksanakan salat jamaah bersama-sama di masjid, lapangan,atau taman kota di sekitar rumah kita, akan tetapi untuk lebaran tahun ini sayang sekali kita tidak dapat melakukannya lagi, akibat dari pandemi COVID-19 ini yang dapat menyebar melalui kerumunan orang banyak. MUI (Majelis Ulama Indonesia) sendiri telah mengeluarkan fatwa untuk melakukan salat Idulfitri di rumah saja dan boleh dilakukan secara berjamaah ataupun sendirian.

Advertisement

3. Silaturahmi dengan keluarga

suratkabar.id

suratkabar.id via http://www.suratkabar.id

Lebaran menjadi salah satu momen berkumpulnya keluarga besar. Keluarga jauh dari luar daerah selalu datang untuk merayakan lebaran bersama. Biasanya titik kumpul keluarga besar dilakukan di kediaman orang tua yang sudah lanjut usia, seperti kakek dan nenek. Pandemi ini membuat keluarga dari luar daerah tidak dapat berkumpul dikarenakan pemerintah melakukan lockdown dan pembatasan transportasi ke luar kota di seluruh daerah di Indonesia dan melarang untuk mudik untuk menghindari penyebaran COVID-19 ini, apalagi virus ini cukup berbahaya untuk semua orang dan lebih renta terhadap orang tua yang sudah lanjut usia.

4. Silaturahmi antar tetangga

Perbedaan selanjutnya adalah silahturahmi antar tetangga ketika Hari Raya Lebaran tiba. Hari Raya Idulfitri tidak bisa lepas dari silaturahmi antar sanak saudara ataupun tetangga, tujuan nya adalah untuk saling bermaaf-maafan dan merekatkan tali persaudaraan melalui silaturahmi. Pada lebaran tahun ini, hal tersebut mungkin cukup sulit untuk dilakukan, imbas dari pandemi COVID-19 yang memaksa banyak orang untuk di rumah saja. Apalagi seperti yang kita tahu virus ini dapat menyebar melalui kontak fisik maupun pernafasan dan dapat menempel di seluruh benda-benda yang berada disekitar kita. Maka dari itu untuk tetap penting jaga jarak antara orang lain dan apabila tidak ada kepentingan yang mendesak untuk tetap di rumah saja.

5. Merayakan lebaran sendirian

CNBC Indonesia

CNBC Indonesia via https://www.cnbcindonesia.com

Hari Raya Idulfitri adalah hari yang penuh suka cita. Berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara dan menjalin silaturahmi, saling bermaaf-maafan sudah menjadi tradisi setiap tahunnya khususnya bagi perantau yang jauh meninggalkan rumah demi pekerjaan maupun pendidikan. Masa pandemi ini membuat banyak perantau dari luar kota tidak bisa pulang ke kampung halamannya masing-masing, alasannya adalah himbauan dari pemerintah yang menyarankan agar tidak pulang kampung, disertai dengan penutupan akses transportasi jalur darat, laut, dan udara, yang memaksa para perantau yang berada di luar kampung halaman harus merayakan lebaran hanya di kos mereka masing-masing tanpa dapat berkumpul bersama keluarga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE