Industri 4.0 Sudah di Depan Mata! 10 Skill Ini Wajib Kamu Kuasai Biar Nggak Ketinggalan

Manusia dituntut meningkatkan skil guna mampu berdaya saing di era Industri 4.0

Istilah Industri 4.0 merupakan era yang ditandai dengan munculnya berbagai teknologi dan penerapan otomasi. Keahilan di dunia teknologi dan komputerasi sangat dibutuhkan di era ini. Penemuan teknologi canggih terbaru telah mempermudah pekerjaan manusia dan mampu meningkatkan efisiensi. Apa saja skil yang yang dibutuhkan di era Industri 4.0?

Berikut adalah daftar skill yang wajib kamu kuasai guna bersaing di era Industri 4.0

Advertisement

1. Kemampuan memecahkan permasalahan yang kompleks

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Permasalahan sudah menjadi bagian dari hidup manusia. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan untuk dapat memecahkan setiap permasalahan yang ada. Begitu juga dengan menghadapi era Indsutri 4.0 harus mampu mendefenisikan permasalahan, menemukan alternatif pemecahan masalah, mengevaluasi dan memilih altenatif yang sesuai dan yang terakhir adalah menggunakan alternatif tersebut guna menyelesaikan suatu masalah. 

2. Berpikir kritis

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional, mampu memahami hubungan antara ide yang ada dalam pikiran. Kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan bertanya, menggali informasi dan bukti, menggunakan logika dan menerapkan cara pandang yang tidak biasa atau perspektif yang berbeda. 

Advertisement

3. Kreativitas

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Kemampuan berpikir kritis diyakini akan menjadi salah satu skil yang paling menentukan kemampuan seseorang mampu bersaing di era Industri 4.0. Meskipun robot memiliki kemampuan bekerja lebih cepat dari akurat dari manusia, namun robot tidak dapat berpikir kreatif seperti manusia. Kreativitas akan menjadi salah satu nilai lebih yang sangat dibutuhkan di era otomasi ini. 

4. Kualitas manajemen sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Manajemen SDM dapat dilatih melalui pelatihan atau training. Kemapuan ini sangat membutuhkan pemberdayaan SDM, mampu menjadi pendengan yang baik, mampu menyelesaikan konflik, fleksibel, sabar, dan dapat dipercaya dan mampu berorganisasi. 

5. Kemampuan berkoordinasi dengan orang lain

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Skil ini menuntut seseorang mampu berkomunikasi dengan baik dan jelas, memahami perbedaan dari setiap orang, dan terorganisir. Koordinasi yang buruk akan memberikan hasil yang buruk pula, oleh karena itu skil ini sangat penting di era ini. Jangan sungkan untuk bertanya jika tidak paham dan meminta penjelasan supaya tidak salah paham. 

Advertisement

6. Kecerdasan emosional (emotional inteligence)

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol emosinya dan mengendalikan emosi orang lain. Hal ini terdengar sangat mudah, namun terkadang sulit untuk diterapkan. Guna meningkatkan skil ini, kamu dapat membaca buku mengenai pengembangan diri dan tekhnik kepemimpinan. 

7. Penilaian dan pengambilan keputusan

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Penilaian yang salah dapat mengarah terhadap pengambilan keputusan yang salah. Untuk membuat keputusan, terlebih dulu mengumpulkan informasi yang relevan dari sumber yang terpercaya. Kemampuan mengindetifikasi permasalahan dan peluang sangat dibutuhkan sebelum membuat keputusan.

8. Orientasi layanan (service orientation).

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Industri 4.0 akan menyediakan berbagai teknologi yang memberikan kemudahan dalam pelayanan. Setiap kompetitor akan bersaing memberikan layanan yang terbaik demi mendapatkan hasil yang maksimal. 

9. Negosiasi

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

A negotiation is a strategic conflict’ – D. Mark Kilgour & Keith W. Hipel. Negosiasi adalah kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan atau konflik. Skil ini membutuhkan kemampuan untuk dapat berkompromi atau mencapai kesepakatan, namun di sisi lain dapat menghindari argumen dan perselisihan.

10. Fleksibitas kognitif (cognitive flexibility)

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Cognitive flexibility  mengacu pada kemampuan untuk menyesuaikan perilaku sebagai respons terhadap perubahan di lingkungan (Webster, Lamberton dan McConkey dalam Handbook of Behavioral Neuroscience, 2016). Pengalaman yang mumpuni mampu menjadikan seseorang lebih fleksibel dalam menghadapi suatu perubahan di lingkungan. Perbanyak pengalaman untuk meningkatkan kemampuan cognitive flexibility.

 

Apakah kamu sudah siap bersaing di era Industri 4.0? Daripada terlambat, sebaiknya siapkan diri dari sekarang ya.  

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE