Ini Alasan Kenapa Kamu Nggak Perlu Menjadikan Orang Lain Sebagai Saingan

Kini, semakin majunya teknologi membuat kita mudah menengok kehidupan orang lain.

Ada yang mengatakan bahwa hidup merupakan sebuah perlombaan. Akan tetapi, tak sedikit pula yang menyangkalnya. Namun, semakin majunya teknologi membuat kita mudah menengok kehidupan orang lain.

Mulai dari penampilan, prestasi, sampai kebahagiaan. Hal itulah yang tak jarang membuat kita membanding-bandingkan. Terlebih lagi jika orang itu adalah orang dekat yang menurut kita secara start nyaris sama. Misalnya, teman semasa sekolah, tetangga, bahkan saudara.

Alih-alih mendukung atau ikut bangga, perasaan tersaingi tak jarang justru terasa. Hingga terbersit pikiran, kok dia bisa begitu, sih? Kok aku gini-gini aja. Lalu berlomba menandingi apa yang dia punya. Saingan dalam sebuah perlombaan, prestasi, atau bisnis itu wajar. Atau persaingan dalam kebaikan dengan tujuan pahala atau ridha Sang Pencipta.

Tapi, saingan dalam kehidupan yang bertujuan untuk membuat terkesan sesama manusia, hmm, coba pikir-pikir lagi, deh. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa nggak perlu saingan sama orang lain.

Advertisement

1. Menjadikan Niat Kurang Lurus

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Buat yang muslim, pasti paham dengan hadist yang menyatakan bahwa segala sesuatu bergantung pada niat. Kita akan mendapatkan segala sesuatu sesuai dengan niat.

Misalnya, saat membeli sesuatu yang kurang dibutuhkan. Karena niatnya menyaingi orang akhirnya cuma dapat borosnya aja.

Advertisement

2. Lelah Fisik dan Hati

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Sampai kapan begini terus? Jika perlombaan memiliki jangka waktu, maka hal ini belum tentu. Kemungkinan besar persaingan akan terus terlaksana meskipun salah satu di antaranya dirasa memenangkannya.

Karena, sifat manusia yang tidak pernah puas bisa jadi mempengaruhi jalannya persaingan. Mungkin saat ini kamu memenangkan persaingan dengan satu orang. Di lain kesempatan, bisa jadi memilih orang yang berbeda untuk bersaing.

Kemungkinan lain, orang yang diajak saingan juga cuek dan nggak sadar kalau kamu jadikan saingan.

Advertisement

3. Kurang Fokus Pada Hidupmu

Photo by Max on Unsplash

Photo by Max on Unsplash via https://unsplash.com

Saking semangatnya menyaingi orang lain, mengejar apa yang belum dimiliki. Menjadikan hidup yang dijalani menjadi kurang fokus.

Kamu luput mensyukuri apa yang ada saat ini. Padahal jika diingat-ingat lagi tentunya ada banyak hal yang kamu miliki. Terutama keluarga yang secara tidak sadar dikesampingkan.

4. Yakinlah Kamu Juga Punya Kelebihan

Photo by Magnet.me on Unsplash

Photo by Magnet.me on Unsplash via https://unsplash.com

Percayalah, Tuhan menciptakan manusia lengkap dengan kelebihan dan kekurangan. Persaingan bisa membuatmu kehilangan jati diri.

Lebih baik kamu lebih perhatian dengan kelebihanmu yang mungkin tak dimiliki orang lain.

5. Lebih Baik Bersaing dengan Diri Sendiri

Photo by JESSICA TICOZZELLI from Pexels

Photo by JESSICA TICOZZELLI from Pexels via https://www.pexels.com

Sejatinya, saingan terbesar diri kita bukanlah orang lain. Melainkan diri kita di masa lalu. Daripada mati-matian menyaingi orang lain lebih baik fokus saja memperbaiki diri.

Tidak usah berubah secara drastis cukup pastikan kalau hari ini lebih baik dari kemarin. Mulailah membangun kebiasaan yang bisa meningkatkan taraf hidupmu. Bisa dari berbagai bidang yang ingin kamu kuasai.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Lahir 1 Juni di Batang, Jawa Tengah. Seorang guru di SMP Negeri 6 Batang. Menyukai Puisi. Buku kumpulan puisinya berjudul "Senandika Pemantik Api".

CLOSE