Jangan Campur 5 Bahan Skincare Ini, Jika Tidak Ingin Wajahmu Jadi Breakout

Sebelum kamu memutuskan untuk mencoba merk lain yang ‘katanya’ ampuh membuat kulit glowing

Ada yang permasalahan kulitmu tak kunjung selesai meski sudah menggunakan produk mahal? Atau kulitmu yang awalnya sehat justru mengalami breakout saat menggunakan skincare merk tertentu? 

Breakout adalah hal yang paling menyebalkan.

Sudah keluarkan uang tidak sedikit untuk membeli skincare, bukan wajah mulus yang didapat, tapi permasalahan kulit semakin parah. Kalau kamu pernah mengalaminya, jangan buru-buru menyalahkan merk skincaremu, pasalnya ada beberapa kandungan zat aktif tertentu yang tidak boleh digunakan dalam satu layer atau bersamaan dengan zat aktif lainnya. Nah, sebelum kamu memutuskan untuk mencoba merk lain yang ‘katanya’ ampuh membuat kulit glowing, kenali dulu kandungan skincare yuk~

Advertisement

1. Vitamin C dengan Niacinamide

Photo by Christin Hume on Unsplash

Photo by Christin Hume on Unsplash via https://unsplash.com

Bahan yang sangat umum digunakan dalam produk skincare ini memang selalu menjadi idola pecinta skincare. Tak perlu diragukan lagi, banyak sekali manfaat yang diperoleh dari vitamin C, bahkan tak jarang kilinik kecantikan menawarkan treatment suntik vitamin C demi mendapatkan kulit yang putih bening ala artis Korea.

Ada banyak skincare yang mengandung vitamin C, mulai dari produk lokal seperti Wardah C-Defense Creamy Wash dan Somethinc 24K Gold Essence, hingga produk dari korea seperti The Ordinary Ascorbic Acid , Nature Republic Vitamin C  Mask Sheet, maupun produk lainnya.

Advertisement

Vitamin C merupakan salah satu sumber antioksidan kuat yang biasanya digunakan untuk mengatasi kulit kusam akibat paparan sinar matahari. Vitamin C bertugas menetralkan radikal bebas dan membantu mempercepat regenerasi sel kulit dengan memproduksi kolagen, sehingga bisa menyamarkan noda hitam dan kulit lebih awet muda.  

Vitamin C termasuk salah satu bahan aktif yang bisa menimbulkan breakout jika penggunaannya bersamaan dengan Niacinamide. Keduanya memang sama-sama bisa menghilangkan bekas jerawat dan merawat kulit yang luka, namun jika digunakan bersamaan maka hanya akan menimbulkan bencana. Penggabungkan kedua zat aktif ini akan menimbulkan kemerahan dan iritasi kulit, terutama bagi kamu yang memiliki kulit sensitif.

2. AHA dengan BHA

Advertisement
Photo by Park Street on Unsplash

Photo by Park Street on Unsplash via https://unsplash.com

Kamu pasti sudah tau manfaat luar biasa dari AHA/BHA untuk perawatan kulit, belakangan ini dua senyawa ini cukup booming di kalangan beauty anthusiast, AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) ini seringkali ditemukan pada produk eksfoliasi seperti Some by Mi AHA/BHA 30 Days Miracle Toner, COSRX AHA BHA Clarifying Treatment Toner, Safi White Expert Deep Exfoliator, maupun produk lainnya.

Bahan aktif ini diklaim cukup ampuh untuk mengangkat sel kulit mati, meredakan peradangan pada jerawat, mengecilkan pori-pori, hingga memperbaiki tekstur kulit yang rusak. Begitu banyaknya permasalahan kulit yang bisa diatasi dengan dua kandungan ini, menyebabkan banyak yang tergiur dengan skincare berbahan AHA/BHA. Namun perlu diketahui bahwa kedua bahan ini sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan karena sama-sama bersifat sebagai eksfoilator. Sebenarnya boleh saja kalau kamu mau menggunakannya bersamaan, namun harus memperhatikan kadarnya terlebih dahulu yaitu untuk AHA tidak lebih dari 5-7% pada toner dan kurang dari 2% BHA pada home peeling.

Kalau kamu tidak mau ribet, lebih baik hindari menggunakannya secara bersamaan, terlebih untukmu yang memiliki kulit sensitif, duh jangan sampai deh bahan-bahan tersebut merubahmu menjadi kepiting rebus.

3. AHA/BHA dengan Vitamin C

Photo by Mathilde Langevin on Unsplash

Photo by Mathilde Langevin on Unsplash via https://unsplash.com

AHA dan BHA selain tidak diajurkan untuk dipakai bersamaan, jangan coba-coba untuk memakainya bersamaan dengan produk yang mengandung Vitamin C yang memiliki kandungan asam aktif. Ini bencana untuk kulit, karena bisa mengganggu keseimbangan PH kulit. Jangan sampai bahan-bahan yang seharusnya bisa menyelamatkanmu dari permasalahan kulit justru kehilangan fungsinya karena salah pemakaian.

Biasanya, produk kecantikan yang memiliki kandungan zat aktif adalah toner, night cream, dan serum. Mulai sekarang cobalah lebih aware dengan ingredient yang terkadung dalam skincaremu. Cobalah untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan beauty specialist tempat kamu membeli skincare, biasanya mereka lebih paham produk skincare mana yang cocok untuk tipe kulitmu. Sebisa mungkin hindari membeli skincare hanya karena sedang trend atau ikut-ikutan teman tanpa tahu kandungannya.

4. Retinol dengan Vitamin C

Photo by Raphael Lovaski on Unsplash

Photo by Raphael Lovaski on Unsplash via https://unsplash.com

Retinol adalah nama lain dari vitamin A, bahan aktif ini sangat sering dijumpai pada  produk skincare antiaging, fungsinya untuk menyamarkan noda hitam dan menstimulasi regenerasi sel kulit baru sehingga bisa menyamarkan garis-garis halus penuaan dini. Tak hanya itu, retinol juga bisa membersihkan kotoran yang tertinggal di pori-pori kulit penyebab jerawat, sekaligus mampu mencerahkan kulit.

Dengan segudang manfaat tersebut, tentunya produk skincare yang mengandung retinol sangat diminati. Beberapa merk skincare yang mengandung bahan ini antara lain The Ordinary Granactive Retinoid 5%, L’Oreal Revitalift Night Cream, Avoskin Miraculous Retinol Toner, dan produk lainnya. Namun, bahan dengan segudang manfaat ini justru akan menimbulkan masalah jika penggunaannya tidak benar. Jangan pernah mencoba menggunakannya bersamaan dengan skincare berbahan Vitamin C, kulitmu hanya akan iritasi, kemerahan, bahkan bisa mengelupas, ngeri banget kan?

Jika kamu benar-benar membutuhkan skincare berbahan retinol dan Vitamin C, kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan Vitamin C di pagi hari dan retinol di malam hari. Selain itu, skincare berbahan retinol sebaiknya tidak digunakan secara berlebihan dan dihindari oleh ibu hamil. Pasalnya zat aktif ini bisa mengganggu tumbuh kembang bayi, bahkan bisa menyebabkan kecacatan.

5. AHA/BHA dengan Retinol

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash via https://unsplash.com

Retinol memang bukanlah zat eksfoliator, namun mempunyai sifat peeling agent yang bisa dengan cepat meregenerasi kulit. Jangan pernah coba-coba menggabungkannya, karena bisa membuat kulitmu kering dan kehilangan kelembaban alami kulit. Kalau kulit kehilangan kelembaban alaminya, akan semakin cepat muncul garis halus penuaan dini. Kamu tentu nggak mau kan umur masih muda tapi terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.

Nah, itu tadi beberapa zat aktif dalam skincare yang baiknya kamu hindari agar tidak breakout. Kalaupun kamu ingin mix beberapa produk skincare, kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan secara bergantian. Misalkan produk A dipagi hari dan produk B di malam hari. Mulai sekarang, lebih aware ya dengan ingredient yang terkandung di skincaremu, biar makin shining, shimmering, splendid.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka traveling yang ingin berbagi cerita lewat rangkaian kata

CLOSE