Jangan Salah Sangka! Ini 6 Brand Indonesia yang Dikira Brand Asing

Sobat, brand-brand lokal apa saja yang kamu tahu? Perkembangan dunia bisnis diiringi dengan disrupsi teknologi yang kian massif, memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mulai berbisnis. Tak ayal, kini banyak sekali brand-brand lokal bermunculan.

Entah itu brand yang masih terdengar baru dan viral serta menarik perhatian banyak konsumen, atau pun brand lama yang masih terus menjaga eksistensinya ditengah gempuran-gempuran pendatang baru.

Akan tetapi, banyak sekali brand-brand lokal yang memiliki kualitas produk sangat baik bahkan disangka-sangka sebagai brand internasional. Setidaknya ada 6 brand Indonesia yang saat ini dianggap sebagai brand internasional. Biar gak salah sangka lagi, simak pembahasannya.

Advertisement

1. Tomkins

Photo by Finansialku.com

Photo by Finansialku.com via https://www.finansialku.com

Brand pertama ialah Tomkins. Brand ini berfokus pada bisnis penjualan sepatu dengan berbagai ragam model sneakers. Sepatu-sepatu dari Tomkins seringkali menggunakan warna serta model yang edgy. Sehingga konsumen sering menyangka bahwa Tomkins merupakan brand dari luar negeri.

Akan tetapi sobat perlu tahu bahwa Tomkins adalah salah satu brand lokal. Tomkins berada di bawah naungan PT Primarindo Asia Infrastructure dan pertama kali berdiri di Kota Bandung.

Advertisement

Kini, Tomkins memberikan kemudahan kepada para konsumen dengan opsi pembelian secara offline maupun online.

2. Edward Forrer

Photo by Kargoku.id

Photo by Kargoku.id via https://kargoku.id

Masih dari dunia fashion, salah satu brand yang cukup terkenal sejak tahun 90-an ialah Edeward Forrer. Brand ini memproduksi barang-barang meliputi tas serta sepatu. Mungkin nama dari brand ini memang terdengar seperti brand-brand yang berasal dari luar negeri.

Advertisement

Akan tetapi Edward Forrer merupakan brand terkenal yang berasal dari Kota Bandung. Salah satu faktor  yang membuat Edward Forrer begitu dikenal antara lain produk mereka yang berkualitas. Mereka membagi lini produksinya meliputi barang pria (Edward Forrer Masculine) dan barang wanita (Edward Forrer for Her).

Pada tahun 2003, Edward Forrer melakukan ekspansi bisnis besar-besaran dengan menembus pasar Internasional meliputi Malaysia, Australia, hingga Hawai. Kini Edward Forrer telah memiliki 50 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah memiliki kantor cabang di Australia.

3. Lea

Photo by Seruni.id

Photo by Seruni.id via https://seruni.id

Buat sobat pecinta celana jeans, mungkin brand yang satu ini tidaklah asing di telinga kalian. Yap, brand tersebut ialah Lea.

Lea hadir dengan produk-produk celana jeans yang terlihat cachy dan sangat cocok untuk menunjang penampilanmu. Di sisi lain, Lea seringkali mem-branding dengan iklan-iklan bernuansa barat. Sehingga banyak orang menyangka bahwa Lea berasal dari luar negeri, lebih khusus Amerika Serikat.

Tetapi faktanya, Lea merupakan brand asli Indonesia dan produksinya berbasis di wilayah Tanggerang, Banten.

Meski begitu, produk celana Jeans dari Lea sendiri memiliki kualitas yang baik dan tak kalah dengan brand-brand internasional lainnya.

4. Hoka-Hoka Bento

Photo by Frekuensinews.com

Photo by Frekuensinews.com via https://www.frekuensinews.com

Beralih ke dunia kuliner, siapa tak kenal restoran khas Jepang Hoka-Hoka Bento? Mungkin sobat pernah menikmati sajian menu-munu dari restoran ini. Dengan varian menu-menu khas Jepang yang lezat dan menggugah selera, seringkali Hoka-Hoka Bento dianggap sebagai restoran yang berasal dari Jepang.

Akan tetapi tahukah Sobat bahwa faktanya Hoka-Hoka Bento adalah brand ternama yang berasal dari Indonesia. Restoran ini telah hadir sejak tahun 1985 yang didirikan oleh seorang pengusaha Bernama Hendra Arifin.

Dalam operasionalnya, Hokben berada di bawah naungan PT Eka Bogiantini yang berbasis di Jakarta. Nama Hoka-Hoka Bento sendiri diambil dari bahasa Jepang yang berarti hangat-hangat dalam box.

Meski telah lama berdiri, Hokben masih tetap eksis di pasar kuliner tanah air hingga. Total sudah ada 350 gerai Hokben yang tersebar di seluruh Indonesia.

5. Polygon

Photo by Roda2blog.com

Photo by Roda2blog.com via https://roda2blog.com

Bagi para pecinta moda transportasi sepeda, nama Polygon sudah pasti tak asing lagi. Polygon dikenal dengan brand yang memproduksi sepeda dengan kualitas yang sangat baik. Tak heran, seringkali orang menyangka bahwa Polygon merupakan brand internasional.

Akan tetapi tahukah sobat bahwa Polygon merupakan brand sepeda asli dan berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur?

Pada awalnya, produksi Polygon memang diperuntukkan untuk pasar global. Setelah sukses merambah pasar internasional, Polygon memberanikan diri untuk merambah pasar dalam negeri. Tidak hanya itu, Polygon juga digunakan untuk UCI CH World Cup (Union Cycliste Internationale Championship Ship) pada tahun 2013 oleh tim internasional UR Team.

6. The Executive

Photo by Beritasatu.com

Photo by Beritasatu.com via https://www.beritasatu.com

Berfokus pada market fashion-fashion premium untuk kebutuhan formal maupun bisnis, The Executive adalah salah satu brand yang sangat dikenal di kalangannya.

Brand yang satu ini memproduksi fashion-fashion seperti kemeja, setelan jas, celana Panjang, hingga celana pendek. Dengan kualitas produk yang sangat baik dan bersaing, The Executive sering dianggap sebagai salah satu brand internasional yang merambah pasar Indonesia.

Akan tetapi The Executive ternyata lahir di Kota Bandung pada tahun 1984 lalu oleh Johanes Farial. Kini The Executive telah merambah ke pasar Asia Tenggara dengan gerai-gerai yang kian menjamur.

==================

Itulah beberapa brand lokal asli Indonesia yang seringkali dianggap sebagai brand internasional. Bisa sobat lihat, ternyata produk-produk dan kreativitas dalam negeri tak kalah luar biasanya bukan? Jadi yuk kita support produk-produk lokal!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya adalah seorang content writer yang telah menekuni bidang ini selama 7 tahun. Awalnya saya memiliki blog pribadi sebelum akhirnya berkarir di salah satu perusahaan start-up

CLOSE