Untukmu yang Jauh dari Orang Tua, 5 Hal Ini Buatmu Tetap Merasa Dekat dengan Mereka

Jauh dari orang tua

“Mama lagi apa?”
“Mama sehat?”
“Papa bagaimana kabarnya?”
“Kakak ada di rumah?”
“Mama dan Papa sudah makan malam?”
“Pakai apa?”
“Kabarku baik-baik saja, hanya…”

Deraslah kata-kata yang mengalir, tanpa tahu bahwa dada berulang kali menarik nafas panjang, mengingat apa yang telah terjadi.

Kemudian ditutup dengan kata-kata “Selamat malam Ma, Pa, sehat-sehat ya…” Dan ditekanlah tombol merah di layar itu.

Apakah kamu juga sering melakukan hal yang sama? Akankah itu sudah menjadi kegiatanmu sehari-hari? Seberapa jauh jarak itu terbentang?

Kadang, gelapnya malam membuatmu rindu untuk menanyakan kabar orangtuamu. Sepi dan sempitnya kamar kos 3×4 membuatmu semakin rindu akan perbincangan dan kasak-kusuk yang biasa terjadi di rumah. Lalu lalang tempat kotamu merantau membuatmu jenuh, ingin memeluk kedua orangtuamu.

Beberapa rasa yang memang selalu menemani kamu yang (memutukan) merantau dan jauh dengan keluarga. Rindu. Sedih. Sendiri. Selalu menjadi makananmu.

Melihat orang lain memiliki tempat berpulang, tempat mengadu, tempat memeluk dari segala rutinitas yang ada; terkadang membuatmu iri. Bahkan pasanganmu, teman terdekatmu, yang memiliki hal itu bisa membuatmu iri. Namun ingat, kamu memiliki hal itu juga. Bedanya, kamu harus berusaha untuk menahan itu semua dan tegar.

Advertisement

1. Selalu sempatkan menghubungi kedua orang tuamu

Hubungi orang tuamu

Hubungi orang tuamu via https://depositphotos.com

Percayalah, mereka pun rindu denganmu. Tidak mudah bagi mereka melepas anak (gadis)-nya untuk merantau. Percayalah, mereka pun mengkhawatirkan keadaanmu, mereka pun ingin tahu keadaanmu, kegiatanmu, apa yang kamu makan, teman-temanmu, bagaimana kamu sudah melewati hari ini. 

Percayalah mereka pun menahan untuk tidak menangis melihat putra dan putrinya berjuang sendiri jauh dari rumah. Mereka membutuhkan kabar darimu.

Advertisement

Jangan menghilang berhari-hari tanpa memberi kabar, karena itu akan menjadi kekhawatiran yang lebih dan lebih lagi bagi orang tuamu. Dewasalah

2. Berbagilah

Menangislah.

Menangislah. via https://www.bustle.com

Bicarakan semuanya. Jangan ada yang ditutupi. Sedih maupun senang, atau bahkan keputusan terbesarmu. Ceritakanlah. Berbagilah. Berhenti beranggapan bahwa karena kedua orang tuamu dan saudaramu jauh, mereka tidak ada bagimu. Justru mereka adalah orang yang selalu ada untukmu. 

Tidak peduli apapun masalahmu, sebesar apapun, mereka adalah yang kedua (setelah keyakinanmu tentunya) tempatmu mengadu. Mendengarmu menangis adalah hal yang pahit bagi mereka, namun kamu yang berdiam diri merupakan hal yang lebih menyakitkan. Berbagilah.

Advertisement

3. Menabung dan pulanglah

Menabunglah.

Menabunglah. via https://id.pinterest.com

Ingat, bagimu yang pekerja, kamu memiliki 12 hari cuti dalam 1 tahun. Dan bagimu yang pelajar, kamu memiliki libur pergantian semester. Pulanglah. Selagi kamu masih memiliki kesempatan untuk pulang. Selagi masih ada yang menunggumu di rumah. Menabunglah. 

Sisihkan sebagian penghasilanmu atau dana yang dikirim oleh orang tuamu untuk kamu pulang. Pintar-pintarlah mengatur keuanganmu. Jika bisa, jangan meminta ‘lebih’ pada orang tuamu. Tunjukkan bahwa kamu mandiri.

Kamu merantau untuk belajar mandiri, untuk dewasa. Ketahuilah, mereka akan melakukan semua cara agar putra dan putrinya bisa ‘makan’ dan hidup hari ini. Apapun.

4. Jaga kepercayaan orangtuamu

Say No, pls.

Say No, pls. via https://id.pinterest.com

Tidak mudah bagi mereka mengijinkanmu merantau. Di perantauan, kamu sibuk untuk mencari jati dirimu, mencari kesenanganmu. Kamu bebas, mencoba hal ini itu, namun tetepa saja kamu harus bisa menjaga diri. 

Jaga kepercayaan orang tuamu. Kamu cukup dewasa untuk bisa menentukan yang baik dan buruk, atas resiko dari segala hal yang kamu lakukan. Mereka tidak meminta banyak, hanya saja tetap jaga kepercayaan mereka pada dirimu.

5. Bawalah semua dalam doa

Percayalah, kembali, kekuatan doa itu kuat. Sebesar apapun rindumu, masalahmu, seberat apapun itu, kembalilah pada keyakinanmu dalam berdoa. Seperti lagu Ebiet G. Ade, titip rindu untuk Ayah, sampaikan rindu itu secara langsung selagi kamu mampu ya. 

Ingatlah selalu akan keyakinanmu, Karena atas seijin Dia-lah kamu bisa melangkah dalam perantauanmu. Atas doa orang tuamu juga lah kamu bisa mantap dan kuat hingga saat ini.

6. Dan…..

ambil handphonemu, dan hubungi keluargamu

ambil handphonemu, dan hubungi keluargamu via https://id.pinterest.com

Mulai merindukan orang tuamu? Hubungi mereka sekarang. Percayalah, mereka pun merindukanmu. Selalu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I'm dreamer.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE