Walaupun Sudah Tak Bersama Lagi, Aku Harus Bangkit dan Kembali Sendiri

Tentang yang hilang~

Setelah memutuskan untuk tidak bersama-sama lagi. Bagaimana aku menjalani hari-hariku? Apakah hari-hariku biasa saja? Kamu salah besar. Bayangmu kadang menghampiri, bikin repot perasaan ku saja sih!

Advertisement

1. Saat aku mampir ke tempat makan favorit kita, pandanganku terarah ke kursi yang sering kita duduki

flashback :(

flashback 🙁 via https://www.pexels.com

Kenapa sih, selalu ada kenangan kita di sekeliling kota ini?

Advertisement

2. Ketika sepi bersamaku, kenangan akan kebersamaan kita selalu ikut menghampiri

Aku rindu pelukmu.

Aku rindu pelukmu. via https://www.pexels.com

Tawamu, jahilmu, semuanya masih ku ingat. Sangat jelas.

3. Gimana caranya aku mau lupain kamu, kalau teman-temanku selalu melaporkan semua kegiatan media sosialmu ke aku 🙁

Sakit juga sih lihat kamu bahagia, tapi bukan dengan aku.

Sakit juga sih lihat kamu bahagia, tapi bukan dengan aku. via https://www.pexels.com

“Lihat deh, mantan lu makan sama pacar barunya di tempat yang sering kalian pergi”

Advertisement

“Ya, tidak apa-apa. Itu kan tempat umum.” Ucapku meringis dalam hati.

Kenapa harus disitu?

4. Terkadang aku membutuhkan waktu sendiri untuk menikmati rindu ini

Aku sudah melupakanmu? Yang benar saja.

Aku sudah melupakanmu? Yang benar saja. via https://www.pexels.com

Aku akui, aku suka munafik dengan perasaanku sendiri. Dengan lantang dan penuh kebohongan, aku mengaku bahwa aku sudah melupakanmu.

Padahal, hingga saat ini masih kamu yang satu-satunya ku cintai.

5. Aku juga suka bertanya-tanya sendiri, tentang kehidupanmu

Padahal, mungkin kamu sudah tidak ingat aku lagi.

Padahal, mungkin kamu sudah tidak ingat aku lagi. via https://www.pexels.com

Dalam lamunanku, aku sering memikirkanmu. Entah kenapa kamu dan hanya kamu yang mengisi seluruh kepala ini.

Kamu apa kabar? Sudah makan belum? Bagaimana dengan hari-hari mu? Aku rindu kamu 🙁

6. Tapi mau bagaimana pun, aku harus bisa bangkit dari keterpurukanku

Aku gak mungkin terus-terusan seperti ini. Hanya memikirkan kamu yang bahkan sudah tidak peduli lagi denganku. Itu hanya sia-sia.

Aku harus melupakanmu. Bangkit dari keterpurakanku, dan membuka hatiku kepada yang lebih layak menerima hati ini.

7. Terima kasih ya, telah mengajarkanku banyak hal

Termaksud tlah mengajariku menjadi dewasa.

Termaksud tlah mengajariku menjadi dewasa. via https://www.pexels.com

Dengan apa yang pernah kita jalani, baik-buruknya selalu kujadikan pelajaran. Dengan segala kejadian yang ada, aku belajar bagaimana caranya menjadi bijaksana dalam mengatasi segala perkara yang ada. Di kesendirianku, aku belajar bagaimana, aku belajar menghargai diriku sendiri

8. Aku memang masih sendiri, tapi aku bahagia karena teman-teman disekelilingku selalu ada dan menghiburku

Thanks ya guys!

Thanks ya guys! via https://www.pexels.com

Terima kasih lagi kamu.

Karena kamu, aku tau siapa teman yang sejati. Yang selalu ada untuk menghiburku.

9. Pesanku untukmu

Semoga kamu bahagia bersama pilihanmu yang sekarang ya! Terimakasih atas segalanya. Walau pada akhirnya kita tidak ditakdirkan bersama. Aku senang bisa mengenalmu.

Semoga di kehidupan selanjutnya, kita bisa bersama.

Semoga mewakili perasaan kalian ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Teologi dari Universitas Kristen Satya Wacana. Lahir di Bogor, tinggal di Karawang, dan berdarah Batak Toba. Hobby nya makan dan jalan-jalan!

CLOSE