Skripsi Lancar dengan 5 Langkah! Gampang Kan?

“Bro, skripsi lu sampai mana?” kata seorang teman mahasiswa.

“Tetap konsisten seperti dulu (dengan nada optimis). Jalan ditempat gak maju-maju (cemberut total),” kata lawan bicaranya.

Begitulah kalimat pembuka dari seorang mahasiswa tingkat senior ketika bertemu dengan teman seperjuangan yang telah lulus duluan. Bosan memang mendengar kalimat tersebut. Namun apa daya ketika setiap mahasiswa harus menghadapi hambatan terbesar dalam hidupnya yaitu tugas akhir atau disebut skripsi yang  bertujuan untuk mencapai gelar yang diidamkan (atau diidamkan oleh orang tua masing-masing).

Untuk mahasiswa yang mengaku salah mengambil jurusan dan tetap ‘optimis’, biasanya kalimat yang terlontar ketika terbelesit sebuah pertanyaan,  “Bro, skripsi lu sampai mana?” adalah “Ya gitu deh”, “stuck nih bro”, “wah dosennya muter-muter”, “belom maju nih”, dan berbagai pernyataan lainnya.

Namun, untuk mahasiswa yang salah mengambil jurusan dan super optimis, pertanyaan itu akan dijawab dengan “biar hasil skripsi pas-pas’an, yang penting kelar deh”, “slow but sure bro”.

Nah, untuk mahasiswa yang optimis dan merasa di jurusan yang TEPAT, jawabannya adalah “Nonton sidang skripsi aku ya minggu depan”.

Dunia merasa tidak adil, saat mahasiswa dengan kategori salah mengambil jurusan bertemu dengan mahasiswa optimis pada jurusan yang tepat. Saya tidak mau menjabarkan percakapan yang terjadi, cukup direnungkan sendiri.

Tapiiii, sebelum kamu pesimis dengan skripsimu. Ini dia tips-tips start-up agar kamu gak kalah sama beliau yang super optimis:

1. Pergi ke Perpustakaan dan Pilihlah Judul Skripsi yang Paling Familiar dengan Pengetahuanmu.

Nah! Ini dia jurus jitu saya. Daripada saya pusing-pusing memikirkan judul skripsi, saya pergi ke perpustakaan di universitas saya untuk melihat contoh-contoh skripsi mahasiswa senior saya.

Bacalah JUDUL skripsi seniormu satu per satu, jika kamu menemukan sebuah skripsi yang familiar dengan pengetahuanmu semasa kuliah atau kamu suka dengan mata kuliah tertentu, tidak ada salahnya kamu coba baca dan pelajari langkah-langkah pengerjaan skripsi tersebut.

2. Copy Paste Topik (dan Judulnya), tapi Ganti Objeknya.

Psssttt, ini yang saya lakukan. Ketika bertemu dengan judul skripsi yang familiar serta mampu untuk kamu kerjakan. Hal pertama yang kamu harus lakukan adalah membayangkan objeknya. Iya betul objeknya, nih kalau kamu kaget:

Judul topik skripsi mahasiswa senior: "Penerapan Manajemen Persediaan pada PT Y".

Judul topik skripsi saya: :"Penerapan Manajemen Persediaan pada PT X".

Iya beneran hanya objeknya yang diganti. Langkah-langkah pengerjaan skripsinya juga hampir sebagian saya copy-paste loh walaupun tetap ada ide pribadi. Dosenmu gak akan marah kok, tenang aja, mungkin kamu hanya dijuluki "kurang kreatif".

3. Achtung! Judul dan Topik Boleh Mirip, Tapi Tetap Kerjakan Sendiri ya.

Jangan PLAGIAT! Jangan lupa loh, kamu harus menghargai hasil karya mahasiswa senior kamu.

4. Carilah Tempat yang Produktif Sebagai Basecamp Skripsi Seperti Coffee Shop. Gak Mahal Kok (*Note: Tujukan Matamu ke “coffee of the day” Atau “brewed coffee” Atau “ke list harganya”.)

coffee shop via http://blog.sqwiggle.com

Setelah dapat judul yang 'kamu banget'. Kamu tinggal cari tempat yang menurut kamu super produktif. Dari pengalaman saya sebagai penjuang skripsi, jika kamu mengerjakan skripsi di kost yang mana kamu bebas merdeka didalamnya, maka instagram, path, dan clash royale lah lebih sering digeluti dibandingkan skripsimu.

Cobalah untuk mencari basecamp yang produktif. Biasanya saya pergi ke coffee shop yang mempunyai tingkat kenyamanan tinggi. Kamu jangan khawatir tentang biaya kopinya, lihatlah menu dengan seksama dan tujukan matamu ke "coffee of the day" atau "brewed coffee" atau "ke list harganya".

Pasti kamu berpikir "Kenapa sih harus di tempat umum?"

Jawaban saya, "Kalau di tempat umum, kamu diliatin banyak orang dan gak bisa mengerjakan hal-hal yang ada di kost sehingga kamu lebih fokus".

5. Jangan SKS, Tapi Kerjakan Bertahap Sesuai Target dan TEKUN!

SKS atau akrab disapa Sistem Kebut Semalam merupakan hal terbesar yang patut dihindari. Hasil SKS tidak akan optimal dan kamu akan cenderung membuat kesalahan-kesalahan fatal dalam pengerjaan skripsimu.

Buatlah target harian untuk pengerjaan skripsimu. Berdasarkan pengalaman saya, luangkanlah waktu selama 3 jam setiap hari dengan TEKUN untuk mengerjakan skripsi. Karena otak kita cenderung akan burn out ketika berfikir terlalu keras dalam satu hari sehingga menghasilkan ide-ide yang kurang baik.

*Bagi yang merasa 3 jam adalah waktu yang terlampau besar untuk mengerjakan skripsi. Ya tinggal dikurangi saja sesuai kemampuannya. Tapi jangan ekstrim ya.

6. S.T. atau S.E. atau S.Ked. atau S.Si atau Lainnya

Ayo kita melakukan kalkulasi singkat:

1. Satu hari kamu meluangkan 3 jam untuk skripsi.

2. Kalau di universitas saya, waktu pengerjaan skripsi minimal adalah 4 bulan. Jika satu bulan terdapat 25 hari produktif, maka kamu telah meluangkan waktumu sebesar 25 hari/bulan x 4 bulan x 3 jam/hari = 300 jam!

Kesimpulan:

Waktu yang kamu luangkan untuk skripsi adalah 300 jam dimana itu adalah waktu yang banyaaaaaaaaakkkk banget. Adalah hal yang mustahil jika kamu tidak selesai mengerjakan skripsi dalam tempo waktu 300 jam.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

https://www.facebook.com/darryl.pang.1