Kenal Lebih Dekat Sama Agin Puspa; Sosok Inspiratif yang Lebih Suka Jadi Freelancer di Banding Kerja Berseragam

Baginya, mejajaki dunia yang luas ini nggak perlu dengan limpahan materi atau seragam dinas :)

Menapaki jejak sebagai mahasiswi jurusan jurnalistik tak menjadikan saya terkungkung di dalamnya. Justru, saya lebih nyaman menjadi jurnalis untuk tulisan saya pribadi, sembari menikmati keheningan kamar di malam hari.

Buat yang belum tahu siapa Agin Puspa, dia adalah salah satu kontributor Hipwee yang menjadi juara 2 Kompetisi Menulis #4TahunMenemanimu dari Hipwee beberapa bulan yang lalu. Bukan karena menjadi juara saja, gadis Sagitarius ini ternyata memiliki kepribadian dan latar belakang yang cukup unik untuk kemudian dibahas dan menginspirasi kita semua. Supaya nggak penasaran, yuk simak profil singkat Agin Puspa yang Hipwee persembahkan khusus untuk kalian!

1. Agin membuktikan, jurusan kuliah memang tidak selalu sejalan dengan pekerjaan impian. Selama kamu melakukan hal benar, kenapa takut?

it's okay to be different :)

it's okay to be different 🙂 via https://unsplash.com

Nyatanya memang tidak mudah untuk bertahan di dunia yang kita sulit menemukan kenyamanan di sana. Bukannya ingin terus-menerus berada di zona nyaman, ini erat kaitannya dengan apa yang akan kita capai demi kebaikan di masa depan. Gampangnya, kita tidak bisa seenaknya saja memutuskan kelak akan menjadi apa, selama kita masih terbelenggu pada satu problema.

Agin pun merasa demikian, ketika kuliahnya di jurusan jurnalistik terasa kurang mengenakkan. Dia jauh lebih menyukai keheningan, di mana proses menulis akan lebih "mengalir" saat ia mengenakan piyama, sembari meneguk segelas cokelat panas di mug kesayangannya.

2. Semangat Agin perlu kita contoh, karena tidak akan ada orang lain yang bisa memperjuangkan cita-cita kita selain diri kita sendiri

this is about you, nor them!

this is about you, nor them! via https://unsplash.com

"Tidak mudah menyerah" adalah motto hidup Agin hingga saat ini. Kesenangannya terhadap dunia tulis menulis pun mencerminkan bahwa semangat tinggi bisa berasal dari mana saja, tanpa peduli siapa dan bagaimana latar belakangmu. Meski ya, profesi sebagai penulis masih saja mendapat tempat terendah di era milenial seperti sekarang, Agin tidak pernah sekalipun merasa gentar.

3. Baginya, Hipwee adalah "batu loncatan" terbaik untuk mengasah kemampuan menulis. "Kalau bukan di sini, di mana lagi?", katanya

Hipwee's contributor :)

Hipwee's contributor 🙂 via https://unsplash.com

Beberapa kali menulis di Hipwee membuat Agin sadar, bahwa belajar memang bisa darimana saja. Kesenangannya terhadap dunia tulis menulis pun seolah terbayar dengan jumlah shares artikelnya yang terbilang lumayan, yakni mencapai 1.000 share per artikel. Inilah pemicu semangat Agin untuk terus berkarya, meski lewat tulisan-tulisan sederhana.

4. Agin pun punya satu kegiatan yang menurutnya harus dilakukan semua anak muda zaman sekarang; aktif ikut seminar atau kelas-kelas terkait demi aktualisasi diri!

salut sama Agin!

salut sama Agin! via https://www.instagram.com


Saya merasa butuh untuk ketemu secara langsung dengan orang-orang penuh energi positif. Itulah salah satu alasan saya mengikuti beberapa kegiatan komunitas entah itu dalam bidang keagamaan, literasi, pendidikan, maupun parenting.

Biasanya, kita akan punya insight-insight baru dan segar saat berinteraksi secara langsung dengan orang-orang yang menularkan energi positif apalagi jika kita bisa berbagai cerita atau pengalaman dengan orang-orang di komunitas tersebut.

Menulis bukanlah bakat yang hanya didapatkan oleh orang-orang tertentu saja, menulis perlu latihan kayak ngelatih otot saat ngegym. Itulah pentingnya mengikuti beberapa komunitas menulis agar kemampuan kita semakin terasah.


5. Satu lagi hal positif yang bisa diambil dari gadis yang bernama lengkap Agina Puspanurani ini adalah, pekerjaan yang mulia bukan dilhat dari seragamnya, tapi nyaman dan tidaknya kita selama menjalaninya

love this quote :)

love this quote 🙂 via https://www.instagram.com


Sempat nyasar memilih profesi dan merasa nggak nyaman dengan aturan yang ada, akhirnya setelah melalui proses perenungan saya memutuskan untuk resign. Namun, nggak lama dari sana saya mendapatkan pekerjaan sebagai freelance writer untuk beberapa website dan sampai saat ini benar-benar menikmati asyiknya jadi seorang freelance writer.


Mungkin banyak di antara kamu yang masih ragu untuk bilang ke orangtua bahwa pekerjaan freelance pun cukup menjanjikan. Menurut banyak orang, pekerjaan semacam ini hanya akan menjauhkanmu dari masa depan yang cemerlang dan mapan, meski sudah banyak bukti bahwa freelancer juga bisa survive di era modern seperti sekarang ini.

Tapi bagi Agin, menjadi seorang freelancer adalah anugerah dan kenyamanan tersendiri. Tanpa terikat waktu dsn tempat, kita bebas mengekspresikan diri tanpa terkekang aturan-aturan yang menyiksa, walaupun tetap ada beberapa tata krama ketika menjalankannya.


Siapa di sini yang setuju juga sama Agin?


Nah, itu dia sekilas perkenalan dengan Agin Puspa, seorang penulis pemula yang menganggap dunia ini terlalu luas kalau kamu hanya berleha-leha di usia muda, tanpa tahu arah dan tujuan ketika sudah menuju usia senja. Semangatnya ini perlu kamu contoh, kalau mau jadi orang hebat kelak, ya!

Buat kamu yang pengen lihat tulisan-tulisan menginspirasi dari Agin, silahkan klik di sini, ya!

Kenalan lebih dekat juga sama Agin lewat akun Instagramnya, @aginpoespa :)


Artikel profiling ini secara khusus dipersembahkan oleh Hipwee Community kepada Agin Puspa, juara 2 Kompetisi Menulis #4TahunMenemanimu. Sekali lagi, selamat ya, Agin! Semoga langkahmu selalu menginspirasi kita semua!


Kamu mau dibuatkan artikel seperti ini juga atau kamu ingin dikenal banyak orang lewat artikel profiling? Gampang! Terus ikuti kompetisi menulis yang Hipwee adakan dan dapatkan kesempatan untuk mengenalkan siapa kamu kepada jutaan pembaca Hipwee!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang makmum yang taat :)