Ketahui 5 Hal ini Dulu Sebelum Pergi Pertama Kali ke Ibukota Jakarta

Perhatikan yuk, sekalian jadi bahan pertimbangan

Ibukota DKI Jakarta menyimpan banyak pesona dipenuhi gegap gempita kehidupan modern. Segala kegiatan berbasis ekonomi, fashion, hiburan, dan semacamnya, hampir semua berpusat di kota yang dulunya bernama Sunda Kelapa ini. Hingga pada akhirnya, banyak orang yang berbondong-bondong untuk sekadar datang memuaskan rasa penasaran maupun menggantungkan nasib di Jakarta.

Sebagai kota besar, banyak hal yang harus diperhatikan terkhusus bagi kamu dari wilayah pedesaan jika ingin mengunjunginya. Sebab, jika tidak mempersiapkannya terlebih dahulu, khawatir rasa kaget dan canggung akan datang menghampirimu. Apalagi jika kamu seorang solo traveler yang baru pertama kali melangkahkan kaki di tengah kota. Berikut 5 hal yang harus kamu pahami terlebih dahulu ketika berada di Jakarta.

Advertisement

1. Persiapkan artu e-money agar memudahkan perjalananmu

Foto oleh Anete Lusina dari Pexels

Foto oleh Anete Lusina dari Pexels via https://www.pexels.com

Selama ini kita sudah sangat familier dengan e-wallet, tetapi jarang sekali yang menggunakan e-money card. Padahal, kartu e-money tidak hanya berguna untuk membayar tol atau belanja di supermarket saja. Kartu yang biasa ditempelkan pada sebuah kotak berlayar ini ternyata sudah menjadi keseharian warga Jakarta.

Mengapa? Karena transportasi umum seperti busway dan KRL di Jakarta telah menerapkan sistem pembayaran digital menggunakan kartu ­e-money. Apabila kamu ingin menumpang KRL tetapi tidak mempunyai e-money, jangan khawatir sebab pihak stasiun masih menyediakan kartu tiket harian commuter line. Sayangnya, ketika mencoba menaiki busway, kamu harus mempersiapkan kartu e-money.

Advertisement

2. Siapkan mental dengan kemacetan dan suara bising kendaraan

Foto oleh Mikechie Esparagoza dari Pexels

Foto oleh Mikechie Esparagoza dari Pexels via https://www.pexels.com

Pada tahun 2019, Jakarta mencatat rekor sebagai 10 besar kota termacet di dunia. Sementara di tingkatan dalam negeri, kota ini menduduki peringkat dua kota paling ruwet dengan kendaraan pada tahun 2021. Bahkan indeks kualitas udara (AQI) Jakarta mencapai 123 dan terhitung paling buruk ke-9 di dunia di tahun 2021.

Apabila hendak mengitari jalanan Jakarta, hindari jam-jam berangkat maupun pulang kerja jika kamu tidak ingin terjebak macet. Hampir seluruh wilayah Jakarta hingga pinggiran kota sudah terbiasa dengan pemandangan macet. Jika kamu ingin menjajal aspal Jakarta menggunakan motor, maka berhati-hatilah. Suara klakson akan sering berbunyi bahkan ketika lampu hijau masih menyala.

3. Jangan pernah memesan ojek online di dekat stasiun dan terminal

Foto oleh Ricardo Esquivel dari Pexels

Foto oleh Ricardo Esquivel dari Pexels via https://www.pexels.com

Sudah bukan rahasia lagi jika keberadaan ojek pangkalan dan ojek online tidak begitu akur. Tidak hanya di Jakarta, hampir di seluruh wilayah Indonesia juga mengalaminya. Ketika kamu berhasil sampai di Jakarta melalui transportasi umum (terminal atau stasiun) dan hendak memesan ojek daring. Maka usahakan berjalan sebentar menjauhi lokasi zona merah atau rawan konflik itu.

Advertisement

4. Jangan ragu untuk menanyakan harga makanan sebelum memesan

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Foto oleh cottonbro dari Pexels via https://www.pexels.com

Kota Jakarta dikenal sebagai salah satu pusat surga kuliner Nusantara. Sebab segala jenis masakan mulai dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia serta makanan internasional begitu mudah dijumpai.

Sayangnya, tidak semua makanan yang ada di Jakarta itu ramah di kantong. Meskipun penampakan warungnya terlihat sederhana dan bukan lokasi wisata. Bukan tidak mungkin kamu kurang beruntung karena bertemu dengan penjual nakal yang suka mematok harga sangat tinggi.

5. Jangan pernah meletakkan tas di samping atau belakang punggung

Foto oleh armağan başaran dari Pexels

Foto oleh armağan başaran dari Pexels via http://pexels.com

Pada tahun 2014, Polda Metro Jaya melaporkan temuan bahwa Kabupaten Tangerang dan Jakarta Timur menjadi lokasi yang sering menyita korban pengambilan barang secara paksa (penjambretan). Tidak hanya di jalanan sepi, banyak penjambret yang tak takut melancarkan aksinya di tengah keramaian.

Banyak orang yang tidak bisa menolong karena tidak jarang penjambret menodongkan senjata tajam. Oleh karena itu, lebih baik waspada dengan cara menjaga barang. Apalagi ketika berada di kendaraan umum, jangan pernah lengah meletakkan barang berharga. Usahakan posisikan tas di depan badan dan peluk erat-erat.

Itulah hal-hal yang harus diketahui lebih dahulu sebelum berkunjung ke Ibukota Jakarta. Walau terkesan penuh carut marut, jangan pernah ragu untuk mencoba singgah kesana. Sebab pesona Jakarta begitu menyilaukan mata dan akan memberikan pengalaman menarik bagi siapa saja yang datang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sebutir pasir pantai asal Probolinggo, Jawa Timur

CLOSE