Ketika Mencari Kebahagiaan Sudah Tidak Penting

Karena ada yang lebih penting dari sekedar perasaan enak di hati

Bukan rahasia lagi kalau berbagai buku motivasi, film dan berbagai kultur modern mengagung-agungkan sebuah perasaan, emosi ataupun apapun itu yang disebut dengan kebahagiaan. Kalimat-kalimat seperti "Jangan lupa bahagia" di caption Instagram teman-temanmu yang sedang travelling atau "Enjoy life to the fullest" serta berbagai quote yang bertebaran di internet membuat kebahagiaan tak ubahnya barang obralan murah di emperan. The Atlantic berkata pernah dalam rentang tiga bulan Amazon mengeluarkan 10,000 buku mengenai kebahagiaan yang menandakan betapa besar pasar yang termakan dengan kata-kata sakti ini.

Akan tetapi kebahagiaan bukanlah hal utama yang kamu harus ubek-ubek demi mendapat hidup yang lebih baik, dan berbagai studi serta penelitian ilmiah telah mengafirmasi itu.Lalu kalau bukan kebahagiaan apa dong yang harus dicari dalam hidup?

Jawabannya simpel. ARTI HIDUP.

1. Arti Hidup Jauh Lebih Dalam dari Kebahagiaan

Giving more, not the opposite

Giving more, not the opposite via http://pixabay.com

Advertisement

Pencarian apa yang berharga dalam hidup bukan sesuatu yang baru ngetrend sekarang, melainkan sudah terjadi ribuan tahun lalu. Hedonia dan eudaimonia adalah dua kata dari bahasa Yunani kuno yang dianggap sebagai definisi pilihan jalan hidup dimana salah satunya adalah kebahagiaan dan lainnya adalah hidup penuh arti (Jadi kamu tahu kan sekarang awal kata 'hedon' dari mana?).

Saat itu happy life diartikan sebagai pencarian kesenangan dan kenikmatan dan dilain sisi meaningful life lebih dari itu. Hidup penuh arti mempunyai karakteristik di mana kamu berusaha memiliki hubungan yang dalam dan berkontribusi bukan hanya untuk dirimu, bisa untuk keluarga, pekerjaan, dunia, dan Tuhan.

Penelitian pun berkata ketika seseorang mempunyai pola pikir untuk mencari kebahagiaan bukannya arti hidup, orang tersebut cenderung lebih memikirkan diri sendiri dan berusaha mendapatkan lebih (taking more) dibanding memberikan lebih (giving more).

Advertisement

Tak akan terpuaskan pastinya.

2. Tak jarang kata "bahagia" Itu Cuma Plester

Temporary Reliever

Temporary Reliever via http://pixabay.com

Kata Stephen Covey, penulis The 7 Habits of Highly Effective People, buku sekarang atau literatur modern tuh kebanyakan adalah plester. Maksud plester di sini adalah cuma sebagai penutup luka tapi tak mengobati dengan sesungguhnya. Kalau kamu mampir ke toko buku, nggak terhitung buku-buku yang menjual kata kebahagiaan sebagai topik utamanya namun tak memecahkan masalah apa-apa. Pernah beli buku motivasi yang semangat dibaca di awal, diterapin sebentar, lalu hidup kembali sama persis seperti sebelum membeli buku itu? Nah itu yang disebut plester.

Advertisement

Ketika kamu berfokus hidup dengan penuh arti, kebahagiaan itu tidak datang seketika namun dalam jangka panjang akan jauh lebih memuaskan. Di suatu studi, beberapa mahasiswa dibagi menjadi dua grup, dimana grup pertama harus melakukan aktifitas yang terasosiasi dengan kebahagiaan dan grup kedua membuat kegiatan yang memberikan arti hidup. Grup pertama pada umumnya berisi mengenai bermain game, menginap di rumah teman atau makan enak ketika grup kedua melakukan aktifitas seperti belajar, menolong orang ataupun memaafkan teman.

Hasilnya? Grup pertama terlihat bahagia di awal melakukan ketika grup kedua berjuang untuk melakukan aktifitas tersebut. Namun tiga bulan kemudian, grup pertama terdeteksi mengalami penurunan mood ketika grup kedua berkata mereka jauh lebih merasa puas, tercerahkan dan emosi positif lainnya.

Jelas kan yang mana yang harus dipilih?

3. Hubunganmu Dengan si "dia" Menjadi Jauh Lebih Intim

"Real"tionship

"Real"tionship via http://pixabay.com

Kalau nggak bahagia, putusin aja. Kalimat itu ampuh banget buat jadi alesan utama kamu mengakhiri hubungan dengan pacar kamu. Tapi kalau cuma modal kaya begitu memang siap buat menjaga pasangan terbaik kamu sampai akhir hayat?


Dengan fokus sama arti hidup, hubunganmu dengan "dia" jadi jauh lebih berkualitas dari sebelumnya.


Dia di sini bisa teman, sahabat, mitra kerja, orang tua, pacar dan juga Tuhanmu. Hidup penuh arti berarti mengetahui bahwa bahagia hanya sebagian dari ombak yang pasang surut datang menghampiri dan menguji kualitas hubunganmu. Ini juga berarti mencoba bertahan saat kesedihan datang atau ketika mereka tidak sama seperti yang dulu.

Akan tetapi perlu tetap diperhatikan, hidup penuh arti tidak sama dengan bertahan tanpa alasan. Apabila hubungan itu memang bukan hanya tidak membahagiakan namun juga membuat kualitas hidupmu memburuk, meninggalkan kadang jadi opsi terbaik yang dapat kamu lakukan untuk fokus kepada arti hidupmu sebenarnya.

4. Orang-orang luar biasa itu tak fokus kepada kebahagiaan

True Happiness (?)

True Happiness (?) via http://pixabay.com

Kalau dipikir-pikir, siapa kira-kira orang yang pantas bahagia? Saya? Kamu? Orang dengan uang satu milyar? Atau teman kamu yang followers nya ribuan?

Orang-orang terkaya di dunia seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg menemukan kebahagiaan sejati mereka setelah sukses dengan berbagai kegagalan yang menimpa. Kisah-kisah orang-orang hebat di zaman dahulu lainnya pun tak luput dari perjuangan dan berbagai kesulitan dan tidak sepenuhnya bahagia. Bahkan tanpa diberitahu pun, kita mengerti bahwa tokoh mulia di agama-agama besar hidupnya penuh dengan berbagai tantangan untuk menancapkan kontribusinya yang indah di dunia ini.

Intinya, kalau berpikir siapa yang pantas paling berbahagia harusnya ia yang dekat dengan Tuhan atau yang dianggap sukses di dunia namun ternyata pencarian arti hiduplah dengan berbagai kesulitan yang membawa mereka mendapatkan kebahagiaan sejati dengan berarti untuk orang lain.


Per Aspera Ad Astra, through hardships to the stars


5. Akhirnya, Kamu Sendiri yang Menentukan

Mau berapa banyak orang yang memberi tahumu untuk berubah, atau jutaan artikel yang mengajak untuk hidup lebih baik, tak akan ada gunanya apabila kita tidak memberikan kesempatan untuk masuk ke dalam hidup kita. Begitu juga perubahan paradigma ini, pada akhirnya kamu lah yang mempunyai kunci di hatimu untuk membuka diri bahwa bahagia saja tidak cukup, dan arti hidup lah yang akan membuat hidupmu jauh lebih bermakna.

Apapun itu, mulailah temukan arti hidupmu dan rasakan bahwa hidup tak hanya perasaan senang yang harus ada tetapi memberikan kontribusi pada dunia dan semua yang kau anggap berharga adalah yang utama.

Good luck find your meaning, mate!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Selalu memakai jaket yang sama untuk pergi ke sudut yang berbeda

CLOSE