#KompetisiYoungMom-9 Rahasia Tentang Hamil, Persalinan dan Memiliki Bayi, Menjadi Ibu Tetap Bahagia itu Penting!

Menjadi ibu hamil dan punya balita di bawah 2 tahun, mengajarkan arti sabar dan menghargai waktu.

Ketika banyak yang mendengungkan childfree alias menikah tanpa memiliki anak. Aku sudah bertekad memiliki anak sesuai dengan fitrahnya, manusia memiliki keturunan. Ternyata Allah menakdirkan memiliki anak langsung setelah menikah. Walaupun pada awalnya aku tidak tahu tanda-tanda kehamilan, apa saja yang harus dilakukan ketika sudah garis dua dan apa saja yang harus dihindari selama menjalani masa kehamilan dalam kurung waktu 9 bulan. Pengalaman bagiku sangat berharga, apalagi menjadi ibu muda di usia 25 tahun akan memiliki dua anak. Apa saja rahasia agar kehamilan sehat dan tetap bahagia menjadi ibu, ini poin-poin pentingnya!

1. Pertama tahu kabar hasil garis dua pada test pack!

Testpack positif hamil

Testpack positif hamil via https://www.freepik.com

Saat ini aku sedang hamil, sementara anakku baru 19 bulan?! Padahal rencana menjadi penulis dengan SEO handal, menulis buku dan menjadi entrepreuner muda setelah anak lepas menyusui. Kebetulan aku sudah menyapih anak sulungku. Ia pun mulai belajar mandiri, tanpa harus bergelayutan manja di pangkuan untuk meminta ASI. Namun, kali ini harus berhadapan dengan garis dua, yang bahkan enggak aku inginkan dalam waktu dekat. Saat itu, aku harus menerima kenyataan bahwa usia kehamilan sudah berjalan sebulan lebih. Tarik napas dalam, hembuskan. Baiklah, ini awal perjalanan baru! Tantangan baru dan aku menerima segala keadaan baruku. 

Oleh karena itu, aku benar-benar berupaya mencari informasi sebanyak-banyaknya. Membaca buku kehamilan, mengikuti akun provider di media sosial seperti bidan-bidan maupun dokter Obgyn yang ahli di bidangnya. Sebelum kecemasan soal keguguran, aku sudah antisipasi pantangan ibu hamil muda dan tentunya mengubah mindset cemas menjadi semangat! Menjadi lebih menghargai waktu dan manajemen diri. 

Tanda awal kehamilan yang kualami, sering pusing, mood swing, mudah kecapekan, terkadang mual dan terasa ingin muntah. Mencium aroma makanan tertentu, bau menyengat atau aroma parfum justru ingin muntah. Ciri lebih utama ialah terlambat haid dan test pack garis dua!

2. Hal yang penting hamil trimester 1, nutrisi ibu hamil tercukupi

Hamil-masa-pandemi

Hamil-masa-pandemi via https://www.freepik.com

Pentingnya nutrisi bagi ibu hamil terutama pada trimester pertama, ketika janin berbentuk embrio. Sangat membutuhkan makanan yang kaya asam folat, protein, vitamin-vitamin yang penting dalam pertumbuhan. Ketika awal kehamilan aku bingung, dengan suhu tubuh yang agak naik, mudah lelah, mual dan segala aktivitas yang terasa berat dilakukan. Kehamilan ke-4 (dua kali keguguran) ini lebih enteng dan mudah dijalani. 

Asupan makanan bukan menjadi dua kali lipat tetapi, nutrisinya yang lebih banyak dan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Minum air menjadi sahabat, agar tetap terdehidrasi. Aku pun sedia botol tumbler jadi bisa terpantau seberapa banyak air yang diminum, minimal 2,5 liter tiap hari. 

Vitamin yang aku konsumsi lebih mengutamakan yang alami seperti kurma, minyak zaitun, gamat, dan madu. Pebanyak kalsium dan protein seperti susu segar, ikan laut dan telur. Tentu sayuran hijau dan buah juga tidak kalah penting. Terlebih sedang pandemi ibu hamil harus dituntut mandiri, tidak terlalu sering ke rumah sakit. Menjaga keseimbangan nutrisi tubuh diimbangi dengan aktivitas yang aktif, tidur yang cukup dan juga kesetabilan kebahagiaan merawat balita juga mengurus rumah tangga.

Hamil kali ini memang tidak dinantikan, tetapi direncanakan agar persalinan lancar butuh namanya birth plan! Sudah siap apa saja yang dilakukan selama hamil, pun sebanyak mungkin mendapatkan pengetahuan yang banyak soal kehamilan. Lewat buku, youtube, artikel dan begabung pada komunitas kehamilan. Sehingga, masa kehamilan jadi masa yang menyenangkan!

3. Trimester kedua, aku lebih leluasa!

yoga hamil trimester 2

yoga hamil trimester 2 via https://www.freepik.com

Trimester kedua, aku lebih leluasa!

Walaupun sudah tidak mengalami mual-muntah. Wajib untuk tetap menjaga pola olahraga,dan makanan yang diperlukan juga rendah karbohidrat. Agar janin tidak terlalu besar. Pada masa ini, bisa melakukan perjalanan jauh itu aman. Tetapi karena lagi masa pandemi, sebaiknya berjalan di sekitar rumah saja. Powerwalking lebih sering, squart jump, senam maryam, yoga bisa dilakukan di rumah saja. Bisa juga ikutan kelan online untuk ibu hamil, sudah banyak praktisi yang menyediakan, bahkan sampai yang gratis ada.

4. Memasuki fase trimester tiga, sebentar lagi bertemu bayi

hamil trimester tiga

hamil trimester tiga via https://www.freepik.com

Persiapan untuk menyambut bayi juga sudah matang, seperti perlengkapan bayi,alat pendukung pumping (jika bekerja), tas untuk bersalin harus lengkap seperti pakaian bayi, popok, bedong, baju ibu nifas,cemilan, bola gymball sewaktu-waktu dibutuhkan saat menambah bukaan lahiran. Tidak lupa pula doa dan istigfar yang banyak, karena segala sesuatu akan dimudahkan dengan pertolongan Allah.

Menurut dokter Obygn @Fadliamran pada sesi live instagram juga menuturkan support system suami sangat penting dalam masa kehamilan. Berperan royal membantu kebutuhan istri,mengingatkan istri untuk berolah raga, tidur cukup maupun pemenuhan gizi janin. Mengingatkan hal apa yang disarankan oleh tim nakes maupun dokter.

Menjaga kesehatan mental (psikis) itu penting, mengingat peran dokter hanya memotivasi, sang ibu yang menentukan proses jalannya persalinan. Harus semangat, yakin, tekad harus ikhlas, pasrah dan banyak doa terutama jaga stamina juga penting. Karena tujuan persalinan, ibu sehat dan janin selamat.

5. Pengalaman persalinan yang tidak diharapkan, harus sesar!

Operasi sesar

Operasi sesar via https://www.freepik.com

Throwback ke 2019. Ketika akan persalinan, aku mulai gugup! Kekurangan ilmu pengetahuan semasa hamil membuatku cemas, khawatir dan panik. Baru ada gelombang cinta aku langsung ke provider. Karena malu bertanya, provider juga kurang mengajari. Mereka berpikir aku sudah paham. Hanya mengingatkan apa saja yang dibutuhkan ketika lahiran. Ketika harus dinyatakan SC! 

Dunia terasa gelap, aku tak ingin dioperasi. Namun, keputusan dokter saat itu yang terbaik untuk keduanya, maka aku ikhlas menjalani. Pemulihan SC (sesarian) begitu lama, sebulan pun masih terasa sakit bekas jahitan operasi. Jangankan duduk yang serba sulit, juga ketika bersin ikut terasa nyeri. Belum lagi menghadapi judgement orang sekitar, kalau gak lahiran pervaginam belum sempurna menjadi ibu. Padahal sama-sama berjuang!

6. Ketika Baby Blues Menyerang

Sakit yang dirasakan setelah lahiran, kelelahan begadang tiap malam untuk menyusui. Namun, banyak orang/ tamu yang berkunjung siang-malam. Belum lagi aku sempat cemburu dengan teman ipar yang terlalu dekat dengan suami, seolah aku tidak penting duduk menemuinya. Tubuh kurang istirahat, ketika tubuh lelah ASI pun ikut-ikutan menipis. Teriakan rewel bayi seperti suara lebah yang membuatku terusik. Ternyata kesedihan itu menjadi kemarahan yang membuat geger seisi rumah, aku tidak ingin menyusui. 

Tetapi enggak berlangsung lama, naluri keibuan seakan mendominasi untuk memeluk erat. Si bayi menjerit kencang, begitu juga denganku. 

7. Tetap berjuang memberikan ASI sebagai asupan pertama bayi

menyusui bayi

menyusui bayi via https://www.freepik.com

Menyusui sebagai jalan ninjaku setelah melahirkan. ASI dengan segudang manfaat dan juga praktis bisa diberikan kapan saja. Agar ASI melimpah, pastikan asupan air terpenuhi, nutrisi gizi juga harus memadai, tentunya menjaga pikiran tetap tenang dan pola istirahat cukup. 

8. Merawat bayi butuh dukungan suami dan lingkungan yang baik

ibu butuh support system suami

ibu butuh support system suami via https://www.freepik.com

Ketika si ibu memiliki support system yang bagus, hormon yang bekerja dalam tubuh juga sangat baik. Tidak ada lagi kesulitan dalam merawat bayi, semua akan terasa indah. Fitrah seorang wanita yaitu melahirkan, menyusui tetapi jika kurang dukungan orang sekitar maka sudah tentu mudah stress yang berpengaruh pada kondisi psikologis anak. 

9. Menjadi ibu hamil dan punya balita mengajarkan arti ikhlas, sabar dan menghargai waktu

menjadi ibu yang bahagia

menjadi ibu yang bahagia via https://www.freepik.com

Mungkin butuh adaptasi menghadapi perubahan pada tubuh yang sedang hamil sambil mengasuh anak yang aktif dan cerdas. Dari kesulitan yang dialami akan mudah menghadapi tantangan baru, lebih belajar ikhlas mengerahkan tenaga dan waktu. Namun, seorang ibu tetap harus memiliki me time, agar bisa mewaraskan diri sekaligus evaluasi lagi. Setiap hari mendapatkan pengalaman baru termasuk mengatur waktu dengan cermat dan memastikan buah hati sehat juga sang ibu bahagia. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Wanita muda yang suka fotografi, Editor freelance, bookstagram. Suka menulis cerpen, novel dan blog. Bukunya yang sudah terbit DARAH: sepuluh cerita psikopat dan September Wish. Menulis membuatmu ada.