#KompetisiYoungMom-Anti Ambyar Berdamai dengan Mitos Parenting Ibu dan Ibu Mertua, Coba 5 Tips Ini!

Sebagai ibu baru, trial dan error dalam mengasuh anak kita adalah hal wajar apalagi  jika baru anak pertama. Sayangnya kenikmatan proses trial dan error ini sering banyak  diintervensi dan dibumbui dengan mitos mitos parenting dari duo Ibu, baik Ibu sendiri ataupun Ibu mertua.
Sudahlah capek jiwa raga adaptasi ngurus bayi baru, ditambah bumbu bumbu mitos parenting yang seringnya berbenturan dengan fakta medis membuat terkadang 'senggolan' dengan ibu atau ibu mertua ini sering nggak bisa dihindari. Ada yang berakhir dengan nangis sesenggukan karena tidak bisa mengekspresikan ketidaksetujuannya, tapi nggak sedikit yang berakhir juga dengan mendebat saking gregetannya dan merasa haknya sebagai Ibu diintervensi terlalu banyak oleh Ibu atau Ibu mertua. Valid kok kalau mau gregetan, tapi ada lho yang masih bisa kita upayakan agar tetap santuy berdamai dengan mitos mitos parenting versi Ibu dan Ibu mertua kita.

Advertisement

1. Mindset: Ada Cinta di setiap Masukan

Mitos parenting

Mitos parenting via http://pexels.com

Sebelum menyanyikan lagu rossa Kumenangiiss karena baper dikomen muluk sama duo Ibu dan Ibu mertua. Kita harus mulai dari mindset yang lurus bahwa Pada apapun masukan berisi mitos parenting dari mereka, percaya saja mereka membaginya ke kita karena cinta.

Terlepas dari komen dan mitos parenting tersebut berbenturan dengan fakta medis atau hasil riset yang ada, ibu dan ibu  mertua adalah orang tua sebelum kita menjadi orang tua. Kita ini kan belajar parenting baru teorinya saja belum terbukti bisa membesarkan anak. Sementara  kita dan suami kita adalah bukti nyata mereka sudah bisa mengasuh kita hingga dewasa.

Advertisement

2. Fokus ke Konten bukan ke Komen

Mom and me

Mom and me via http://pexels.com

Bayi jangan keluar rumah dulu sebelum 40 hari. 

Familiar kan?  Alih alih fokus dengan komen-nya, mending kita fokus ke kontennya. Meski kita enggak setuju dengan mitos tersebut karena logika kita pasti bakal auto reply mitos tersebut Gimana kontrol mingguan, bulanan juga vaksinnya kalo nggak boleh kemana mana sebelum 40 hari? Kita tetep  harus mencoba memahami maksud baik dibalik mitos tersebut Oh mungkin, kalo dibawa keluar sebelum 40 hari bayinya masih lemah, takut kedinginan. Oh berarti kontennya Jangan sampe si bayi kedinginan.

3. Validasi Mitos Parenting

Googling it first

Googling it first via http://pexels.com

Sebagai ibu baru yang kadang masih suka grogian meski tau basic teorinya. Mitos parenting yang disampaikan ibu atau ibu mertua sedikit banyak tetep merecoki  dan bersliweran di pikiran kita.
Maka, memvalidasi mitos mitos parenting tersebut dengan referensi referensi terpecaya dan konsultasi dengan ahlinya adalah hal yang dapat dilakukan agar kita tetep menjadi ibu yang waras jiwa, enggak dikit dikit panik. Beruntungnya kita hidup di era sekarang, bermodalkan jempol saja, referensi kredible berdasarkan riset  ilmiah mudah sekali diakses free lewat handphone. Konsultasi dengan dokter atau konselor ahlli juga mudah sekali diakses secara online di tengah situasi pandemi ini.

Advertisement

4. Kompak dengan Suami

Komunikasi dengan suami

Komunikasi dengan suami via http://pexels.com

Mengkomunikasikan ketidaksreg-an mitos parenting ibu dan mertua kita ke suami kita adalah  hal paling penting untuk eksekusi   yang cantik tanpa menyakiti hari mereka ketika kita tidak setuju dengan mitos parenting ala ibu atau ibu mertua.

Bayinya dibedong biar kakinya nggak bengkok!

 

Diikuti intervensi lanngsung membedong anak kita sekencang kencangnya seperti lontong.
Jika sudah kompak dengan suami, kita pasti akan bisa lebih santuy dan main cantik untuk bereaksi ketika menemui kondisi tersebut. Cukup sabar sebentar nunggu ibu atau ibu mertua jauh dari sibayik, pelan pelan renggangkan bedongnya.
Pokoknya,  Pak Suami adalah jalan ninjaku!

5. Dealing dengan Ketidaksempurnaan

imperfect

imperfect via http://pexels.com

Setelah semua dilakukan, pada akhirnya jika pun masih banyak intervensi pengasuhan berdasar mitos mitos yang dilakukan oleh ibu atau ibu mertua kita pada anak kita, berdamai dengan diri sendiri bahwa enggak papa kok kadang cara mengasuh anak kita enggak sesempurna teori parenting.  Kita tetap iibu yang mencoba memberikan yang terbaik untuk anak kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE