Beberapa Tanda Trust Issue, Krisis Kepercayaan yang Membuat Seseorang Enggan Untuk Menjalin Sebuah Hubungan

Hai SoHip! Pernahkah kalian dikecewakan oleh seseorang yang menyebabkanmu merasa dikhianati? Dan setelah kejadian itu kamu merasa sulit untuk mempercayai suatu hubungan, entah itu teman, pasangan atau bahkan rekan kerja. Bisa jadi yang kamu alami merupakan awal dari trust issue atau krisis kepercayaan.

Trust Issue adalah sebuah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk percaya kepada orang lain. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor pengalaman buruk di masa lalu yang sulit dilupakan seperti dikhianati, disakiti, dibohongi, dimanfaatkan dan bahkan diabaikan. Dari pengalaman yang tak menyenangkan tersebut, sebagian orang menjadi trauma dan terbentuklah trust issue. Sehingga perlahan-lahan, ia mulai menarik diri dari lingkungannya salah satunya menjaga jarak dari hubungan pertemanan bahkan percintaan.

Berikut ini adalah tanda-tanda apabila seseorang mengalami trust issue.

Advertisement

1. Sulit mempercayai orang lain dan kerap menaruh curiga

Photo by Liza Summer

Photo by Liza Summer via https://www.pexels.com

Seseorang yang mengalami trust issue memiliki kesulitan untuk mempercayai orang lain. Mereka tidak akan mudah mempercayai sebuah perkataan tanpa ada bukti yang menyertainya.

Seorang yang mengalami trust issue, cenderung menaruh curiga bukan hanya pada seseorang yang sudah lama ia kenal, bahkan mereka pun kerap menaruh curiga pada seseorang yang baru ia kenal. Hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk kewaspadaan diri supaya pengalaman buruk yang pernah ia alami tidak terulang kembali.

Advertisement

2. Berusaha menjaga jarak dengan orang lain serta memiliki ketakutan akan sebuah komitmen

Photo by RODNAE Productions

Photo by RODNAE Productions via https://www.pexels.com

Seseorang yang mengalami trust issue cenderung menjaga jarak, menutup diri dan enggan memiliki hubungan yang lebih dekat dan akrab. Sebab mereka takut dan tak mempercayai orang lain.

Dalam berkomunikasi, seseorang yang mengalami trust issue akan merespon dan membahas hal-hal yang seperlunya saja. Mereka enggan membeberkan hal-hal yang bersifat pribadi dan tak mengizinkan seorangpun memasuki ranah privasi kehidupan mereka.

Selain itu, seorang trust issue memiliki ketakutan akan sebuah komitmen dan cenderung membatasi diri dalam sebuah hubungan. Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari rasa takut mereka akan kekecewaan atas pengkhianatan yang mungkin saja dilakukan oleh orang lain.

Advertisement

3. Tak bisa memaklumi sebuah kesalahan

Photo by Inzmam Khan

Photo by Inzmam Khan via https://www.pexels.com

Seseorang yang mengalami trust issue biasanya tak bisa mentolerir sebuah kesalahan. Selain itu, merekapun sulit untuk melupakan kesalahan yang pernah diperbuat oleh orang lain kepadanya. Bahkan, mereka cenderung mengaitkan sebuah kesalahan dengan pengalaman buruk yang pernah ia alami di masa lalunya.

4. Merasa kesepian karena tak memiliki seseorang untuk berbagi

Photo by RODNAE Productions

Photo by RODNAE Productions via https://www.pexels.com

Saking tidak percayanya kepada orang lain, seseorang yang mengalami trust issue pun akhirnya merasakan kesepian dan hampa. Ketidakpercayaan itu membuat mereka enggan berbagi dan memilih terlihat asing dihadapan orang lain. Selain itu, semua keluh kesah yang dihadapi, mereka selalu memilih untuk memedamnya sendiri. Kalau sudah begini, seorang trust issue bisa dilanda depresi.

5. Sering merasa cemburu dan protektif pada orang-orang yang mereka sayang

Photo by Budgeron Bach

Photo by Budgeron Bach via https://www.pexels.com

Seorang yang mengalami trust issue biasanya akan sering merasa cemburu, terutama dalam hubungan percintaan. Biasanya hal tersebut akan membuat seseorang bertindak lebih protektif terhadap orang-orang  yang mereka sayangi.

Nah, itu dia beberapa tanda seseorang yang mengalami trust issue. Saat orang-orang terdekatmu, entah itu teman, saudara bahkan keluargamu mengalami trust issue, jangan pernah menganggapnya sepele yaa, berilah mereka perhatian.

Cobalah berinteraksi dengan jujur dan terus terang kemudian beri mereka dukungan. Dengan begitu, perlahan-lahan akan mengembalikan kepercayaan mereka yang mungkin telah lama hilang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nunung Mahyawati. Melophile.

CLOSE