7 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Jurusan Kebidanan. Kuliahnya Seru Sekaligus Menantang

Kuliah jurusan kebidanan

Halo, gimana kuliahnya sejauh ini? Seru? Menantang? Melelahkan?

Nggak apa-apa, semua itu proses. Semangat, ya. Jangan nyerah!

Buat mahasiswa baru, khususnya kesehatan, lebih khususnya diploma (vokasi) kebidanan yang diketahui orang cuma ngurus ibu lahiran sama bayi abis itu udah nggak tahu mau ngapain lagi, ets! Sini biar saya kasih bocoran hal-hal seru yang hanya ditemui kalau kamu kuliah kebidanan. 

Tapi janji ya, setelah baca ini, jangan mundur dari kebidanan. Kebidanan tuh seru, kok!

1. Nggak cuma tahu soal ibu melahirkan, tapi kamu bakal banyak tahu soal kesehatan

Photo by Hyttalo Souza via Unsplash.com

Photo by Hyttalo Souza via Unsplash.com via https://unsplash.com

Ini sih udah pasti, ya. Belajar ngukur tekanan darah, suhu, nadi, pernapasan, juga pemeriksaan fisik. Nggak hanya itu, mahasiswa kebidanan juga belajar farmakologi yang memungkinkan kamu untuk paham tentang obat-obatan.

2. Bakal punya banyak berhadapan dengan bayi dan segala perkembangannya

Photo by 东旭 王via Unsplash.com

Photo by 东旭 王via Unsplash.com via https://unsplash.com

Nggak perlu diragukan lagi, sebagian besar orang-orang yang bekerja di kebidanan pasti berhubungan dengan ibu hamil, bersalin dan bayi. Bayi yang baru lahir itu imut-imut banget! Rasa capek seharian jadi hilang deh, setelah lihat bayi-bayi unyu ini lahir. Selain itu, kamu jadi lebih banyak tahu soal perkembangan makhluk imut ini!

3. Menambah ilmu saat masuk ruang operasi

Photo by Artur Tumasjan via Unsplash.com

Photo by Artur Tumasjan via Unsplash.com via https://unsplash.com

Memang, nggak semua persalinan itu berjalan normal. Ada yang harus dilakukan sectio caesarea atau c-section. Kadang mahasiswa diizinkan masuk ke ruang operasi lho, walau cuma sekadar merhatiin dan bawa bayi keluar ruang operasi setelah bayinya lahir selamat. Di sana kamu bisa lihat dengan jelas deh bagaimana perut ibu yang dibuka untuk melahirkan bayi. Makanya, jangan suka melawan sama ibu, ya!

4. Punya kesempatan berguru dengan dokter-dokter hebat

Photo by Online Marketing via Unsplash.com

Photo by Online Marketing via Unsplash.com via https://unsplash.com

Berhubung di kebidanan ada mata kuliah Obstetri Ginekologi, jelas dong ada dokter yang ngajar. Paling senang kalau udah diajarin dokter cowok, apalagi kalau ganteng. Hayo, mahasiswa, kalau belajar merhatiin siapa? Hehehe.

5. Punya pandangan sendiri soal shift malam

Photo by Daan Stevens via Unsplash.com

Photo by Daan Stevens via Unsplash.com via https://unsplash.com

Banyak mahasiswa yang takut kalau dapet shift malam. Ya memang sih, rumah sakit kan jadi sepi, kesan angkernya pun terasa. Tapi nggak semuanya begitu, kok. Jangan pikirin hal yang nggak-nggak dan jangan biarin pikiranmu kosong, ya.

Pernah juga lift naik sendiri?

Kalau ini, dialami langsung oleh saya sendiri. Kebayang dong, naik lift mau nganter obat ke lantai satu malah naik ke lantai empat, udah gitu setelah lift terbuka, tempat tidur kosong menyambut di depan lift. Bawaannya pengin pingsan banget deh, saat itu. Lantai yang dituju juga sunyi dan gelap, nggak ada siapa pun. Merinding kalau ingat itu lagi.

6. Ujian praktiknya? Hmmm juara!

Photo by Ben Mullins via Unsplash.com

Photo by Ben Mullins via Unsplash.com via https://unsplash.com

Ujian praktik di kebidanan, di beberapa kampus sudah menerapkan sistem OSCE (Objective Structure Clinical Examination). Sistem ujian ini terbagi atas beberapa stasi ujian dengan kompetensi berbeda-beda. Setiap stasi diberikan waktu sekitar lima belas menit, atau tergantung kebijakan kampus. Kalau misalnya kamu lagi sibuk ujian pemeriksaan kehamilan tapi waktunya habis, ya kamu harus pindah tempat ke stasi lain. Deg-degan sih iya, tapi seru!

7. Tugas akhirnya juga nggak kalah seru!

Photo by Mometrix Test Prep via Unsplash.com

Photo by Mometrix Test Prep via Unsplash.com via https://unsplash.com

Di kebidanan, ada dua tugas akhir (semacam skripsi). Yang satunya itu studi kasus tentang ibu hamil sampai nifas minggu keenam alias pemantauan komprehensif, yang satu lagi karya tulis ilmiah yang persis skripsi. Mengerjakannya tergantung kedisiplinan kalian, makin disiplin, makin cepat selesai.

Nah, segitu kira-kira yang bakal dihadapi mahasiswa kebidanan. Belajar, dinas di RS, ujian praktikum, begitu terus sampai tugas akhir dan wisuda. Tapi jangan menyerah, semua bakal terasa manis pada akhirnya! Semangat, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

mental health and psychology enthusiast. suka nonton anime, tidur, classical head.

Editor

Not that millennial in digital era.