Kursi Santai Pinus Hasil Kolaborasi UMKM Menjadi Furniture Ramah lingkungan

Menginspirasi desainer produk untuk memanfaatkan material bekas!

Perkembangan industri di era modern membuat manusia merusak alam semakin banyak, melihat efek tersebut membuat orang beralih ke produk-produk yang lebih ramah lingkungan. Karena jumlah peminat cukup banyak pada produk yang ramah lingkungan, sehingga membuat para UMKM seperti Lethes Ecoprint Pasuruan yang memperhatikan aspek ramah lingkungan ini pada produk yang dijualnya.

Advertisement

1. Pengertian Ecoprint

Photo by @robbie_sumawan on Instagram

Photo by @robbie_sumawan on Instagram via https://www.instagram.com

Dilihat kepedulian orang terhadap produk ramah lingkungan, membuat teknik ecoprint semakin diminati banyak orang. Teknik ecoprint sendiri adalah teknik pewarnaan pada kain dengan menggunakan bahan-bahan alami. Teknik ecoprint sesungguhnya sudah ada sejak zaman dulu dan merupakan teknik dengan proses serta bahan yang sederhana yaitu kain, air tawas, dan dedaunan yang nantinya bisa menghasilkan motif-motif yang unik dan pastinya ramah lingkungan.

2. Teknik Ecoprint

Photo by @robbie_sumawan on Instagram

Photo by @robbie_sumawan on Instagram via https://www.instagram.com

Dalam proses ecoprint, dikenal dua teknik steam dan teknik pounding. Keduanya memiliki kelebihan tersendiri dari segi hasil dan artistik. Namun ada pula yang menggabungkan teknik keduanya. Dalam teknik steam, daun ditempelkan pada kain, lalu dikukus. Bertujuan untuk  dipakai membuat jejak daun. Sedangkan teknik pounding adalah teknik untuk menghasilkan jejak daun dengan cara dipukul-pukul, untuk mengeluarkan zat warna pada daun.

Advertisement

3. Jenis-Jenis Kain Ecoprint

Photo by Teona Swift from Pexels

Photo by Teona Swift from Pexels via https://www.pexels.com

Dalam proses pembuatan kain ecoprint, tidak semua jenis kain dapat digunakan. Hanya kain dari serat alam yang bisa karena memudahkan penyerapan warna dari daun ke serat-serat benang. Serat adalah salah satu bahan utama dari proses pembuatan kain. Untuk jenis serat yang dapat digunakan seperti serat kapas, serat linen, dan serat sutra.

4. Proses Tahap Emphatize, Define, Ideate, dan Prototype

Photo by @robbie_sumawan on Instagram

Photo by @robbie_sumawan on Instagram via https://www.instagram.com

Mahasiswa dan Mahasiswi Desain Interior Produk dari Universitas Kristen Petra Surabaya melakukan inovasi produk kursi ramah lingkungan yang bekerjasama dengan berbagai jenis UMKM, salah satunya Lethes Ecoprint Pasuruan. Pada tahap awal mahasiswa dibagi menjadi anggota  kelompok. Saat perancangan produk akan melalui tahap Emphatize yang dimana mencari data yang di perlukan, Define untuk identifikasi permasalahan, Ideate sebagai solusi permasalahan, dan Prototype untuk melakukan skesa desain dan tahap uji coba. Dengan begitu produk yang dirancang akan dapat menjawab dari permasalahan yang ada. 

Permasalah produk yang terjadi antara lain, berat produk, perakitan dan ketahanan. Saat merancang Produk kursi, anggota kelompok mendatangi tempat UMKM Lethes Ecoprint Pasuruan untuk belajar  bagaimana cara menerapkan Teknik steam ecoprint di kain. Agar dapat di aplikasikan pada produk kursi yang akan di rancang. Untuk penggunaan material utama dari produk kursi yaitu kayu pinus yang biasa digunakan sebagai kayu palet untuk pengiriman barang-barang.

Advertisement

5. Proses Produksi

Photo by @robbie_sumawan on Instagram

Photo by @robbie_sumawan on Instagram via https://www.instagram.com

Tahap selanjutnya, anggota kelompok mengumpulkan kayu palet yang di bantu oleh PT. Cahaya Mas Panca Benua dan memotong sesuai bentuk kerangka kursi. Setelah terpotong, akan di lakukan ke tahap penghalusan agar tidak dapat melukai orang yang menggunakannya, untuk proses penghalusan di lakukan pengamplasan sebanyak dua kali agar mendapatkan hasil yang maksimal. 

Agar dapat memiliki ketahanan yang bagus, kerangka kursi dilakukan finishing menggunakan water base oil. Setelah kerangka kursi telah selesai, tahap akhir yang di lakukan adalah menjahit kain ecoprint yang telah di buat sebelumnya mengikutin bentuk kerangka alas kursi.

6. Kesimpulan

Photo by @robbie_sumawan on Instagram

Photo by @robbie_sumawan on Instagram via https://www.instagram.com

Berdasarkan proses desain yang telah disimpulkan, bahwa dalam perancangan produk sangat penting dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul, dengan begitu produk yang dibuat dapat berguna dengan sesuai fungsinya. Dalam hal eksplorasi desain menggunakan teknik ecoprint, perlu untuk dipahami bahwa teknik ecoprint merupakan pewarnaan dengan menggunakan bahan alami. Selain itu pemilihan kain yang akan di gunakan perlu diperhatikan, hal ini karena agar warna yang dihasilkan akan terserap dengan maksimal.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE