Kutipan untukmu yang Menjalani #RamadandiPerantauan Aja. Semoga Kamu Selalu Kuat ya

kutipan ramadan di perantauan

Pada minggu kemarin pemerintah sudah menetapkan larangan mudik mulai tanggal 24 April hingga 31 Mei ini dan bagi yang melanggarnya akan dikenakan persuasif, sanksi maupun denda tergantung kebijakan itu sendiri. Dari berbagai lini masa pun masih banyak berita tentang masyarakat masih bandel dan nekad mudik dengan berbagai cara namun tetap akhirnya ketahuan.

Jadi, untukmu anak rantau alangkah lebih baiknya untuk #RamadandiPerantauan aja kecuali ada kesehatan yang emergency. Di awal-awal mungkin seolah biasa namun tetap saja akan ada saatnyaΒ Β rasa bosan, sedih tak bisa dielakkan lagi. Apalagi dirimu yang benar-benar sendiri di perantauan dalam ruang yang terbatas, tak bisa ke mana-mana karena harus di kostan aja dan berbagai macamnya. Memang tidak mudah termasuk penulis karena penulis pun sedang merasakannya, maka penulis mencoba memberikanmu kekuatan lewat kutipan-kutipan di bawah ini. Semoga dengan ini kita bisa menjalankan #RamadandiPerantauan dengan penuh keyakinan.

Advertisement

1. Satu-satunya obat rindu memang pertemuan, namun doa dalam kesendirian justru lebih menguatkan

Memang benar pertemuan adalah satu-satunya obat ketika seseorang merasakan rindu yang teramat dalam. Entah rindu seorang anak kepada ibunya, rindu suasana kampung halaman, rindu doi yang selalu menemani kemanapun dan dimanapun, rindu sahabat meski kadang menyebalkan dan kerinduan lainnya.

Namun, untuk saat ini pertemuan masih dibatasi. Apalagi untukmu yang terpisah antar kota bahkan lebih dari itu jangan harap bisa bertemu untuk sementara ini. Daripada kamu tersiksa oleh rindu yang tak berujung temu, lebih baik kamu curahkan dalam doa yang justru lebih menguatkan. Dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar wabah ini cepat berlalu.

Advertisement

2. Sendiri tak selalu menyedihkan. Lihatlah senja di ujung sana, sendirian namun selalu membuat sepasang mata terpesona

sendirilah seperti senja yang tetap mempesona

sendirilah seperti senja yang tetap mempesona via https://www.google.com

Ketika #RamadandiPerantauan masih ada teman nyata untuk mengobrol mungkin bisa dikuat-kuatin. Namun ketika benar-benar sendiri hanya bermodalkan media sosial untuk berinteraksi. Apalagi d itengah kehidupan perkotaan yang individualis, anak kostan yang benar-benar sendiri dan berinteraksi hanya dengan pemilik kost ini pun jarang banget, dan hanya kepada tukang warung sekedar membeli kebutuhan rasanya kok kaya garing banget dan ini kaki udah gatal pengen melanglang buana. Memang ini sulit untuk dielakkan, rasanya ingin sekali pesan jet pribadi dan pulang kampung, maaf halu hehe.

Tapi kamu masih bisa membunuh kesepianmu dengan tetap produktif. Misalkan melakukan kegiatan hobi seperti membaca buku, nonton film, menulis dan hobi lainnya. Tetaplah berkarya meski terpenjara agar kamu tak tenggelam dalam kesepian.

3. Mungkin Tuhan rindu, selama ini bilang Tuhan selalu ada di hati namun tak pernah membersamai-Nya

Advertisement
Mendekatkan diri kepada Tuhan

Mendekatkan diri kepada Tuhan via https://www.google.com

Dari tahun ke tahun mimpi buruk belum berkesudahan hingga saat ini. Antara ini cara Tuhan yang sedang merindukan kita untuk mendekat pada-Nya atau memang Tuhan telah murka? Yang paling penting untuk saat ini adalah berdoa dan mendekat pada-Nya karena hanya Dia-lah yang maha berkehendak. Bukan berarti hanya di saat seperti ini kamu mendekat pada-Nya, ini bisa jadi ujian dari Tuhan agar kita konsisten untuk tetap mendekat pada-Nya.

Yang jelas ini semua karena Tuhan sayang pada kita yaitu untuk menggugurkan dosa-dosa kita jika kita senantiasa tetap bersabar dan bersyukur. Semoga selalu ada hikmah di balik semua ini. Tetap jadikan Tuhan nomor satu d ihati kita dan selalu membersamai-Nya siang maupun malam. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa Tuhan tidak akan menurunkan azab kepada suatu kamu tanpa ada sebab dan akibat.

4. Manusia hanya mampu berencana, Tuhan tetap penentu yang terbaik. Percayalah hadiah terindah sedang Tuhan persiapkan πŸ™‚

Rencana Tuhan lebih indah

Rencana Tuhan lebih indah via https://www.google.com

Jelas banyak yang kecewa mulai dari gagalnya resepsi pernikahan hingga akhirnya hanya menikah di KUA saja, atau bahkan ada yang benar-benar gagal menikah. Belum lagi rencana liburan yang sudah dirancang dari sebelum-sebelumnya bahkan sudah menabung dari tahun ke tahun. Dan yang paling menyedihkan adalah ketika gagal diundang untuk bertamu di bumi Allah yang suci Kabah Mekkah.

Manusia hanya mampu berikhtiar untuk berencana, tetap rencana Tuhan yang terbaik. Percayalah jika kamu tetap berprasangka baik pada-Nya maka Tuhan akan siapkan hadiah terindah untukmu.

5. Ramadhan adalah bulan ampunan dosa, ini saatnya yang tepat untuk taubat pada-Nya

Jadikanlah momen ini sebagai perenungan dan introspeksi diri untuk menjadi lebih baik. Meski tak bisa merasakan hangatnya kebersamaan yang terpenting di bulan ini kamu bisa merasakan sedihnya dosa-dosamu yang telah menggunung. Tuhan selalu melebarkan sayapnya kepada siapa saja hamba-Nya yang selalu mencari-Nya. Bahkan Tuhan dengan Dzat Maha Pengampun selalu memberi ampunan kepada siapa saja hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Itulah kutipan-kutipan yang semoga memberimu kekuatan dan ketenangan dan juga memberimu pelukan hangat meski hanya sebuah coretan. Marhaban yaa Ramadan, penulis mohon maaf lahir dan batin. Semoga Ramadan kali ini bisa menjadikan kertas hati kita kembali bersih dari tinta hitam secara perlahan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

β€œ

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

to be inspiring writer and teacher

Editor

une femme libre

CLOSE