Segera Stop Overthinkingmu Dengan 6 Tips Ini!

Overthinking, satu kata  yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Overthinking atau berlebihan dalam berpikir, dapat memberikan dampak buruk pada diri sendiri. Dampak buruk yang mungkin akan timbul karena overthinking, antara lain insomnia, tidak fokus dalam pekerjaan, tidak produktif, cemas, gangguan kesehatan,stress, hingga depresi. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk bisa mengendalikan pikiran kita sendiri. Nah, berikut ini ada enam cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi overthinkingmu. Yuk dicoba !

Advertisement

1. Menulis

Writing/Photo by lilartsy

Writing/Photo by lilartsy via https://www.pexels.com

Saat overthiking, begitu banyak hal yang kita pikirkan dalam satu waktu. Pikiran-pikiran itu seolah terus berputar semakin kencang di dalam kepala kita. Satu urusan belum selesai, sudah datang urusan-urusan lain secara bergerombol dalam satu waktu. Menulis, adalah salah satu cara untuk mengurangi beban pikiran  yang di otak kita.

Siapkan satu buku untuk menulis apa saja yang kamu pikirkan setiap harinya. Kamu bisa menuliskannya di pagi hari atau sebelum tidur di malam hari atau setiap saat kamu ingin menuangkan apa yang sedang kamu pikirkan. Selain mengurangi beban pikiran, cara ini juga dapat melatih kita untuk mendeskripsikan apa yang kita rasakan.

Advertisement

Jika tidak tahu harus mulai dari mana, mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan mudah yang bisa kamu tanyakan kepada diri kamu sendiri, seperti kapan waktu dan dimana tempat kamu menulis saat itu, apa yang kamu rasakan, kenapa kamu merasa demikian, apa saja yang sedang kamu pikirkan, bagaimana kamu akan menghadapinya, apa yang kamu harapkan, dan apa langkah termudah yang bisa kamu ambil selanjutnya?. 

Kamu juga bisa menuliskan beberapa hal yang kamu syukuri di hari itu atau sebuah quote pada akhir paragraf yang kamu tuliskan sebagai penutup yang cantik. Nantinya buku ini bisa menjadi rekaman perjalanan hidupmu yang sudah berhasil menghadapi dan melalui banyak hal, menjadi pengingat bahwa satu per satu urusan pasti akan selesai tepat pada waktunya.

2. Puasa media sosial

Advertisement
Media social Photo by PhotoMIX Company from Pexels

Media social Photo by PhotoMIX Company from Pexels via https://www.pexels.com

Media sosial tentu diciptakan mempunyai peran dan fungsi tertentu. Banyak hal positif yang dapat kita ambil dari media sosial, apabila kita memanfaatkannya dengan benar. Namun dewasa ini, sulit untuk menyaring informasi yang sebaiknya kita terima dan informasi yang sebaiknya tidak kita terima dari media sosial.

Saking ramainya, kehidupan di sosial media seolah tak ada habisnya. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang dapat memperburuk overthinking kita. Berpuasa atau mengurangi waktu menggunakan media sosial, menjadi salah satu cara yang bisa kita lakukan agar lebih fokus terhadap diri kita sendiri. Dengan begitu, overthinking yang ada di kepalamu, akan berkurang

3. Meditasi

Photo by Andrea Piacquadio

Photo by Andrea Piacquadio via https://www.pexels.com

Meditasi adalah salah satu cara  ampuh mengatasi overthinking. Dari meditasi kita bisa melatih diri kita untuk mengatur dan mengendalikan nafas, pikiran, dan diri kita. Belajar meditasi tidak sesulit yang kita bayangkan.

Saat ini sudah banyak video yang bisa kita tonton dari berbagai platform yang dapat membantu kita melakukan meditasi dengan berbagai variasi durasi, mulai dari 5 menit meditasi hingga lebih dari 1 jam meditasi. Selain itu, terdapat berbagai variasi suasana meditasi yang ditawarkan. Seperti suasana meditasi di pinggir pantai, di pinggir sungai, di dalam hutan, suasana saat hujan, dan masih banyak lagi.

4. Bergerak

Jogging/Photo by Centre for Ageing Better

Jogging/Photo by Centre for Ageing Better via https://www.pexels.com

Berdiam diri di tempat, hanya akan membuat pikiranmu semakin sempit. Kamu harus merubah rutinitasmu, dengan memilih kegiatan yang membuatmu bergerak dan lakukanlah. Entah itu sekadar jalan-jalan di sekitar rumah, jogging, bermain basket, memasak, melukis, yoga, atau pergi ke alam.

Ambil waktu secukup mungkin untuk melakukan hobi atau hal-hal yang kamu suka. Cara ini seperti membantu otak menjadi lebih fresh, sehingga idak terlalu larut dalam pikiran kita sendiri. Bergerak sambil mencoba untuk menemukan inspirasi atau ide-ide baru dan melakukan hal yang menyenangkan.

5. Berdiskusi

Discussion/Photo by Jopwell

Discussion/Photo by Jopwell via https://www.pexels.com

Memang betul, sebaiknya tidak kita ceritakan dan diskusikan apa yang kita pikirkan dengan orang lain. Akan tetapi, berbicara dan berdiskusi dengan orang yang tepat akan sangat membantu kita dalam mengatasi overthinking yang kita alami.

Kita bisa mendapatkan arahan, petunjuk atau saran dari lawan bicara kita. Selain itu, kita juga bisa mendapat feedback secara langsung dari lawan bicara kita tersebut. Namun perlu digaris bawahi, lakukanlah hal ini dengan orang yang tepat. Jangan sampai bercerita dan berdiskusi dengan orang yang salah, yang justru membuat pikiranmu semakin runyam.

6. Just do it! (lakukan saja!)

Just do it/Photo by Anna Shvets

Just do it/Photo by Anna Shvets via https://www.pexels.com

Kebanyakan dari kita terlalu banyak berpikir karena merasa takut atau khawatir akan suatu hal. Takut gagal, takut tidak berjalan sesuai rencana, takut akan pendapat orang lain, takut salah, dan banyak ketakutan-ketakutan lainnya. Padahal kita tidak akan tahu yang sebenarnya sebelum kita terjun langsung dan mencobanya.

Coba kita pikirkan, bisa saja yang kita takutkan tidak terjadi. Bagaimana kalau kita justru berhasil? bagaimana jika hasilnya lebih baik dari yang kita bayangkan?. Lagipula jika gagal, kamu bisa bangkit dan mencoba lagi. Jika melakukan kesalahan, kamu hanya perlu belajar dan memperbaikinya. Melawan ketakutan diri sendiri memang adalah yang paling sulit dan menantang. Jadi, segera buat keputusan dan just do it

Cara-cara di atas, dapat kamu lakukan ketika overthinkingmu mulai menghampiri. Ayo bergerak, jangan biarkan overthinkingmu menjadikanmu pribadi yang tidak percaya diri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Happy reading!

CLOSE