Lebih Jauh Mengenal Solo, Wisata Edukatif Nan Kaya Sejarah, Murah Meriah Pula!

Solo, kota sempit dengan penduduk yang berhati lapang, kota kecil dengan warga yang berjiwa besar, juga kota dengan hiruk pikuk nan ramai namun penuh dengan kesopanan. Sebelas-duabelas dengan Kota Jogja yang sama-sama dipenuhi orang-orang ramah. Kota ini merupakan salah satu saksi sejarah yang masih hidup, bahkan dalam kenangannya. Entah di sudut Jalan Slamet Riyadi, di ujung Tugu Lilin, di sudut benteng dan museum, atau di Sungai Bengawan, tentu kisahnya kaya akan sejarah mengiringinya.

Walaupun tak banyak destinasi wisata megah, tak ada satu pantai pun, ataupun gunung yang gagah untuk didaki. Namun ada pesona kesederhaan dari kota Solo yang menarik untuk diresapi.

Karena sebenarnya ada banyak tempat yang begitu layak untuk dikunjungi. Berikut beberapa referensi destinasi yang kaya akan sejarah namun juga murah meriah untuk dihampiri bersama keluarga tersayang.

1. Taman Balekambang, Senangnya Bisa Berinteraksi Langsung dengan Rusa Di Taman

Asiknya kala memberi makan rusa

Asiknya kala memberi makan rusa via https://www.google.co.id

Rusa dan angsa memang sengaja dipelihara di taman ini. Tentunya bukan tanpa alasan, melainkan demi melestarikan hewan-hewan tersebut dan juga menambah hiburan tambahan bagi anak-anak, para orangtua dan juga keluarga yang menyertainya. Para remaja pun banyak yang turut berdamai disini. Karena salah satu tempat nan dingin dan sejuk di Solo adalah Taman Balekambang. Bahkan, ada juga calon pengantin menjadikan sejumlah sudut Taman Balekambang untuk pemotretan pre-wedding.


Solo bukan kota besar seperti Jakarta, namun kesederhanaan penduduk, lingkungan, dan juga sudut kotanya, dijamin bikin kamu betah berlama-lama disini.


Oh iya, di sini kamu cuma bayar parkir aja. Asyik kan?

2. Taman Sriwedari, Banyak Kegiatan Bisa Dilakukan Disini, Tentunya Kaya Akan Edukasi

Taman Sriwedari

Taman Sriwedari via https://www.google.co.id

Harga tiket masuknya cukup murah, yaitu Rp3.000,00 (tiga ribu rupiah) saja. Kamu bisa dengan suka cita berkelana disini dari pagi hingga malam, karena Taman Sriwedari buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB. Ada banyak kegiatan di taman ini, entah acara adat, perayaan, wayang orang, ataupun agenda dari pemerintah daerah setempat.

Namun, ada salah satu tempat yang cukup menarik untuk disempatkan dikunjungi bersama keluarga. Adalah toko buku mburi Sriwedari (BUSRI), dengan paguyubannya PPKBS yang memiliki moto "WISATA ILMU SRIWEDARI". Lebih keren lagi, di sini pengunjung baik lokal maupun mancanegara bisa memilih bermacam buku, baik buku-buku lawas, baru maupun buku-buku pelajaran sekolah semua ada disini.


Jangan heran jika lumayan banyak mahasiswa/i yang juga berlalu-lalang di sini, karena kamu bisa menawar harga bukunya lho, jangan takut kantong bolong.


Satu lagi nih, bahkan Toko Buku mburi Sriwedari (BUSRI) memberikan diskon sepanjang masa, pembeli tanpa menawarpun sudah akan langsung diberi diskon minimal 20% dari harga standar. Jadi, lain kali sedang berkunjung di Solo, jangan lupa mampir. Dan bagi kamu yang memang berdomisili di Solo, mampir yuk, di mal memang asik, tapi disini juga nggak kalah menarik.

3. Taman Tirtonadi, Penat dan Suntuk Buang Saja Kemari

Taman Tirtonadi

Taman Tirtonadi via https://www.google.co.id

Solo itu sejuk, namun jangan asal pilih tempat melepas penat. Coba sesekali mampir ke Taman Tirtonadi, karena tempat ini lumayan nyaman untuk beristirahat sembari melepas penat dan menikmati suasana kota. Terlebih ditemani gemericik air dari aliran sungai bengawan Solo.

Setelah jalan-jalan mengelilingi kota solo, di sini kamu bisa sejenak berleha-leha, membaca buku, makan bekal dari rumah atau yang lainnya sambil bersantai sore.


Olahraga dan senam juga menjadi kegiatan yang umum dipandang disini, entah pagi maupun sore hari.

Banyak juga mahasiswa-mahasiswi yang berkumpul untuk diskusi, ataupun kegiatan lainnya.


Lokasi Taman Tirtonadi ini memang sangat cocok untuk liburan bersama keluarga tercinta. Jadi jangan kamu lewatkan sebagai salah satu daftar piknik selanjutnya.

4. Benteng Vastenburg, Si Gagah yang Sempat Terabaikan

Benteng Vastenburg

Benteng Vastenburg via https://www.google.co.id

Dikutip dari Wikipedia, Benteng Vastenburg adalah benteng peninggalan Belanda yang terletak di kawasan Gladak, Surakarta. Benteng ini dibangun tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff. Banyak kisah di sini, tentunya kisah-kisah ukiran sejarah, bukan kisah hatimu yang penuh gundah. Kamu bisa masuk dan nikmati suasana tempoe doeloe di sini hanya dengan Rp. 2.000,-. Murah bukan?

Tapi berbeda dengan Benteng Vredeburg yang ada Jogja. Karena benteng Vastenberg boleh dibilang kesan angkuh, gagah dan kokoh yang biasanya terpancar bersama benteng tidak sepenuhnya hadir di sini. Banyak semak belukar yang menutupi bagian benteng, adapun area dalam benteng yang dulu sering dipakai untuk persiapan pasukan atau apel bendera telah berubah menjadi padang tempat kambing merumput seolah tidak terawat.

Namun hal tersebut menjadi PR yang terus diperbaiki oleh dinas pariwisata setempat. Kamu tak perlu khawatir, karena kehadiranmu di destinasi benteng wisata kian membantu pemeliharaan salah satu saksi sejarah di Solo.

5. Monumen Pers Nasional, Bangunan Bersejarah Lainnya di Solo

Monumen Pers Nasional

Monumen Pers Nasional via https://www.google.co.id

Ada lagi bangunan bersejarah di Solo, adalah Monumen Pers Nasional yang menyimpan lebih dari satu juta surat kabar, termasuk juga majalah-majalah. Istimewanya yaitu surat dan majalahnya ada sejak masa sebelum dan sesudah Revolusi Nasional Indonesia dari berbagai daerah di Nusantara. Teknologi komunikasi dan teknologi reportase, seperti penerbangan, mesin ketik, pemancar, telepon, dan kentongan ada di sini. Dan kamu harus bangga, karena monumen ini terdaftar sebagai salah satu cagar budaya Indonesia.

6. Museum Radya Pustaka, Layak Dikunjungi, Penuh Barang Antik dan Menarik

Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka via https://www.google.co.id

Belum ada pendamping di museum ini, namun kamu bisa mengamati detail satu per satu koleksi bersejarah di tempat tersebut. Namun apa pentingnya berkunjung ke museum?

Selain agar pusat warisan seperti ini terjaga, terpelihara, dan dikembangkan, tentu agar bisa menjadi pusat pengenalan dan pembelajaran, sebagai pusat penelitian, sebagai pusat pertemuan masyarakat (community center) dan institusi pariwisata. Maka sebaiknya ajak anak dan keluarga mampir kesini.

Tenang, nggak ada ruginya kok, karena kamu bisa menyaksikan benda purbakala atau cagar budaya, juga bisa mencari buku-buku kuno di perpustakaan yang berada di tengah Museum Radyapustaka. Museum Radya Pustaka berlokasi di jalan Slamet Riyadi, bertempat didalam kompleks Taman Wisata Budaya Sriwedari (Selasa-Minggu : 8.30-13.00)

Biaya :

- Anak-anak/ Pelajar : Rp 1.500.-

- Pengunjung Umum : Rp 2.000.-

- Wisatawan Asing : Rp 5.000.-

- Memotret Koleksi : Rp 5.000.-

7. Museum Keraton Solo, Wahana Edukasi Populer di Solo

Museum Keraton Solo

Museum Keraton Solo via https://www.google.co.id

Museum Keraton Surakarta ini selalu buka setiap hari senin hingga kamis jam 9.00 WIB-14.00 WIB, sementara hari sabtu dan minggu buka pada jam 9.00 WIB-15.00 WIB. Menariknya, tiket masuk ke museum ini hanya sebesar Rp10.000 pada hari biasa dan Rp15.000 pada akhir pekan. Cukup murah bukan? terlebih museum keraton Solo menyajikan berbagai hal tentang sejarah, seni, budaya Surakarta. Tempatnya unik dan instagramable lho, bukan cuma bisa menambah pengetahuan, namun juga bisa menambah feed sosmed kamu bersama keluarga tercinta.

8. Museum Fosil Sangiran, Tempat Kamu Meluaskan Pengalaman dan Pengetahuan

Museum Fosil Sangiran

Museum Fosil Sangiran via https://www.google.co.id

Tempat ini mungkin salah satu paling favorit dikunjungi sebagai wahana edukasi. Seringkali akses jalan sudah di museum ini sangat macet. Hal tersebut dikarenakan sering dan banyak sekolah yang mengadakan touring education. Bukan hanya sekolah lokal, namun juga dari luar kota meramaikan Museum Fosil Sangiran. Jangan heran jika melihat ruas sisi jalan menuju Museum dan lahan parkiran umum penuh dengan bus besar, bus sedang ataupun angkot kecil.

Belum lagi ketika masuk ke pintu utama, kadang akan dijumpai kejadian dimana harus berdesak-desakan dengan banyak anak kecil. Museum ini kalau hari senin libur, entahlah apa alasanya. namun sebagai gantinya, hari selasa – minggu selalu buka mulai jam 08.00 – 16.00. Namun perlu diingat, kalau jam buka tiket mulai 08.00 hingga jam 15.30 (setengah jam sebelum Museum tutup). Jangan khawatir dengan harga tiketnya, murah meriah kok (domestik Rp 5,000 / foreigner Rp 11,500).

Sebenarnya setiap daerah tentu memiliki banyak lokasi yang layak dan benar-benar wajib dikunjungi. Salah satunya yang ada si Solo ini. Jadi, sejenak keluarlah bersama keluarga menikmati tempat-tempat recomended tersebut.


Entah sendiri, entah bersama keluarga, ataupun kekasih hati.

Berkunjung ke taman, museum, ataupun pasar bisa menumbuhkan pengalaman berbeda memang layak digiati.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nas... messy feeds who care vsco.co/fajaritak