Dalam agama Islam, puasa pada dasarnya berarti menahan diri dari makan, minum dan hubungan seksual dengan suami dan istri dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Berdasarkan studi ilmiah yang dilakukan oleh para ahli, tidak ada efek buruk dari puasa Ramadhan , baik pada paru-paru, jantung, ginjal, hati, mata, endokrin, hematologi, atau fungsi neuropsikiatri. Dimana kajian ini diulas antara tahun 1960 dan 2009 yang diperoleh dari Medline dan surat kabar lokal di negara-negara Muslim.Hasil yang ditemukan antara lain manfaat luar biasa yang tak disangka para ilmuwan terkait keajaiban puasa Ramadhan bagi kesehatan manusia. Berbagai keistimewaan puasa Ramadhan yang dikutip dari Tribunnews wajib kita ketahui di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENTS
1. Keseimbangan Anabolisme dan Katabolisme
Photo by Anna Tarazevich via https://www.pexels.com
Photo by Anna Tarazevich via https://www.pexels.com
Selama puasa, anabolisme dan katabolisme seimbang, menghasilkan asam amino dan zat lain yang mendorong peremajaan sel dan komponennya dengan memproduksi gula darah dan mengantarkan asam amino dalam darah sepanjang hari.Kecukupan protein di hati akibat pemberian makanan saat buka puasa dan sahur tidak mengganggu kondisi tubuh, tetapi menciptakan kondisi bagi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial seperti albumin, globulin dan fibrinogen.Hal ini bisa terjadi karena jika kita tidak berpuasa dalam waktu yang lama atau jika kita berpuasa di bulan Ramadhan, banyak lemak yang menumpuk sehingga berisiko terkena sirosis hati. Pada saat yang sama, selama puasa Ramadhan, fungsi hati jauh lebih aktif dan lebih baik.
ADVERTISEMENTS
2. Tidak Memengaruhi Sel Darah
Photo by Puwadon Sang-ngern via https://www.pexels.com
Photo by Puwadon Sang-ngern via https://www.pexels.com
Puasa ramadhan ternyata tidak mempengaruhi sel darah manusia, dan tidak ada perbedaan retikulosit, volume sel darah merah dan konsentrasi rata-rata hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
ADVERTISEMENTS
3. Penderita diabetes tipe 2 tidak terpengaruh oleh puasa
Photo by Leeloo Thefirst on Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Leeloo Thefirst on Pexels via https://www.pexels.com
Ini bisa terjadi karena tidak ada perbedaan antara protein gula, protein terglikasi dan hemoglobin terglikasi. Namun, bagi sebagian penderita diabetes, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika berencana berpuasa di bulan Ramadan. Seperti penderita diabetes dengan kadar keton yang tinggi, ibu hamil, masa kanak-kanak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan jantun
ADVERTISEMENTS
4. Dapat Menurunkan Berat Badan
Photo by Andres Ayrton via https://www.pexels.com
Photo by Andres Ayrton via https://www.pexels.com
Puasa selama Ramadhan dapat menurunkan glukosa dan berat badan, menurut studi kohort dari 81 mahasiswa kedokteran Universitas Teheran saat berpuasa dan menilai berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein, lipoprotein densitas rendah ( LDL ). ), lipoprotein densitas tinggi (HDL) dan lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL).
ADVERTISEMENTS
5. Efek pada Wanita Hamil dan Menyusui
Photo by Any Lane via https://www.pexels.com
Photo by Any Lane via https://www.pexels.com
Manfaat puasa Ramadhan sangat luar biasa karena bermanfaat bagi ibu hamil dan ibu menyusui, serta kelompok tidak hamil dan tidak lelah di desa-desa Afrika Barat. Ternyata hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserida, keton, beta-hidroksibutirat, alanin, insulin, glukagon dan tiroksin. Efek pada janin saat ibu hamil berpuasa menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Universitas Gaziantep, 36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi selama 20 minggu berturut-turut atau lebih, yang berpuasa selama Ramadan, mengevaluasi efek Ramadan pada janin, Doppler USG pengukuran juga.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”