Mau Cobain Investasi Selain Saham atau Emas, Boleh Kok Lirik P2P Lending Syariah. Apa Aja Manfaatnya Bisa Kamu Pelajari Dulu Nih!

Investasi merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Investasi adalah kegiatan menanam modal dalam jangka panjang dengan tujuan dapat memperoleh keuntungan di masa depan.

Manfaat dari menjalankan sebuah investasi sendiri bermacam-macam, diantaranya dapat menjadi langkah awal untuk memulai merencanakan masa depan agar nantinya tetap terjamin. Mulai dari mempersiapkan biaya pendidikan, dan menjamin keluarga Sohip dari segi finansial dan lain-lain. Manfaat ini bisa Sohip dapatkan dengan berinvestasi jangka panjang, sehingga nantinya bisa dinikmati di kemudian hari.

Manfaat lainnya adalah aset investasimu akan menghasilkan keuntungan. Jika Sohip melakukan investasi jangka panjang, maka aset investasimu dapat menghasilkan uang sendiri sehingga keuntungannya tak jarang malah menjadi sumber penghasilan juga.

Instrumen investasi yang menguntungkan pun di Indonesia banyak macamnya. Banyak Orang yang mengenal investasi masa sekarang itu di sektor emas, saham, dan reksadana. Padahal masih ada instrumen lain yang bisa dicoba untuk dilakukan. Salah satunya adalah Peer To Peer Lending, apa sih P2P Lending itu? Ada Peer To Peer Lending Syariah loh..Simak bareng-bareng yuk

Advertisement

1. Return yang Relatif Tinggi di Platform P2P Lending Terbaik

Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Photo by Karolina Grabowska from Pexels via https://www.pexels.com

Sohip bisa dapat return atau imbal jasa hingga  14% per tahun di P2P Lending terbaik. Hasil ini jauh di atas return tabungan dan deposito. Hal ini dikarenakan uang yang sudah Sohip percayakan untuk disimpan di P2P Lending digunakan untuk pendanaan UMKM. Hasil keuntungan yang didapat dari UMKM ini bisa menjadi return yang akan Sohip terima pada saat jatuh tempo pengembalian pendanaan. 

Hal yang sama pun ada di ALAMI sebagai platform P2P Lending Syariah yang menerapkan akad wakalah bil ujrah. ALAMI menawarkan kepada funder untuk menerima invoice atau tagihan piutang yang dimiliki beneficiary kepada payor atau pemberi kerja. 

Advertisement

Jika funder setuju maka ALAMI sebagai pihak yang menerima kuasa akan bertugas mengumpulkan tagihan beneficiary kepada payor. Kemudian funder akan mendapatkan ujrah atau imbal jasanya atas penagihan invoice. Di ALAMI sendiri ujrah yang akan diterima oleh para funder yang telah menanamkan uangnya, rata-rata sudah sebesar 15% per tahun. 

2. Pendanaan yang Berkualitas di Platform P2P Lending Terbaik

Photo by energepic.com from Pexels

Photo by energepic.com from Pexels via https://www.pexels.com

Keuntungan P2P Lending adalah akses terhadap peminjam yang sudah dianalisa dan ditetapkan tingkat resikonya. Sebagai funder, Sohip nggak perlu khawatir tidak memiliki waktu atau keahlian untuk menganalisis pendanaan yang sedang dijalankan. Namun, dengan platform P2P Lending terbaik semua itu bisa dilakukan dengan baik. 

Advertisement

Platform P2P Lending memiliki teknologi yang dapat membantu dalam menyediakan informasi terkait kelayakan pendanaan beneficiary atau penerima pendanaan, dan menentukan tingkat risiko pendanaan.

Jadi, ketika pendanaan ditawarkan ke para funder, ada kepastian yang didapatkan yakni pendanaan layak diberikan kepada UMKM dan mampu mengembalikannya sesuai dengan waktu jatuh tempo yang sudah ditentukan. Kemudian P2P Lending mampu menentukan berapa tingkat risiko dan berapa return yang layak untuk mengkompensasi tingkat risiko tersebut.

Untuk pemula hal ini tentu sangat membantu loh Sohip

3. Adanya Diversifikasi

Adanya Diversifikasi

Adanya Diversifikasi via https://www.pexels.com

Manfaat dan keuntungan yang ketiga adalah diversifikasi investasi. Diversifikasi ini penting karena jika satu investasi kurang baik, maka masih ada investasi lain yang bisa menutupi. Diversifikasi adalah cara yang cukup ampuh untuk menurunkan risiko di pendanaan P2P Lending.  Dengan diversifikasi ini para funder bisa mengembangkan dananya untuk beberapa campaign pendanaan.  Dengan cara seperti itu, akan memberikan risiko yang minim. 

Sudah pasti dijamin aman, jadi Sohip pun tenang kan? 

4. Tidak Mengandung Riba atau Denda

Photo by cottonbro from Pexels

Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

Fintech ini tentu akan bebas dari riba karena menggunakan akad yang sesuai syariah islam, seperti akad Qardh, akad Wakalah, akad Mudharabah, akad Musyarakah dan akad Salam. Prinsip syariah disini juga bebas dari 3 Maghrib (maysir, gharar, dan riba).

Segala syarat dan ketentuan pun disepakati terlebih dahulu oleh kedua belah pihak, termasuk kebijakan ketika ada keterlambatan atas pembayaran, maka tidak dipungut biaya/denda. Jadi, dengan investasi ini dapat membuat hati tenang dan dapat memberi keberkahan untuk Sohip yang baru memulai berinvestasi.

5. Lebih Mudah Dibandingkan Peminjaman Melalui Bank

Photo by olia danilevich from Pexels

Photo by olia danilevich from Pexels via https://www.pexels.com

Bagi pemilik UMKM, yang tidak memiliki akses ke perbankan seperti rekening bank, fintech syariah ini bisa menjadi salah satu solusinya untuk mendapat pinjaman modal. Persyaratannya lebih mudah jika dibandingkan dengan melakukan pinjaman di bank. Termasuk persyaratan jaminan yang sesuai kemampuan nasabahnya.

Jadi Sohip pun tidak perlu datang ke lokasi karena P2P Lending ini sudah menggunakan teknologi untuk memudahkan pelaku investasinya

Sohip nggak perlu khawatir untuk segera mencoba berinvestasi tentunya, karena Platform dan Mekanisme P2P Lending Shariah ini aman dan transparan. Jangan lupa untuk pilih yang sudah terdaftar diawasi oleh OJK seperti ALAMI Syaria ya. Selamat Mencoba dan Sukses Selalu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

namaku indira acintya hapsari, bisa dipanggil indira/sari punya hobi nulis, nulisnya sesuai mood aja, happy-happy ajalah yuk!

CLOSE