Mau Daftar Beasiswa Kuliah di Luar Negeri? Ini 9 Dokumen Utama yang Harus Dipersiapkan

dokumen beasiswa luar negeri

Melanjutkan studi tingkat tinggi di luar negeri merupakan impian bagi sebagian orang. Kesempatan untuk mendapatkan kualitas pembelajaran terbaik dan mendapatkan pengalaman untuk bersosialisasi di negera lain adalah alasan utama mengapa orang-orang lebih ingin kuliah ke luar negeri dibandingkan kuliah di kampus-kampus Indonesia. Beasiswa-beasiswa kuliah ke luar negeri pun banyak tersedia sebagai solusi komplementer bagi mereka yang ingin kuliah ke luar negeri namun kurang mampu secara ekonomi.

Yang patut menjadi perhatian adalah persiapan untuk diterima kampus atau beasiswa luar negeri memerlukan prosedur seleksi yang panjang dan berbagai persyaratan yang mendetail. Ada beberapa dokumen yang tentunya harus kamu persiapkan dengan baik.

Supaya lebih bisa terarah dalam mempersiapkan pendaftaran beasiswa kuliah ke luar negeri, berikut akan kami beritahu daftar beberapa dokumen yang biasanya menjadi persyaratan umum untuk mendaftar di kampus atau beasiswa luar negeri.

Advertisement

1. CV atau Resume

Ilustrasi resume. Sumber: unsplash.com/Markus Winkler

Ilustrasi resume. Sumber: unsplash.com/Markus Winkler via http://unsplash.com

Seperti melamar kerja, pihak pemberi beasiswa atau kampus perlu untuk mengetahui profil mendasar tentang dirimu. Ini merupakan bagian penting dimana kamu bisa memperkenalkan dirimu secara singkat dan menarik kepada mereka.

2. Ijazah beserta transkrip nilai atau rapor

Ilustrasi sebuah ijazah. Sumber: unsplash.com/Julissa Capdevilla

Ilustrasi sebuah ijazah. Sumber: unsplash.com/Julissa Capdevilla via http://unsplash.com

Mereka perlu mengetahui capaian akademik kalian sejauh ini untuk menilai potensi dirimu. Nilai yang baik tentunya akan memperbesar peluang kalian untuk diterima. Sertakan transkrip nilai bila kalian sudah lulus S1 dan ingin mendaftar program S2 atau sertakan nilai rapor bila kalian ingin melanjutkan studi sarjana di luar negeri dari SMA.

Advertisement

3. Esai atau motivation letter

Essay. Sumber: marketing91.com

Essay. Sumber: marketing91.com via http://marketing91.com

Jelaskan alasan dirimu mendaftar di suatu kampus atau program beasiswa. Buatlah esai semenarik mungkin yang menunjukkan bahwa kamu sangat antusias dan memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk menempuh pendidikan di kampus terkait. Jelaskan pula mengenai cita-cita dan rencana hidupmu dalam waktu dekat atau panjang serta kontribusi apa yang akan kamu berikan kedepannya baik itu untuk orang-orang terdekat, pemberi beasiswa, hingga negara secara luas.

4. Proposal riset

Writing a proposal. Sumber: unsplash.com/Scott Graham

Writing a proposal. Sumber: unsplash.com/Scott Graham via http://unsplash.com

Jika kamu ingin mendaftar program S2/S3 dan sudah memiliki rancangan yang matang mengenai riset/studi tertentu yang ingin kamu lakukan selama masa kuliah, maka kamu juga bisa menyertakannya. Pastikan riset yang ingin kamu lakukan affordable dan sesuai dengan lingkup studi jurusan kuliah yang kamu daftarkan.

5. Surat rekomendasi

Recommendation. Sumber: engineering.nyu.edu

Recommendation. Sumber: engineering.nyu.edu via http://engineering.nyu.edu

Bila kamu ingin melanjutkan studi ke jenjang S2/S3 kamu bisa mencantumkan surat rekomendasi dari dosen atau kepala program studi sewaktu kalian kuliah di jenjang S1 atau atasan tempat kalian sedang bekerja. Kamu juga bisa meminta persetujuan dari dosen atau profesor dari universitas tujuan di luar negeri yang bersedia membimbing kamu selama kuliah atau melakukan riset nantinya. Surat rekomendasi dari mereka-mereka yang kredibel ini akan menunjukan bahwa kamu merupakan pribadi yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya untuk diberikan dana beasiswa.

Advertisement

6. Skor TOEFL atau IELTS

Speaking. Sumber: wallstreetenglish.com

Speaking. Sumber: wallstreetenglish.com via http://wallstreetenglish.com

Jika ingin berkuliah di luar negeri, kamu harus sudah menguasai bahasa inggris. Pastikan kamu memiliki skor TOEFL/IELTS yang memenuhi persyaratan minimum requirement.

7. Tes tambahan (SAT/GRE/GMAT/bahasa lainnya)

Test illustration. Sumber: news.uchicago.edu

Test illustration. Sumber: news.uchicago.edu via http://news.uchicago.edu

Ada beberapa beasiswa yang mensyaratkan kamu harus menjalani tes tambahan bahasa lain seperti bahasa jepang dan korea jika tujuan kuliah kalian ke dua negara tersebut. Lalu adapula penyedia beasiswa yang mensyaratkan kamu untuk mengambil tes lainnya selain tes bahasa.

8. Surat keterangan sehat

Medical check up. Sumber: lifecarediagnostic.com

Medical check up. Sumber: lifecarediagnostic.com via http://lifecarediagnostic.com

Pendaftar beasiswa biasanya terlebih dahulu diharuskan untuk melakukan medical check up untuk memastikan bahwa kita tidak mengidap penyakit kronis (HIV/TBC/lainnya) yang dapat mengganggu proses perkuliahan.

9. Paspor atau visa izin tinggal

A passport. Sumber: unsplash.com/Convertkit

A passport. Sumber: unsplash.com/Convertkit via http://unsplash.com

Jika kamu diterima program beasiswa di kampus luar negeri langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mengurus visa atau izin tinggal bagi negara yang memberlakukan. Jangan lupa pastikan paspormu juga sudah siap.

Itulah 9 dokumen penting yang harus dipersiapkan ketika daftar beasiswa kuliah di luar negeri. Patut diingat bahwa setiap penyedia beasiswa mensyaratkan dokumen administrasi yang berbeda-beda, namun biasanya kedelapan dokumen ini yang paling umum menjadi persyaratan. Bagaimana? Semakin semangat kan mengejar impian kuliah ke luar negeri? Yuk persiapkan berkas-berkasnya dari sekarang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE