Memulai Bisnis Merchandise K-Pop Saat Pandemi, Siapa Takut!

Pada masa pandemi ini banyak sekali yang memulai untuk membuka usaha karena banyak yang terkena PHK, yang menyebabkan menurunnya ekonomi. Saya sendiri merupakan salah satu dari banyak orang yang terkena dampak ekonomi dari Covid-19. Hal tersebut membuat saya harus berpikir bagaimana saya harus tetap menstabilkan keadaan ekonomi saya. 

Saya merupakan seorang penggemar boygroup dari Korea yaitu BTS. Saat itu saya belum banyak tahu mengenai merchandise dan album dari boygroup Korea. Sampai pada suatu hari saat bermain twitter, saya melihat base jualan merchandise dan album dari Korea. Lalu, saya mempelajari bagaimana cara membeli merchandise dan album dari Korea. Saya benar-benar mulai mempelajarinya dari nol.

Mungkin banyak yang mengira bahwa menjadi K-Popers itu pasti menghabiskan banyak uang dan tidak ada manfaatnya. Jangan salah ya! Kita juga dapat memanfaatkan hal tersebut untuk membuka usaha. 

Sampai saat ini, alhamdulillah usaha saya masih berjalan lancar. Saya memasarkannya di e-commerce Shopee. Memang pada awalnya saya membutuhkan modal yang cukup banyak, karena biaya pengiriman dari Korea ke Indonesia cukup mahal. Dalam sekali pengiriman satu box yang berisi 20-30kg dapat memakan biaya sekitar Rp3.000.000,00. Itu pun belum termasuk pajak masuk dan bea cukai saat barang sampai di Indonesia.

Di sini saya ingin berbagi tips apa saja yang harus dipersiapkan untuk membuka usaha merchandise dan album Korea!

Advertisement

1. Pengetahuan yang Cukup

Photo by Pixabay on Pexels

Photo by Pixabay on Pexels via https://www.pexels.com

Ini merupakan langkah awal yang harus dijalankan untuk memulai sebuah usaha. Kita harus mencari tahu secara spesifik apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha, apa saja kendala yang nantinya akan dihadapi dan target pasar yang nantinya ingin dituju. 

Untuk memulai usaha ini sedikit berbeda dari usaha biasanya, karena kita harus mengetahui bagamaina cara untuk mengimpor barang dari luar negeri. Kita juga belajar bagaimana cara perhitungan pajak saat barang itu sampai di Indonesia. Pangsa pasar yang nantinya dituju itu juga sangat penting untuk dijadikan pertimbangan, saya menyarankan untuk memulai pangsa pasar dari boygroup yang kita sukai terlebih dahulu.

Advertisement

2. Warehouse Korea

Photo by Tiger Lily on Pexels

Photo by Tiger Lily on Pexels via https://www.pexels.com

Warehouse Korea merupakan tempat untuk menyimpan barang yang tidak bisa dikirim langsung ke Indonesia. Biasanya ada web Korea yang hanya menyediakan pengiriman domestik. Warehouse Korea biasanya dapat disewakan untuk mengirim per-tracking atau pun per-bulan. Biaya yang dikenakan pun bervariasi, mulai dari Rp10.000,00 – Rp500.000,00 tergantung jenis paket yang kita simpan di warehouse tersebut. Nantinya, mereka akan mengirimkan barang yang kita beli ke Indonesia. Biasanya saya menggunakan warehouse yang dapat megirim barang langsung ke rumah saya.

3. Modal Usaha

Photo by Karolina Grabowska on Pexels

Photo by Karolina Grabowska on Pexels via https://www.pexels.com

Modal usaha ini sangat dibutuhkan dalam memulai usaha. Berapa modal usaha yang dibutuhkan ini tergantung jenis usaha apa yang mau kita mulai. Untuk yang memiliki modal kecil, saya sarankan untuk memulai usaha sebagai dropshipper atau reseller. Untuk yang memiliki modal cukup besar, mereka dapat langsung memulai usahanya sebagai seller utama.

Pada saat itu, saya memilih untuk menjadi seller utama. Modal yang dikeluarkan untuk menjadi seller utama cukup besar, karena saya harus membayar biaya pengiriman untuk beberapa box yang dikirimkan dari Korea ke Indonesia. Saya juga harus membayar pajak masuk dan bea cukai saat barang-barang tersebut sampai di Indonesia.

Advertisement

4. Keberanian dan Tanggungjawab

Photo by Jordan Benton on Pexels

Photo by Jordan Benton on Pexels via https://www.pexels.com

Hal ini merupakan kunci utama untuk mendapatkan banyak pembeli. Dalam usaha merchandise dan album Korea biasanya menggunakan sistem Pre-Order. Jadi pembeli akan membayarkan down payment terlebih dahulu dan akan melunaskannya saat barang tersebut sudah sampai di Indonesia. Maka dari itu tanggungjawab penjual sangat dibutuhkan.

Penjual juga harus memilih warehouse yang tepat untuk dijadikan tempat penyimpanan barang, karena tidak sedikit masalah yang terjadi dikarenakan warehouse yang tidak amanah. Jika saat barang sampai terdapat cacat pengiriman, biasanya penjual juga harus bertanggungjawab terhadap hal tersebut.

5. Pemasaran

Photo by Dominika Roseclay on Pexels

Photo by Dominika Roseclay on Pexels via https://www.pexels.com

Saat melakukan pemasaran, awalnya saya memasarkan barang yang saya jual melalui twitter. Karena twitter merupakan sarana utama yang digunakan oleh para K-Popers. Mereka memiliki base untuk mengumpulkan penggemar yang ingin membeli merchandise dan album Korea. Saya juga tak lupa menggunakan e-commerce Shopee untuk menjual barang yang memiliki stok di rumah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE