Mengawali tahun 2021, kebanyakan dari kita turut bangga dan senang dengan kedatangan awal tahun baru. Harapan dan doa turut bersama kita seketika meyambut awal tahun baru, dengan harapan agar tahun 2021 menjadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Mungkin dari kita mengalami kesusahan dalam menghafal, baik mengahafal suatu materi atau mungkin juga kesusahan dari diri kita untuk menghafal ayat suci al-Qur’an. H
adist-hadist Rasulullah dan tuntunan doa dalam kehidupan. Disini saya membagikan beberapa tips agar kalian dapat mengawali tahun 2021 menjadi lebih baik tanpa beban dalam kesulitan menghafal
1. Niat
Niat merupakan suatu hal yang wajib anda lakukan sebelum melakukan hafalan. Dengan mengawali niat sebelum hafalan, dapat menimbulkan suatu ketulusan pada diri anda untuk menghafal suatu objek tersebut. Terkadang seseorang merasa bingung dengan cara menjalankan proses niat.
Dan hal ini sungguh mudah untuk dilakukan. Anda cukup berkata pada diri anda sendiri bahwa anda berniat atau tulus menjalankan hafalan hanya karena Tuhan yang Maha Esa. Mengutip dari kitab Adab At-thalibin terdapat sebuah hadist yang menjelaskan pentingnya niat sebelum melakukan melakukan suatu perbuatan, yaitu :
عَنْ أَمِيْرِالْمُؤْمِنِيْنَ أَبِي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : (إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَاتِ, وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى, فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ, وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا, فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ).رواه البخاري
Dari Amiirul mu'mini Abi hafs Umar ibn Khattab R.A berkata bahwasannya Rasulullahi sallahu alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya setiap perbuatan dengan niatnya, dan setiap orang tergantung dari apa yang diniatkan, barangsiapa yang hijrahnya untuk Allah dan rasulnya, maka hijrahnya untuk Allah dan rasulnya, dan barangsiapa yang hijrahnya untuk dunia dan yang lainnya atau untuk wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang dia hijrah kepadanya.” ( HR. Bukhori )
Maka, berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori bahwa niat merupakan alat timbangan dari tulusnya perbuatan, apabila niatnya benar maka akan benar pula perbuatannya dan begitu sebaliknya.
2. Berwudhu
Wudhu merupakan sesuatu yang dapat menjadi syarat sah sholat. Dan menjadi ancaman bagi seorang muslim yang tidak menyempurnakan wudhunya, maka sebenarnya fungsi wudhu bukanlah hanya untuk melakukan ibadah sholat. Akan tetapi, wudhu juga dapat dilakukan di luar waktu sholat, terlebih berwudhu sebelum melakukan pekerjaan. Dan mengutip dari kitab Bulughul Maram terdapat sebuah hadist Rasulullah :
عَنْ اَبِي هُرُيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : (لَوْلَا اَنْ اَشُقَّ عَلَى اُمَّتِيْ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ وُضُوْءٍ) اَخْرَجَهُ أَحْمَدُ وَالنَّسَائِي وَ صَحَّحَهُ ابْنِ خُزَيْمَةَ. وَذَكَرَهُ الْبُخُارِيُّ تَعْلِيْقًا.
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, bahwasanya dia pernah bersabda : ” Jika tidak aku menyebabkan kesusahan atas umat-ku, niscaya aku perintah mereka bersugi di tiap-tiap (kali) berwudhu.” ( HR. [Malik, Ahmad, dan Nasa'i]).
Berdasarkan penjelasan dari hadist Rasulullah SAW memberikan Sunnah kepada umat manusia untuk melaksanakan wudhu sebelum melakukan perbuatan, khususnya sebelum melakukan hafalan. Wudhu berdampak baik kepada kesehatan, karenanya dapat membersihkan dan mencegah masuknya berbagai kotoran, yang berada dalam tubuh kita.
3. Mendengar Selama 1 Jam
Setelah kita melaksanakan niat dan berwudhu, Jika terdapat materi yang anda hafalkan baik berupa rekaman, audio, musik, dan lain sebagainya. Sebaiknya, anda perlu menyiapkan bila perlu memakai earphone / headset. Maka ini memudahkan bagi anda mendengarkan objek materi yang akan anda hafalkan dengan baik.
Tujuan mendengar selama 1 jam agar anda terbiasa dengan objek materi yang dihafalkan, dan di dalam memori otak anda dengan fungsi tersebut agar memori di dalam otak anda akan merekam suatu objek tersebut yang baru. Kemudian, dalam hal ini laksanakan tanpa ada hambata, baik dari suara luar dan pekerjaan lain yang anda lakukan selain mendengar objek materi yang akan anda hafalkan.
4. Membaca dengan Melihat Selama 30 Menit
Maksud dari membaca dengan melihat adalah membaca materi yang anda hafalkan. Hal ini apabila terdapat materi yang dapat anda hafalkan baik berupa tulisan, teks, naskah, dan lain sebagainya. Dalam tahap ini, apabila tahap mendengar selama 1 jam telah dilaksanakan, ataupun apabila pada materi yang dihafalkan tidak terdapat audio.
Maka ini merupakan tahapan yang dapat menguatkan hafalan anda yaitu dengan membaca cukup selama 30 menit. Serta untuk anda yang tidak memiliki audio materi, hal tersebut dapat menjadi pengenalan materi terhadap memori otak.
5. Membaca Tanpa Melihat Selama 30 Menit
Membaca tanpa melihat bertujuan untuk mengevaluasi hafalan anda selama tahapan sebelumya telah anda lakukan. Dan jika dalam proses ini anda lancar dalam menghafal maka pada tahap ini dapat dikatakan berhasil. Akan tetapi, di dalam strategi hafalan membutuhkan proses untuk menguatkan hafalan.
Lalu bagaimana jika proses dalam hafalan, anda masih tidak lancar dalam menghafal. Maka, anda harus mengulangi tahapan-tahapan sebelumnya, sampai anda merasa lancar dalam hafalan anda.
6. Menulis
Dalam tahapan lanjutan yang perlu kita lakukan agar hafalan kita masih tetap terjaga dalam memori otak kita yaitu dengan menulis. Cara penulisannya dapat berupa review materi, menulis kembali materi, dan lain sebagainya. Dalam proses ini anda dibutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam menulis. Sebanyak-banya tulisan yang anda tuliskan, maka semakin kuat hafalan anda.
7. Memahami Makna Materi
Maksud dari memahami makna materi adalah mengartikan suatu kata-kata di dalam objek materi, apabila anda rasa kata tersebut terdengar asing. Perlu diketahui bagi anda khususnya bagi seorang penghafal yang baik, agar selalu memahami materi sebelum menghafalkan materi tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, jangan pernah anda menghafalkan suatu materi sebelum anda dapat memahami maknanya. Dalam tahapan ini bertujuan agar penghafal dapat mengetahui poin dari objek materi, dan jika anda mengalami lupa maka poin ini menjadi pengingat anda.
8. Berdoa Kepada Tuhan yang Maha Esa
Pada tahapan terakhir ini jangan pernah anda lewatkan, karena hanyalah Tuhan yang dapat menciptakan kemudahan-kemudahan. Dan jangan pernah sombong dengan hafalan yang telah anda hafalkan. Tuhan kapan saja dan dimana saja dapat mengambil hafalan anda yang telah anda susah-susah hafalkan selama itu. Semoga Tuhan yang Maha Esa memberi kemudahan pada hafalan anda.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”