Mengisi Libur Akhir Tahun dengan Keliling Naik Suroboyo Bus

Siapa nih yang pengen keliling juga~

Berawal dari cerita ibu saya mengenai pengalamannya berkeliling kota dengan Bus Suroboyo sebelum pandemic Covid – 19 merebak, saya jadi tertarik untuk mencobanya. Didorong rasa penasaran saya yang belum pernah sama sekali berkeliling kota dengan bus, ditambah kebosanan karena sudah hampir setahun melakukan Class From Home, saya pun memutuskan untuk mencoba naik Bus Suroboyo.

Berbekal informasi yang sudah saya kumpulkan, saya pun berangkat menuju halte bus di Jl. Kertajaya untuk naik bus dengan rute UNESA – ITS, sebelumnya saya menitipkan motor di Terminal Arif Rahman Hakim. Dari rumah saya sudah mengunduh aplikasi GOBIS yang dapat digunakan untuk melacak lokasi bus tersebut, dan sampah plastik yang berfungsi sebagai alat pembayaran di bus ini.
 

Advertisement

1. Kelebihan Bus Suroboyo

Pengecekan suhu (dikutip dari instagram resmi @suroboyobus )

Pengecekan suhu (dikutip dari instagram resmi @suroboyobus ) via https://www.instagram.com

Uniknya bus ini, mereka akan menolak mentah – mentah uang anda dan menerima sampah plastik anda dengan senang hati. Sampah plastik tersebut berguna sebagai ongkos pembayaran bus ini. Untuk satu kali naik, anda diharuskan menyediakan tiga botol plastik ukuran besar, atau enam botol plastik ukuran sedang, atau juga sepuluh gelas plastik. Atau kalau tidak ingin repot membawa sampah setiap berangkat, anda bisa menukar sampah yang lebih banyak untuk ditukar dengan kartu stiker yang dapat dipakai untuk beberapa kali perjalanan.

Setelah menunggu kurang lebih sepuluh menit, bus dengan warna dominan merah – hitam itu pun tiba. Hanya ada sedikit sekali orang yang naik bus ini, mungkin karena hari ini bukan akhir pekan dan masih belum jam pulang kantor sehingga masih sedikit penumpangnya. Hanya ada tiga orang yang ikut menumpang kendaraan ini.

Advertisement

Protokol kesehatan yang diterapkan pun cukup ketat. Sebelum masuk, petugas mengecek suhu badan saya. Lalu penumpang diharuskan duduk berjarak satu sama lain. Dari fasilitas bus ini sendiri tergolong nyaman, dengan pendingin udara dan tempat duduk nyaman seperti layaknya busway di Jakarta.

Kami pun menyusuri jalanan Surabaya yang terhitung cukup ramai dilalui banyak kendaraan bermotor, hanya yang saya perhatikan, setiap bus ini lewat, lampu lalu lintas cepat berubah hijau. Ternyata, bus ini terintegrasi dengan Surabaya Intelligent Transport System, sehingga membuat bus ini menjadi bus prioritas bebas lampu merah. Meski begitu, memang terkadang lalu lintas yang sangat ramai membuat bus ini mau tidak mau tetap mengantre di lampu merah.

2. Rute yang Dilalui Bus Suroboyo

Rute Bus Suroboyo

Rute Bus Suroboyo via https://www.instagram.com

Bus Suroboyo ini sendiri memiliki tiga rute, yakni rute Purabaya – Rajawali, rute UNESA – ITS, dan rute Merr. Saya sendiri memilih rute UNESA – ITS yang paling dekat dengan rumah saya. Jalan yang ditempuh oleh rute saya ialah UNESA Lidah Wetan – Jalan Ir Muhammad – Jalan Mayien Sungkono – Jalan Adityawarman – Jalan Kutai – Jalan Bengawan – Jalan Raya Darmo – Jalan Urip Sumohario – Jalan Embong malang – Jalan Blauran – Jalan Praban – Jalam Tunjungan – Jalan Gubenur Suryo – Jalan Yos Sudarso – Jalan Walikota Mustajab – Jalan Prof Dr Moestopo – Jalam Dramawangsa – Jalan Kertajaya – Jalan Manyar Kortoarjo, Jalan Kertajaya lndah – Bundaran ITS

Advertisement

3. Pemandangan Kota Surabaya dari Bus Suroboyo

Pemandangan yang dilalui Bus Suroboyo

Pemandangan yang dilalui Bus Suroboyo via https://www.instagram.com

Dengan cahaya keemasan menjelang maghrib, pemandangan indah dan bersih Kota Pahlawan ini sungguh memanjakan mata. Berbagai ikon Surabaya dilewati seperti Alun – Alun Surabaya dan Kali Mas yang kini dihias dengan indah dan bersih. Ketika menginjak Gedung Siola, lampu – lampu jalan indah pun mulai menyala satu persatu. Saya pun jadi lumayan terkesima dengan keindahan kota Surabaya yang terlihat dari dalam bus ini saja. Jalan yang dipilih untuk bus wisata ini memang cukup tepat. Berbagai landmark dan lokasi kebanggaan Surabaya pun dilewati bus dengan nomor SB13 ini. Kata petugas Bus Surabaya, keliling dengan Bus Surabaya ini akan lebih indah di bulan November, dimana bunga Tabebuya, atau disebut juga sakuranya Surabaya akan mekar dan menghiasi jalan protokol Surabaya dengan warna pink yang cantik. Sayangnya, November kemarin saya belum tergerak untuk mencoba transportasi umum ini, tetapi dengan begini saja saya sudah bisa menikmati keliling kota Surabaya dengan hemat biaya.

4. Bus Suroboyo di Tengah Pandemi Covid – 19

Grafik jumlah penumpang Bus Suroboyo

Grafik jumlah penumpang Bus Suroboyo via https://www.instagram.com

Adanya pandemi global Covid – 19 membuat berbagai transportasi umum harus membatasi jumlah penumpang. Ditambah, kebanyakan penumpang pun takut untuk naik transportasi umum meskipun transportasi tersebut telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bus Suroboyo pun merasakan dampak tersebut, apalagi Surabaya sempat diberikan status Zona Hitam pada 2020 silam. Adanya pandemi menurunkan jumlah penumpang secara drastis. Menurut petugas Bus Suroboyo, banyak pengguna Bus Suroboyo yang kini cenderung memilih memakai kendaraan pribadi mereka. Memang sejak pandemi menyerang, Kota Pahlawan jadi lebih sering macet di jam kerja, efek banyaknya orang yang memilih mengendarai kendaraan pribadi mereka.

5. Pelaksanaan Protokol jadi Pertimbangan Untuk Menggunakan Bus Suroboyo

Lengangnya Bus

Lengangnya Bus via https://www.instagram.com

Tetapi, di era new normal ini, meskipun kasus Covid – 19 melonjak kembali, Bus Suroboyo bisa dipertimbangkan untuk digunakan kembali oleh masyarakat karena telah memiliki standar ketat dalam protokol kesehatan. Bus Suroboyo setiap harinya disterilkan, lalu setiap pengguna akan dipantau protokol kesehatannya mulai dari masker hingga suhu badan. Tempat duduk pun petugas cukup tegas dalam menindak, selama masih banyak bangku kosong, jarak antar penumpang akan diatur sejauh mungkin oleh petugas. Sehingga Bus Suroboyo pun telah aman untuk dipakai, tak hanya mengurangi kemacetan, dengan naik Bus Suroboyo kita pun juga ikut andiil dalam pemeliharaan lingkungan dan pengolahan sampah lho. Tertarik mencoba? Sediakan saja botol bekas dan anda sudah bisa berkeliling Kota Surabaya dengan aman dan nyaman.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE