Mengubah Status Diri Dari Jomblo Ngenes Jadi Jomblo Berkualitas. Selamat Menyesal Hei Para Mantan

Siapa sih yang nggak sebal saban hari selalu ditanya kapan punya pasangan? Bukannya belum bisa move on atau malas mencari pasangan yang baru, hanya saja status lajang masih menjadi status paling nyaman untuk disandang.

Namun, seringnya orang-orang malah menyangkal, kalau kejombloan kita adalah tanda-tanda nggak bisa melupakan mantan. Padahal, nggak seratus persen benar.

Nah, daripada selalu gigit jari terpengaruh bad mood karena acapkali disangka jomblo yang nggak bisa move on, lebih baik tingkatkan kualitas diri. Ubah status jomblo kamu dari jomblo ngenes menjadi jomblo berkualitas. Bagaimana caranya? Berikut sederet aktivitas yang bisa kamu sontek agar status jomblomu makin keren.

Keep scrolling, ya!

Advertisement

1. Jangan melulu meratapi status jomblo-mu. Coba kegiatan yang sebelumnya tidak pernah sempat kamu lakukan, solo traveling misalnya.

Foto oleh Yaroslav Shuraev dari Pexels

Foto oleh Yaroslav Shuraev dari Pexels via https://www.pexels.com

Jangan murung, jangan pula berkecil hati. Boleh jadi status jomblo kamu hari ini adalah sebuah anugerah terindah, lho. Kok bisa? Tentu saja bisa banget.

 

Advertisement

Ada banyak hal yang dapat kamu lakukan dengan status lajang. Nggak percaya? Mungkin ketika kamu punya pasangan, mau ke mana-mana pasti harus laporan. Kalau jomblo? Ya, suka-suka. Ke mana saja pun bisa dan terpenting nggak ada pasangan yang melarang.

 

Nah, coba deh isi waktumu dengan melakukan kegiatan yang sebelumnya tidak pernah atau tidak sempat kamu lakukan saat masih bersama si dia. Misalnya, menjadi seorang solo traveling menjelajah tempat-tempat yang sama sekali belum pernah kamu kunjungi seorang diri. Pasti menyenangkan sekali.

Advertisement

2. Nggak apa jomblo, toh karena status itu kamu bisa mencoba mengembangkan skill di bidang lain

Foto oleh Startup Stock Photos dari Pexels

Foto oleh Startup Stock Photos dari Pexels via https://www.pexels.com

Jangan pernah berpikir bahwa kejombloanmu yang tiada akhir adalah kutukan. Salah. Justru kamu sedang beruntung. Mengapa? Kamu bisa menggunakan sebagian besar waktumu untuk mengasah skill di bidang lain.

 

Semisal, skill menulis yang selama ini mungkin hanya menjadi mimpi belaka. Atau mengasah kemampuan public speaking bahkan membuat konten bak content creator professional.

3. Jomblo seharusnya disyukuri, karena kamu bisa mengakrabkan diri pada komunitas-komunitas berkualitas

Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels

Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels via https://www.pexels.com

Boleh jadi ketika kamu bersama si doi, kamu menjadi individu yang menutup diri. Menjaga jarak pada komunitas-komunitas yang justru sebenarnya membawa pengaruh baik pada kehidupan kamu.

 

Nah, karena kamu sudah putus hubungan dengan doi, gimana kalau kamu sempatkan waktu untuk lebih mengakrabkan diri pada komunitas-komunitas berkualitas. Seperti komunitas menulis, komunitas content creator dan sebagainya. Selain bisa menambah kualitas diri dan meningkatkan skill, kamupun bisa memperluas koneksi. Jadi, meskipun kamu sendiri, kamu tidak akan merasa sepi.

4. Kamu bisa memulai membangun kerajaanmu sendiri, seperti ikut bergabung investasi dan semacamnya

Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels

Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels via https://www.pexels.com

Jangan membuat celah menganga agar orang lain bebas mengasihani kejombloanmu itu. Cobalah hal-hal baru yang bisa menambah kualitas diri seperti membangun kerajaanmu sendiri dan menjadi ratu sejati.

 

Contohnya saja mulai belajar cara berinvestasi yang baik dan benar atau mungkin kamupun bisa terjun di dunia investasi. Tapi ingat, kamu harus paham cara berinvestasi yang aman.

Jangan karena ingin terlihat apa-apa bisa sendiri lantas kamu asal-asalan melangkah hingga tidak sengaja terlibat investasi bodong.  Jadilah jomblo yang elegan.

5. Temanmu sibuk menyebar undangan, kamupun harus sibuk meraih impian

Foto oleh Judit Peter dari Pexels

Foto oleh Judit Peter dari Pexels via https://www.pexels.com

Di usiamu yang mungkin sudah sewayahnya menikah terkadang memang harus dihadapkan pada kenyataan akan ditinggal nikah. Entah oleh mantan atau sahabat dekat. Sedih? Wajar.

 

Tetap tenang, jangan gegabah. Jangan salah arah dengan mencari pasangan baru agar bisa segera sebar undangan. Pernikahan bukan sebuah lomba, pernikahan sejatinya adalah perjalanan. Ada yang secepat kilat, ada yang cepat, tapi ada pula yang slow but sure.

 

Coba deh manfaatkan kesendirianmu itu dengan fokus meraih impian yang selama ini tertunda.  Nggak masalah digosipkan telat nikah, yang penting kamu jangan pernah menyerah.

 

Sebenarnya, saat benar-benar sendiri, kita tidak pernah mempermasalahkan status jomblo yang kita sandang. Tidak pula ribet memikirkan cepat-cepat dapat pasangan. Kita justru menjadi pribadi yang sadar dan menyadari pentingnya kebahagiaan diri pribadi.

 

Hanya saja, terkadang lingkunganlah yang membuat semuanya menjadi gengsi. Gengsi masih sendiri, gengsi belum mendapat gebetan, gengsi belum dilamar-lamar karena tidak punya pasangan, dan sebagainya dan sebagainya.

 

Lingkunganlah yang membuat kita insecure pada orang-orang yang lebih dulu menyentuh pelaminan.

Eits, mulai dari sekarang ubah mindset yuk. Bahwa kesendirian merupakan anugerah sekaligus kesempatan yang bisa menuntun kita pada perubahan yang lebih baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis

CLOSE