#DiIndonesiaAja-Menjelajahi Negeri di Atas Awan, Dataran Tinggi Dieng Dengan Potensi Objek Wisata Unlimited. Yakin Nggak Mau ke Sini?

1. Menyaksikan Telaga Warna dari ketinggian batu pandang Ratapan Angin

Credit: Photo by @axendra_290 on Instagram via https://www.instagram.com

Batu pandang Ratapan Angin adalah sebuah tebing yang terbentuk dari batu yang menjulang tinggi. Pada objek wisata ini kita dapat melihat Telaga Warna dan Telaga Pangilon dengan jelas diatas tebing batu pandang Ratapan Angin.

Tempat ini juga sangat cocok untuk melakukan fotografi karena terdapat berbagai spot yang indah nan cantik untuk dapat menyalurkan hobi fotografimu.

Batu pandang Ratapan Angin ini memiliki tempat untuk berfoto di atas tebing. Namun, pada destinasi wisata ini untung tebing juga lumayan curam makanya disarankan untuk kamu agar dapat berhati-hati pada saat melakukan fotografi.

Untuk lokasi batu pandang Ratapan Angin berada tidak jauh dari Dieng Plateau Theater, kamu dapat berjalan ke atas dari lokasi Dieng Plateau Theater untuk mencapai ke batu pandang Ratapan Angin.

2. Simpanan kekayaan budaya dan bukti sejarah yang berada di kompleks candi Dieng

Kolase gambar dari @novemlawalata on Instagram via https://www.instagram.com

Kompleks candi Dieng adalah sebuah lokasi yang terdapat beberapa candi Hindu yang berdiri dikawasan tesebut. Beberapa candi yang berada didalam kompleks candi Dieng adalah Candi Gatotkaca, Candi Arjuna, Candi Dwarawati dan Candi Bima yang menjadi saksi bisu bukti sejarah perjalanan dan ajaran agama Hindu di Nusantara terutama di Jawa Tengah. Untuk candi-candi ini sampai saat masih digunakan umat hindu untuk melakukan ibadah dan upacara keagamaan.

Kompleks candi Dieng tepatnya di Candi Arjuna juga menjadi lokasi acara Dieng Culture Festival yang diadakan setiap setahun sekali. Dieng Culture Festival yang di adakan setahun sekali menyajikan berbagi macam tarian dan keragaman budaya yang ada. Lokasi kompleks candi Dieng secara administratif terletak di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

3. Air relaga yang mampu berubah-ubah di setiap musimnya di objek wisata Telaga Warna

Photo by Daka Tour on Pinterest via https://pin.it

Tidak perlu ke luar negeri untuk melihat keindahan dan fenomena alam yang menakjupkan cukup #DiIndonesiaAja kamu dapat menikmati fenomena yang langka, aneh dan unik.

Salah satunya adalah Telaga Warna yang berada di Dieng Plateau, telaga ini beda dari yang lain karena memiliki beberapa keunikan tersendiri yaitu memiliki warna air yang mampu berubah ubah dengan sendirinya tergantung musim, waktu ataupun cuaca yang sedang berlangsung. Untuk warna yang ditimbulkan juga bermacam-macam seperti biru, hijau,merah dan kuning.

Keindahan perubahan warna pada telaga ini juga menjadi daya tarik wisatawan tersendiri karena untuk mendapatkan warna yang indah kamu harus datang pada bulan bulan tertentu. Maka dari itu untuk menikmati keindahan fenomena alam yang langka tidak perlu berjauh jauh ke luar negeri karena #DiIndonesiaAja semua sudah ada dan tidak kalah dengan yang ada di mancanegara.

Namun untuk fenomena ini yang dibuktikan secara ilmiah, air telaga yang mampu berubah-ubah terjadi karena kandungan sulfur yang tinggi dan terdapat ganggang merah yang berada di dasar telaga.

4. Sikunir tempat berburu sunrise terindah di Asia Tenggara

Credit: Photo by @sfmakkiyyah_ on Instagram via https://www.instagram.com

Sikunir adalah sebuah bukit yang berada di Dieng, Wonosobo. Tempat ini berdiri diatas ketinggian 2.260 meter diatas permukaan laut (MDPL). Tempat ini juga sangat di rekomendasikan untuk wisatawan yang senang atau ingin berburu sunrise di pagi hari karena tempat ini atau Bukit Sikunir dipercaya sebagai tempat terindah untuk menikmati sunrise di Asia Tenggara.

Di atas Bukit Sikunir ini wisatawan selain dapat menyaksikan dan menikmati indahnya sunrise di pagi hari juga wisatawan dapat melihat indahnya Telaga Cebong dari atas ketinggian yang kebetulan letak Telaga Cebong tepat berada di kaki Bukit Sikunir ini.

Secara administratif bukit ini terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

5. Kawah vulkanik aktif dan uap panas Kawah Sikidang

Credit: Photo by @jarang.mlipir_ on Instagram via https://www.instagram.com

Kawah Sikidang berada tidak jauh dari tempat Telaga Warna karena lokasi kawah ini tepat bertepatan di depan Telaga Warna. Tempat ini berupa kawah vulkanik yang menghasilkan uap panas yang dapat dirasakan di sekitar kawah tersebut.

Kawah Sikidang bukan merupakan satu satunya kawah yang berada dikawasan Dieng Plateau, namun Kawah Sikidang merupakan kawah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan 

Namun, untuk kawah ini mengeluarkan gas belerang yang tidak baik untuk kesehatan jika terlalu lama dihirup. Maka, untuk wisatawan sangat disarankan jika berkunjung ke tempat ini untuk mengenakan masker untuk melindungi dan mengantisipasi bau belerang yang terhirup dan membahayakan untuk kesehatan.

Di tempat ini juga tersedia uji coba atau eksperimen di mana wisatawan dapat melakukan perebusan telur yang hanya memakan waktu sekitar 5 menit saja. Di tempat ini juga tersedia berbagai spot foto yang menarik seperti dengan uap panas yang timbul dan properti-properti yang dapat digunakan untuk berfoto.

Untuk lokasi Kawah Sikidang berada diKecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara meski dekat dengan Telaga Warna namun untuk tempat ini secara administratif tidak lagi berada di Kabupaten Wonosobo melainkan sudah berada dikawasan Kabupaten Banjarnegara

6. Tempat mengeksplor kawasan Dieng dari atas ketinggian Gardu Pandang Tieng

Kolase by @gardupandangtieng on Instagram via https://www.instagram.com

Gardu Pandang Tieng merupakan tempat untuk menikmati kawasan Dieng Plateau dari atas ketinggian dan juga sebagai spot untuk mencari sunrise di kawasan Dieng ini.

Selain itu tempat ini juga sangat direkomendasikan hanya untuk sekedar nongkrong karena dengan ketinggian mencapai 1789 MDPL wisatawan dapat menikmati indahnya kawasan Dieng Plateau tanpa dapat menghabiskan banyak waktu untuk pergi ke Bukit Sikunir.

7. Suasana tenang nan santai di Telaga Manjer

Credit: Photo by @aandrian._ on Instagram via https://www.instagram.com

Telaga Manjer tebentuk karena aktivitas vulkanik yang berada di tempat tersebut yang menjadikan genangan besar berupa telaga yang dipenuhi oleh air hujan dan mata air yang berada di sekitaran telaga tersebut. Karena air di Telaga Manjer yang sangat melimpah maka dimanfaatkan untuk membuat pembangkit listrik berupa PLTA yang digunakan untuk memasok kebutuhan daya listrik bagi warga sekitar.

Telaga Manjer di kelilingi dengan perbukitan yang memiliki banyak pepohonan yang tumbuh di perbukitan tersebut makanya telaga ini masih sangat rimbun, asri dan tenang. Maka, tidak jarang lokasi ini sangat cocok digunakan untuk bersantai dan dapat dimanfaatkan untuk refreshing dari 
aktivitas padatnya hidup di perkotaan.

8. Telaga Pangilon yang warna airnya tidak berubah meski berada di samping Telaga Warna

Credit: Photo by @wisatadieng.id repost dari @novemlawalata on Instagram via https://www.instagram.com

Telaga Pangilon berada tepat di samping Telaga Warna namun untuk kedua telaga ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok di mana untuk Telaga Pangilon untuk warna airnya berwarna putih jernih. Beda halnya dengan Telaga Warna yang memiliki warna air yang mampu berubah-ubah.

Nama Telaga Pangilon berasal dari kata ‘ngilon yang berasal dari bahasa jawa yang berarti kaca atau cermin. Maka, sesuai warna airnya yang jernih bagaikan cermin. Untuk lokasi Telaga Pangilon tepat berada di samping Telaga Warna tepatnya di Desa Dieng Wetan, Kejajar, Wonosobo.

9. Menilik budaya dan sejarah terbentuknya dataran tinggi Dieng di Museum Kailasa

Credit: Photo by @novemlawalata on Instagram via https://www.instagram.com

Museum Kailasa berada di sebelah Candi Gatotkaca. Museum ini menyimpan berbagai sejarah di dalamnya. Museum ini juga memiliki berbagai bangunan di mana juga menyimpan koleksi benda berserajah yang berada di kawasan Dieng . Di dalam museum ini juga terdapat arca dan patung dewa yang berasal dari candi-candi di kompleks percandian Dieng. 

Selain menyimpan koleksi benda bersejarah di dalam Museum Kailasa juga terdapat sejarah terbentuknya daerah dataran tinggi Dieng karena letusan gunung di masa lampau.

Lokasi museum Kaliasa berada di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

10. Berburu sunrise dan melatih pendakian di Gunung Prau objek wisata Dieng Plateau

Credit: Photo by @sghmaulana_ on Instagram via https://www.instagram.com

Objek wisata di Dieng Plateau juga memiliki gunung yang wajib untuk didaki bagi pendaki pemula karena ketinggian gunung yang masih friendly dan tidak terlalu berat untuk pendaki pemula. Gunung di objek wisata Dieng ini bernama Gunung Prau, entah mengapa disebut Gunung Prau meski untuk bentuk tiak menyerupai Prau. Gunung ini memiliki ketinggian 2.565 mdpl makanya di gunung ini juga dapat menikmati indahnya sunrise dari puncak Gunung Prau. 

Gunung Prau memiliki banyak jalur pendakian salah satunya adalah jalur pendakian melalui via Dieng ini sebagai pelengkap objek wisata yang berada di kawasan Dieng Plateau. Susana di atas puncak Gunung Prau juga tidak kalah keren dengan gunung-gunung lain yang lebih tinggi pasalnya di Gunung Prau juga wisatawan atau pendaki dapat menikmati indahnya sunset maupun sunrise.

Untuk segi fotografinya juga tidak kalah keren karena pendaki dapat berswa foto dengan berlatar belakang Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.

Itulah beberapa objek wisata yang populer dan wajib dikunjungi di kawasan Dieng Plateau. Sebenarnya masih banyak objek wisata yang ada di Dieng yang patut untuk dikunjungi. Itu hanya sebagian kecil objek wisata yang ada dikawasan Dieng Plateau yang di ceritakan oleh author.

Semua keindahan, keberagaman wisata dan budaya dikawasan Dieng Plateau tergabung dalam Pesona Indonesia yang menyajikan bahwa indonesia itu beda dari negara lainnya salah satu negara yang memiliki ribuan pulau di dalamnya yang memiliki keindahan wisata yang tiada duanya, lain dari yang lain, dan beda dari yang beda. 

Maka dari itu untuk berwisata tidak perlu pergi ke luar negeri cukup #DiIndonesiaAja karena Indonesia itu kaya akan wisata, kebudayaan, keragaman yang patut untuk dikunjungi dan dilestarikan. Dan jangan lupa untuk selalu #DiIndonesiaAja.