#MimpiMasaMudaKamu Ingin Buat Film Berkelas? Akan Sulit Jika Kamu Tidak Simak 7 Strategi Berikut

Buat #MimpiMasaMuda Anti Mainstream dengan Berkarya secara Berkelas

Masa muda adalah masa-masa yang manis. Tentunya hal yang manis tersebut tidak akan kamu lewatkan begitu saja, bukan? Masa muda saatnya untuk berkarya. Dengan apa? Pastinya setiap orang akan berkarya sesuai dengan passion masing-masing. Ingat! Kamu itu unik. So, ayo temukan dan asah kemampuanmu agar #MimpiMasaMuda kamu terwujud.

Nah, ada satu bidang yang menjanjikan, lho. Apalagi kalau bukan industri film. Diantara kalian, mungkin ada nih yang kepengen untuk buat film karya sendiri. Susah? Emang sih awalnya begitu. Tapi, dimana ada kesusahan disitu ada jalan. Setuju? Khusus buat kamu yang nggak ada skill buat film sama sekali, tenang saja. Berikut ada tips-tips menarik dari pengalaman aku untuk kamu para pemula. Penasaran? Check these out!

Advertisement

1. Pelajari Skill Dasar Dulu

Pelajari basic skill

Pelajari basic skill via https://www.pexels.com

Sebagai pemula, penting banget untuk paham tentang basic skill perfilman. Bila terjadi miskonsepsi, misalnya saja tidak tahu perbedaan antara 26 fps dan 30 fps, akan berakibat kualitas film yang tidak memuaskan. 

Sekadar saran, kalian bisa mulai belajar dengan teknik-teknik shot yang ada. Sebut saja ada medium shot, close up shot, dan teknik dasar yang lain. Duh, tapi aku nggak ada kamera digital, nih. Tenang! Kalian bisa pakai smartphone, kok. Yang terpenting adalah cara kalian melakukannya. Ingat! Kamera hanya pendukung, yang terpenting adalah gimana kalian merealisasikan ilmu dalam eksekusi. 

Advertisement

2. Cari Rekan untuk Kerja Sama

Tim solid, hasil maksimal

Tim solid, hasil maksimal via https://www.pexels.com

Dalam proses pembuatan film, sulit jika dilakukan sendiri. So, carilah partner yang sevisi dan expert di tiap bidangnya. Misal, dia harus pro sebagai kameramen, ada juga yang handle proses editing, perlu juga penulis naskah yang kece, dan aspek-aspek lainnya.

Percaya deh, di balik film yang bagus, ada banyak terjatuh peluh keringat kameramen, kerja keras editor, proses penemuan ide dari penulis naskah, dan pastinya tim yang saling melengkapi.

Jadi, pastikan kamu menemukan rekan-rekan yang dapat merealisasikan mimpimu. Semangat!

Advertisement

3. Pelajari Aplikasi Desain dan Filmmaker Dasar

Pentingnya penguasaan app desain dan filmmaker

Pentingnya penguasaan app desain dan filmmaker via https://www.pexels.com

Bisa dikatakan hal ini vital banget, sob. Penguasaan app desain grafis seperti Potoshop, Adobe Illustrator, dan Corel penting banget, lho, untuk membantu merealisasikan visualisasi keren di film kamu.

Selain itu, tak kalah penting untuk memiliki kepiawaian mengolah video di app filmmaker, misalnya Kinemaster dan Adobe Premiere Pro. Fiturnya cukup sederhana. Namun, hasil yang didapat mengesankan. 

4. Eksekusi dengan Buat Project Kecil

Eksekusi, buat project kecil pertamamu

Eksekusi, buat project kecil pertamamu via http://www.pexels.com

Proses eksekusi akan mengukur sejauh mana kemampuan tim kalian dalam membuat suatu film. Sekadar saran, buatlah project kecil pertama kalian dengan genre slice of life. Mengapa? Karena genre tersebut akan nyaman ditonton oleh semua kalangan sehingga akan semakin banyak masukkan yang datang akan berdampak semakin berkembang project-project kalian ke depannya.

Jangan lupa dengan masukkan yang datang, tim kalian harus mereview kembali kekurangan projectnya. Bandingkan dengan film-film top Indonesia, bahkan top dunia. Alhasil, kesalahan-kesalahan yang ada dapat diminimalisir pada project kalian selanjutnya.

5. Perbanyak Perpustakaan Film

Makin banyak perpustakaan film, makin baik

Makin banyak perpustakaan film, makin baik via http://www.pexels.com

Jadilah film maniac, tetapi dalam artian positif, ya. Maksudnya, nonton untuk perbanyak perbendahaaran film. Semakin banyak film yang kamu tonton, semakin banyak pula sudut pandang yang didapat sehingga pada pembuatan film sendiri punya rasa yang unik.

Tontonlah film sesuai genre yang kamu paling minati. Misal, kamu suka genre horor, maka perbanyaklah nonton film horor. Bisa jadi, dari film yang telah ditonton dapat dikembangkan dan diinovasikan menjadi lebih segar dengan pembawaanmu sendiri.

6. Belajarlah dari Ahlinya

Belajar dari ahli membuatmu berkembang

Belajar dari ahli membuatmu berkembang via http://www.pexels.com

Malu bertanya, sesat di jalan. So, jangan malu untuk belajar dari yang lebih ahli. Kalian bisa belajar tutorial ngedit ala pro maker dari platform Youtube. Kalian juga bisa banget ikut pelatihan-pelatihan membuat film yang ada. Asal ada niat, pasti ketemu, kok. Ayo, kamu pasti bisa.

7. Jangan Lupa Kontribusi Gizi dari Makanan

Gizi penting sebagai penunjang tubuh sehatmu

Gizi penting sebagai penunjang tubuh sehatmu via http://www.pexels.com

Hey, di balik orang sukses, terdapat jiwa yang sehat. Di balik jiwa yang sehat, ada asupan gizi yang didapat. Jangan remehkan peran makanan, ya, sob. Proses pembuatan film jika tidak dibarengi asupan gizi yang seimbang, tentu akan membuat tubuh kurang fit.

Sempat K.O. karena kurang memperhatikan asupan gizi yang seimbang saking sibuknya belajar editing, saya sadar bahwa kesehatan tubuh itu penting banget. Jadi, ayo kita #SehatSamaSama #HipweexNI dengan jaga asupan gizi kita.

Selain alasan kesehatan, tidak menutup kemungkinan gizi akan menambah referensi dalam project film kamu. Semisal, dalam project film kamu ada adegan sakit, tentunya kamu sudah siap, dong. Atau, kamu bisa mengangkat film dengan tema gizi, bukan?

Ingat! Mimpi itu dikejar, bukan sebatas angan-angan saja. Jadi, harus segera kamu eksekusi. Akhir kata, semoga sedikit sharing strategi di atas membantu menggapai #MimpiMasaMuda kamu, ya. Tetap semangat dan selamat berproses!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang manusia biasa yang senang menumpahkan keluh kesahnya dalam sebuah tulisan. Sederhana, tetapi di sisi lain begitu bermakna teruntuk saya.

CLOSE