Mitos atau Fakta: Keseringan Cuci Muka di Pagi Hari Bakal Bikin Muka Tambah Kering

Mitos sering cuci muka di pagi hari

Menjaga kebersihan adalah salah satu hal yang penting untuk memiliki kulit wajah yang sehat dan bersinar! Tapi, ada begitu banyak tips dan trik tentang cara-cara menjaga kebersihan wajah dan seringkali kita dibuat bingung, kira-kira tips ini benar atau cuma mitos?

Nah, barangkali kamu tahu salah satu tips perawatan kulit yaitu skip cuci muka di pagi hari untuk kulit yang lebih glowing dan lembap. Yuk, simak artikel ini untuk tahu seputar mitos atau fakta cuci muka di pagi hari!

1. Kenali jenis kulitmu

Jenis kulitmu seperti apa?

Jenis kulitmu seperti apa? via https://images.unsplash.com

Beauty Guru manapun boleh bersumpah bahwa tipsnya adalah tips terbaik, tapi pada dasarnya cara-cara merawat wajah sangat tergantung pada keadaan kulit dan tubuh kita. Jadi, satu cara yang ampuh banget di satu orang belum tentu ampuh di kulit kita juga.

Soal cuci muka di pagi hari baik atau tidak, kembali lagi ke kulitmu. Kalau kulitmu kering atau sensitif, tidak ada salahnya jika kamu skip cuci muka pagi-pagi agar kelembaban kulitmu tetap terjaga.

Tapi, jika kulitmu berminyak, cuci muka dua kali sehari juga tidak apa-apa. Intinya, dengarkan kulitmu.

2. Pilih sabun cuci muka yang paling tepat

Sabun cuci muka terbaik

Sabun cuci muka terbaik via https://www.google.com

Mungkin kamu tipe orang yang senang cuci muka sampai wajahmu terasa benar-benar kesat. Sebenarnya, hal ini tidak terlalu dianjurkan oleh ahli dermatologi karena sensasi kesat tersebut dapat menandakan kelembapan kulitmu terangkat oleh karena sabun cuci muka yang terlalu keras.

Kulit yang kering atau dehidrasi akan mendorong produksi sebum berlebih, jadi lebih baik pilih sabun cuci muka yang ringan dan sesuai dengan pH wajah. Hindari juga sabun cuci muka yang dilengkapi dengan scrub atau micro-beads karena dapat menimbulkan iritasi.

3. Ada kotoran yang terakumulasi di wajah selama kita tidur

Bayangkan apa saja yang bisa 'hinggap' di muka kamu selama tidur?

Bayangkan apa saja yang bisa ‘hinggap’ di muka kamu selama tidur? via https://www.google.com

Satu hal yang perlu diperhatikan jika kamu tidak ingin cuci muka di pagi hari adalah kotoran yang mungkin terakumulasi di wajahmu selama kamu tidur. Ketika tidur, minyak dan sel kulit mati bisa menumpuk di wajah dan ada juga bakteri-bakteri dari tempat tidur yang mungkin menempel di wajahmu.

Oleh karena itu gunakan sabun cuci muka yang ringan, bebas alkohol dan memiliki pH rendah agar kebersihan dan kelembapan wajahmu tetap terjaga.

4. Perhatikan temperatur air dan gunakan moisturizer

Jangan lupa pakai moisturizer!

Jangan lupa pakai moisturizer! via https://www.istockphoto.com

Untuk menghindari kulit kering, kamu juga perlu memperhatikan temperatur air yang kamu gunakan. Air yang terlalu panas akan membuat kulitmu kering dan iritasi, jadi gunakan air yang suam-suam kuku. Jangan lupa untuk mengaplikasikan moisturizer setelah mencuci muka agar kelembapan wajahmu tetap terjaga.

5. Tanya pendapat dari para ahli

Jangan cuma percaya artikel di internet!

Jangan cuma percaya artikel di internet! via https://www.google.com

Pada dasarnya, benar tidaknya cuci muka di pagi hari membuat kulitmu kering benar-benar tergantung pada jenis kulitmu. Para ahli dermatologi pun menyarankan untuk mencuci muka dua kali sehari kecuali jika kulitmu kering atau sensitif maka kamu hanya perlu sekali.

Cuci muka lebih dari dua kali juga diperbolehkan jika kamu melakukan aktivitas yang membuatmu berkeringat seperti olahraga dan sebagainya.

Nah, kamu juga perlu memperhatikan reaksi kulitmu kalau kamu ingin mencoba skip cuci muka di pagi hari. Jika kulitmu terlihat semakin sehat, bersinar dan lembap, lanjutkan! Tapi jika kulitmu terasa semakin berminyak dan mulai break out, maka ada baiknya kamu tetap cuci muka di pagi hari. Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak mengenai perawatan wajah dan kecantikan, kamu dapat kunjungi Inspirasi Shopee , ya!

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.