#MudaBerkarya-Mereka Bilang: Jangan Menua Tanpa Cerita!

Halo Pemuda Indonesia. Apa kabar? Masih adakah percikan api semangatmu hari ini?

Sepenggal cerita dari kami anak Riau ingin berbagi kisah tentang potret anak-anak muda yang sekarang sedang menjadi trending topik di Bumi Lancang Kuning dan layak menjadi panutan bagi generasi muda Indonesia. 

Berharap tulisan ini dapat menginspirasi kita sebagai anak muda untuk lebih sadar bahwa banyak 'gaya' itu tidak baik untuk kesehatan dan masa depan. Sekaligus tamparan keras bagi kaum rebahan muda yang hobi malas-malasan dan lupa bahwa dirinya punya tanggung jawab besar selaku pewaris tonggak kepemimpinan bangsa.

Advertisement

1. Bersatu dibawah Bendera RMR

Dokumentasi logo Relawan Muda Riau

Dokumentasi logo Relawan Muda Riau via https://www.instagram.com

Yap, disinilah anak-anak muda Riau penuh kreatifitas berkumpul dan berkolaborasi satu sama lain dalam suatu komunitas yang bernama Relawan Muda Riau. Komunitas ini memiliki logo berbentuk Sulur Muda Pucuk Pakis yang mengandung filosofi tentang sebuah tunas yang apabila gulungannya terbuka mampu merubah dunia dan sekitarnya dengan kebermanfaatan bagi segala makhluk-Nya.

Komunitas yang berdiri sejak 2017 ini awalnya diinisiasi dan dibentuk oleh Kak Alfa Frisa Septania atau yang biasa dikenal dengan kak Alfa Nonie – sosok inspirasional yang merupakan salah satu Purna Caraka Muda Indonesia. Dibawah manajemen Caraka corporation, RMR berperan menjadi wadah bagi pemuda-pemudi riau untuk berkarya dan mengembangkan potensi diri guna menjadi pribadi yang berarti bagi bumi Lancang Kuning ini.

Advertisement

Tidak ada persyaratan khusus, asal mau belajar, mampu bekerja sama dengan tim dan mampu berkomitmen, serta sejalan dengan visi dan misi organisasi, seluruh pemuda Riau dapat bergabung menjadi bagian dari komunitas ini.

2. Pusat Energi Pemuda Riau

Dokumentasi diskusi bersama Kepala Dispora Provinsi Riau

Dokumentasi diskusi bersama Kepala Dispora Provinsi Riau via https://www.instagram.com

Di saat beberapa anak-anak muda lain yang dengan semangatnya beradu eksis dimedia sosial menampilkan konten-konten yang lebih cenderung unmoral, atau anak-anak muda lainnya yang sibuk menghabiskan uang untuk sebuah chips untuk sebuah game online, mereka yang tergabung dalam Komunitas berbasis Relawan ini sangat disibukkan dengan berbagai kegiatan-kegiatan positif yang ternyata malah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan daerah Riau.

Advertisement

Bahkan saat pandemic menerjang, mereka terus memantik semangat setiap anggota untuk terus turun lapangan membantu masyarakat yang membutuhkan.

Dan apresiasi pun datang dari berbagai kalangan baik dari pemerintah, lembaga swasta maupun masyarakat umum kala bersentuhan langsung dengan anak-anak muda ini.

Bahkan berberapa lembaga bersedia dengan tangan terbuka menjadi mitra pendukung penuh pada setiap program-program yang akan mereka jalankan.

3. Muda Beda dan Berkarya

Dokumentasi kegiatan RMR

Dokumentasi kegiatan RMR via https://www.instagram.com

Berdirinya sebuah komunitas sebagai ruang kreativitas anak muda tentunya tak terlepas dari tujuan akhir yang ingin dicapai. Seperti halnya alasan RMR hadir ditengah-tengah masyarakat Riau. 

Dengan mengusung visi dan misi untuk meningkatkan peran pemuda Riau sekaligus agen penggerak dalam masyarakat, komunitas anak muda ini mendedikasikan dirinya dibidang pendidikan, sosial dan lingkungan. 

Bahkan dalam beberapa program kegiatan mereka juga turut membantu mengatasi persoalan-persoalan UMKM seperti mengadakan kelas-kelas kreatif bagi pelaku-pelaku usaha yang ada di Pekanbaru.

4. Berbagi Dalam Berbagai Cara

Dokumentasi kegiatan RMR

Dokumentasi kegiatan RMR via https://www.instagram.com

Bergabung dalam komunitas berbasis relawan ternyata mampu menyadarkan kita bahwa di luar sana masih banyak orang-orang yang kurang beruntung dan memerlukan uluran tangan kita. Di sinilah rasa empati dan rasa kepekaan terhadap sesama ditempa. 

Bertempat di Tiktok Creative Hub yang berlokasi di Jalan Arifin Ahmad – Pekanbaru, RMR duduk bersatu merumuskan berbagai program-program kegiatan yang akan dijalankan secara tematis maupun tahunan.

Seperti kegiatan sapa sekolah misalnya, salah satu program peduli pendidikan pada sekolah-sekolah marginal yang ada di pelosok Riau. 

Dalam bidang lingkungan, kegiatan RMR berfokus dalam mengkampanyekan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dari limbah plastik serta memberikan solusi alternatif dalam gerakan pembagian 1000 tumbler.

Sedangkan, dibidang sosial, RMR turun dalam kegiatan penyaluran sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. RMR juga hadir dalam aksi tanggap bencana dan program pemberdayaan lembaga sosial kemasyarakatan.

5. Bersama Ringankan Beban Mereka

Dokumentasi Kegiatan RMR

Dokumentasi Kegiatan RMR via https://www.instagram.com

Selain kegiatan penyaluran sembako kepada masyarakat kurang mampu, salah satu kegiatan sosial yang digagas oleh komunitas RMR bersama sejumlah organisasi di antaranya adalah PPJI, Pekanbaru Creative City Network (PPCN), Tik Tok Creative Hub, dan beberapa organisasi lainnya adalah Dapur Ikhlas Pekanbaru.  

Konsep terlaksananya kegiatan ini dilatar belakangi oleh rasa kepedulian yang sangat besar dalam upaya membantu meringankan sedikit beban masyarakat yang membutuhkan ditengah kondisi Pandemi Covid-19 yang terjadi. Dan kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap hari Jumat, di mana motto dari kegiatan ini adalah Siapapun boleh makan sepuasnya dan bayar seikhlasnya. Tidak bayar tidak apa-apa.

Gerakan berbagi yang masuk dalam agenda wajib program kegiatan RMR bukan hanya menjadi salah bentuk kepedulian kepada sesama, melainkan juga mengandung pesan bahwa Percuma kamu punya segala hal di dunia ini, jikalau belum merasakan nikmatnya berbagi.

Demikianlah hadirnya Relawan Muda Riau yang kaya akan manfaat, semoga semangatmu menjadi suplemen pembangkit bagi generasi muda Indonesia.

Teruslah berjuang di setiap ruangmu dan berbakti kepada bangsa dan negrerimu.

Salam Anak Riau,

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Terlahir di Pekanbaru Kota Bertuah, 28 tahun silam| Seorang ibu muda-berwajah flat, selalu terkesan cuek dan anti sosial padahal Si melankolis yang kadang sanguinis| Punya hobi bermain gitar, menulis, mengumpulkan sampah dan barang bekas| Pemerhati lingkungan hidup dan penggiat daur ulang limbah organic dan anorganik|Tercatat sebagai Alumni Biologi Universitas Riau Angkatan 2009| Jejaknya bisa dilacak melalui akun Instagram @namakuade. Kicauannya kadang terselip di akun Facebook Ade Rahmayanti. Tulisannya yang masih seumur jagung bisa dilihat di tintalusuhkemudian.blogspot.com.|

CLOSE