5 Drama Korea Ini Bisa Jadi Pembelajaran Buat Anak Komunikasi. Nggak Cuma di Kelas!

Drama Korea emang nggak ada matinya, selalu bikin ketagihan untuk ditonton buat para pecintanya. Saking nagihnya, ada yang rela begadang demi menyelesaikan satu judul drama.

Selain menyuguhkan cerita epik yang menghibur, nonton Drama Korea ternyata juga banyak faedahnya. Misalnya bagi mahasiswa komunikasi. Bagi Commers (sebutan mahasiswa komunikasi), nonton Drama Korea itu ibarat belajar di dalam kelas, kok bisa gitu ya? Ini nih ceritanya:

1. Belajar jurnalistik lewat Drama Pinocchio

Pinocchio

Pinocchio via http://aminoapps.com

Commers punya cita-cita jadi jurnalis? Drama Pinocchio jawabannya. Diperankan oleh Lee Jong-suk sebagai Choi Dal Po/Ki Ha-myung dan Park Shin-hye sebagai Choi In-ha, drama ini bercerita tentang kehidupan jurnalis di sebuah stasiun televisi. Sebagai seorang jurnalis, tugas mereka adalah mencari informasi yang bertujuan untuk mendapatkan kebenaran. Namun, kebenaran tak mudah mereka dapatkan ketika pemilik perusahaan ikut campur di ruang redaksi. Bagaimana para jurnalis ini tetap bisa independen? Kalau Commers penasaran dengan drama ini, silahkan ditonton!

2. The Producers, drama yang mengajarkan proses produksi reality show

The Producers

The Producers via http://www.3lian.com

Drama ini diperankan oleh Kim Soo Hyun oppa sebagai Baek Seung Chan, Gong Hyo Jin sebagai Tak Ye Ji, Cha Tae Hyun sebagai Ra Joon Mo, dan IU sebagai Cindy. Drama yang tayang pada tahun 2015 ini bercerita tentang dibalik layar pembuatan reality show. Drama ini akan memberikan pengetahuan penonton tentang suka duka menjadi produser sebuah reality show. Bagi Commers yang ingin bekerja di televisi, drama ini sangat cocok untuk menambah pengetahuan.

3. Nonton The King of Drama biar tahu proses produksi Drama Korea

The King of Drama

The King of Drama via http://www.kseries.co

Drama ini mengisahkan tentang industri drama di Korea. Commers bisa belajar problematika yang harus dilalui demi sebuah drama yang nggak cuma layak tonton, tapi juga menghasilkan rating tinggi. Dari drama ini, Commers juga bisa tahu ternyata untuk memproduksi sebuah drama membutuhkan waktu lama hingga menghasilkan naskah yang baik dan butuh negosiasi panjang untuk mendapatkan slot jadwal di stasiun televisi. Selisih paham yang terjadi ketika proses produksi juga bakal disajikan dalam drama ini. Misalnya, produser yang menginginkan biaya minim namun kualitas baik, sutradara yang tak peduli budget, hingga aktor yang semaunya sendiri ingin mengganti naskah. Tak berhenti di sini, persaingan ketat antar production house juga menjadi cerita yang menarik buat Commers.

4. Belajar komunikasi antarbudaya

Budaya Korea

Budaya Korea via http://wallpapersdsc.net

Sebagai mahasiswa komunikasi, Commers dituntut buat belajar budaya dari berbagai daerah. Nah, lewat Drama Korea, Commers bisa tuh belajar banyak tentang budaya Korea. Apalagi bagi Commers yang pengen lanjut studi ke Korea, cocok banget lah belajar lewat drama.

5. Selain dapat hiburan, Commers juga bisa melakukan riset

Nonton Drama Korea nggak melulu menikmati kegantengan oppa dan cantiknya nuna kok. Commers juga bisa buat riset tentang drama ini lho! Seperti yang dilakukan oleh salah satu dosen Ilmu Komunikasi UNY, yaitu Dyna Herlina atau bisa disapa Mbak Dyna. Dosen kece yang satu ini melakukan riset dengan judul “Jewel In the Palace: Khayalan dan Kenyataan”. Commers tahu kan drama Jewel In the Palace? Itu lho, drama yang bercerita tentang kehidupan masyarakat Korea pada masa pemerintahan Dinasti Joseon (Chosun). Nah, dalam riset ini, Mbak Dyna pengen tahu kenapa penonton menyukai serial Jewel In the Palace yang notabene sama sekali berbeda dengan serial Korea yang selama ini beredar di Indonesia.

Gimana Commers? Jadi mahasiswa komunikasi emang seru ya, gimana nggak seru coba, cuma nonton drama aja udah bisa belajar banyak hal. Makin cinta dan bersyukur pastinya jadi mahasiswa komunikasi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menulis untuk belajar banyak hal