Nggak Perlu The Power of Ordal Demi Dilirik HRD! Yuk Intip Cara Buat CV Ala Professional!

Sulap resume/CV jauh lebih baik

Jaman sekarang, semakin banyaknya jumlah pesaing kita dengan ketersediaan lapangan kerja yang minim membuat tugas kita sebagai Job Seeker ngga cuma ada di persiapan pengalaman saja, tapi juga memastikan bahwa kita sudah benar dalam menulis resume/CV. Sebab, percuma kalau pengalaman dan pengetahuan kita bagus, tappi kita gagal menuangkannya dalam bentuk tulisan di resume/CV. Alias, ngga akan kebaca.

Setelah beribu kali kirim lamaran kesana-kemari, tapi masih juga ngga dapat panggilan. Kayak ngga ada satu pun yang nyantol buat dikasih kesempatan lanjut tahap berikutnya. Lantas aku berpikir, emang iya, yah, aku se ngga worthy itu?

Sampai akhirnya aku ketemu sama vlog YouTube salah satu ex karyawan Gojek yang baru aja dapat job offer dari Shopee berkat penulisan CV-nya. Setelah itu, tanpa basa-basi aku langsung uji seberapa valid, sih format resume/CV yang sudah dia terapkan? Ditambah dengan referensi dari berbagai valuable website, salah satunya seperti TopResume, dan salah satu well-known influencer kita, Vina Muliana. Nah, kebetulan perusahaan impian aku, PT Petrosea Tbk juga lagi buka lowongan kerja untuk posisi Human Capital. Jadi, kebetulan banget!

Eh, ternyata selang 1 hari setelah lowongan yang aku applied ditutup, aku dapat kabar baik dari Petrosea bahwa aku lolos seleksi administrasi (CV). Oh iya, format yang aku terapkan dalam tulisan ini juga membuatku dapat pesan cinta dari HRD Shopee. Setelah dulu melamar belasan kali ditolak, hehe. Jadi, Disclaimer, ya, bahwa tulisan ini juga sudah aku combined dari berbagai sumber penulisan CV dari orang-orang hebat yang kerja di perusahaan-perusahaan keren di dunia. Jadi, bukan hanya dari 3 sumber yang sudah aku sebut di atas, ya! 🙂

Yuk, langsung aja ke cara eksekusinya~

Advertisement

1. Pastikan CV Kamu Sudah Menggunakan Template ATS Friendly

Photo by Cottonbro on Pexels

Photo by Cottonbro on Pexels via https://www.pexels.com

ATS sendiri adalah singkatan dari kata Applicant Tracking Systems yang merupakan jenis perangkat lunak yang digunakan oleh perekrut selama proses perekrutan untuk mengumpulkan, menyortir, memindai, dan memberi peringkat pada lamaran pekerjaan yang mereka terima untuk posisi terbuka mereka.

Adanya software ini terutama perusahaan besar karena banyaknya jumlah pelamar yang masuk sehingga tidak memungkinkan bagi Tim Perekrut untuk scanniing lamaran kita satu-persatu, ya! Jadi, pada intinya, ATS ini diciptakan untuk memudahkan perekrut bukan kita yang direkrut hmm hmm. Semangat!

Advertisement

Nah, apa aja syarat ATS friendly?

  • Pastikan kita sudah memilih jenis file yang sesuai. Kebanyakan kita pasti submit file berjenis Pdf., padahal Pdf sendiri tidak terlalu ATS friendly. Kecuali syarat dari perusahaan yang kita lamar. Nah, jika tidak ada syarat khusus, alangkah baiknya file yang disubmit berjenis .doc atau .docx.
  • Gunakan format resume/CV yang simple, minim desain akan lebih baik. Paling penting adalah resume/CV kita memiliki hirarki yang terdiri dari poin penting yang bisa menjual diri kita. Hal ini juga akan memudahkan perekrut untuk memahami makna atau nilai yang ingin kita sampaikan.
  • Direkomendasikan menggunakan format seperti Hybrid Resume. Format tersebut terdiri dari ringkasan profesional diri di bagian atas CV. Tujuannya untuk menonjolkan sisi keahlian kita. Kemudian diikuti oleh keahlian yang dikombinasikan dengan pengalaman kerja guna menunjukkan kualitas diri di depan perekrut.

2. Perhatikan keyword kualifikasi yang sedang dibutuhkan perekrut

Advertisement
Photo by Tima Miroshnichenko on Paxels

Photo by Tima Miroshnichenko on Paxels via https://www.pexels.com

Keyword atau yang lumrah kita sebut sebagai kata kunci adalah komponen penting ke-2 setelah ATS Friendly.

Dari sekian banyaknya CV yang masuk dalam sistem, perekrut hanya meloloskan 25% saja! Jadi, 75% adalah mereka yang pastinya tidak terbaca oleh ATS dan/atau tidak sesuai dengan keyword pada kualifikasi yang dibutuhkan. Ingat, perekrut hanya akan mencari kandidat yang benar-benar cocok dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Maka dari itu, keyword di sini wajib banget kita terapkan.

Cara menyeleksi keyword sebenarnya bisa dilakukan dengan bantuan Text Analyzer. Kita bisa mengunjungi: https://www.online-utility.org/text/analyzer.jsp  atau https://monkeylearn.com/word-cloud/ .

Cara menggunakannya juga gampang banget!

  1. Salin semua text pada deskripsi pekerjaan sampai persyaratan pelamar
  2. Lalu, tempel pada text box yang tersedia pada laman di atas
  3. Klik process text
  4. Nanti bakal muncul keyword dominan yang harus kita tulis dalam resume/CV agar resume/CV kita lolos ATS

3. Nilai estetika dan kerapihan penulisan juga tetep wajib diperhatikan

Photo by Stealth on Stealth Settings

Photo by Stealth on Stealth Settings via https://en.stealthsettings.com

Yah, walaupun yang seleksi resume/CV kita adalah komputer atau software, tetapi tetap saja, perekrut akan screening resume/CV yang menarik secara visual. Dalam artian, resume/CV kita membuat mata nyaman ketika dibaca. 

Font sejuta umat yang biasa dipake adalah Cambria dan Calibri. Selain, bentuknya yang simple, font ini juga membuat tulisan kita terlihat lebih rapi. Font ini juga memberi kesan elegan, tegas, dan formal.

Selain memperhatikan font, kita juga harus memperhatikan bullet points. Tujuannya adalah agar kita bisa menyampaikan dengan baik kegiatan atau pekerjaan yang biasa kita lakukan di tempat sebelumnya. Sehingga tulisan kita terlihat lebih rapi, cepat dan mudah dipahami, dan tidak membosankan. Bullet point bisa berupa dot hitam (•) atau tanda stright line (-).

4. Pentingnya highlight agar HRD kepo tengok resume atau CV kita

Gambar diambil dari salah satu website pembuat CV ATS Friendly

Gambar diambil dari salah satu website pembuat CV ATS Friendly via https://www.cvtemplatemaster.com

Highlight di sini berguna untuk menonjolkan sisi penting diri kita untuk posisi yang akan kita lamar. Bentuk highlight bisa berupa bold atau warna stabilo (Microsoft Word Feature). 

Perlu diketahui bahwa kita tidak perlu memberi highlight pada suatu kalimat panjang atau pada setiap kata yang kita anggap penting. Sekali lagi, resume/CV yang kita buat bukan untuk kita baca, tetapi demi memberi kemudahan membaca dan menarik perhatian perekrut. Kata yang harus diberi highlight juga harus sesuai dengan keyword yang sudah kita riset sebelumnya (lihat poin nomor 2 pada artikel ini, ya). 

Highlight bertujuan:

  1. Memudahkan perekrut menangkap poin penting secara cepat mengenai hal yang ingin kita tawarkan untuk posisi yang dicari
  2. Menonjolkan sisi plus yang kita punya untuk menunjang posisi yang sedang ingin kita lamar
  3. Menarik mata HRD untuk mengobservasi dirimu lebih jauh lagi

5. Jangan lupa cantumkan direct link (hyperlink) di resume atau CV kamu!

Photo by Ali Rafi'ee on Wikigain

Photo by Ali Rafi’ee on Wikigain via https://www.wikigain.com

Direct link memudahkan untuk meringkas file dan lagi-lagi memudahkan HRD untuk ngepoin diri kita.

Jadi, setelah kita menjelaskan scope kegiatan kita di tiap pengalaman, kita wajib mencantumkan direct link sebagai bukti. Nantinya, tulisan kita akan berubah warna biru bergaris bawah dan bisa diklik. Nah, direct link di sini juga bisa diarahkan menuju portofolio kita atau hasil dari kegiatan yang sudah kita jelaskan di resume/CV tadi. 

Direct link juga membuat kita tidak perlu ribet setor banyak file ke perekrut. Sebab kita sudah meringkasnya ke dalam 1 file resume/CV. Selain itu, mengapa hal ini sangat penting? Karena HRD juga pengen tau sebenarnya apa yang kita tulis di resume/CV ini beneran atau cuma khayalan kita aja, sih?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE