5 Pertanyaan Basa-basi yang Bisa Bikin Kamu Akrab dengan Tukang Pijat. Daripada Diem Bae!

Obrolan dengan tukang pijat

Pegal badan memang sangat menyebalkan, terlebih kita mempunyai aktivitas sehari-hari yang padat, pasti sangat terganggu. Solusi paling tepat ketika mengalami hal itu adalah dengan mendatangi tempat pijat terdekat atau menghubungi jasa pijat panggilan. Saking enaknya, terkadang kita sampai tertidur saat dipijat. Namun, tidak semua orang seperti itu. Adapula beberapa yang sampai meringis kesakitan karena otot yang tegang dan nyeri sendi lagi di service tukang pijat.

Nah, dari pada canggung dan diem-diem saja karena nggak bisa tidur, mending ajak ngobrol sama tukang pijatnya (khususnya pijat panggilan). Topik berikut akan membuatmu akrab dengan tukang pijat meski sebenarnya cuma basa-basi.

Advertisement

1. Sudah berapa lama jadi tukang pijat?

berapa lama | Photo by Elly Fairytale

berapa lama | Photo by Elly Fairytale via https://www.pexels.com

Untuk membuka obrolan santai, kamu bisa basa-basi dengan bertanya sejak kapan menjadi tukang pijat? Pertanyaan ini menjadi pertanyaan andalan untuk ditanyakan ke setiap orang yang menekuni bidang tertentu.

Setelah mendapat respon dari pemijat, cobalah menambahkan obrolan kecil seperti “Badan pegal banget nih, tolong dimaksimalkan ya!”.  Kemungkinan besar pemijat merespon “Kesehariannya ngapain? Kerja di mana?”. Nah, lama-kelamaan obrolan kamu bakal melebar ke mana-mana.

Advertisement

2. Biasanya, mijat berapa orang dalam sehari?

berapa pelanggan tiap hari | Photo by Emiliano Vittoriosi

berapa pelanggan tiap hari | Photo by Emiliano Vittoriosi via https://unsplash.com

Jangan salah, tukang pijat panggilan yang profesional biasanya jumlah orang yang diservice dalam sehari bisa melebihi ekspetasi loh! Bahkan beberapa ada juga yang lebih mengutamakan pelanggan lama atau langganan dari pada palanggan barunya.

3. Ini bahu saya pegal kok nggak sembuh-sembuh, kenapa ya?

keluhan sakitnya | Photo by John Fornander

keluhan sakitnya | Photo by John Fornander via https://unsplash.com

Menanyakan kondisi seluruh badan sangat penting lo! Tanyakan bagian mana saja yang kamu rasakan pegalnya, entah itu bahu, punggung, atau leher.

Pemijat panggilan profesional pasti tau alasan kenapa pegal di bagian itu lama sembuhnya, karena ia paham betul titik-titik tertentu yang membuat pegal nggak sembuh-sembuh.

Advertisement

4. Paling jauh dapat panggilan pijat ke mana?

tempat langganan | Photo by  Annie Spratt

tempat langganan | Photo by Annie Spratt via https://unsplash.com

Tapi memang, ada beberapa pemijat panggilan yang sudah handal dan berdiri sendiri, bisa dapat panggilan pijat sampai keluar kota. Jadi,jam terbang dan loyalitas terhadap pelanggannya tidak bisa di remehkan lagi.

Berbeda dengan layanan pijat panggilan yang terdiri dari beberapa orang, dan sudah tersebar di beberapa Kota di Indonesia. Kalau seperti ini, pemijat yang mendatangi kamu lokasinya tidak terlalu jauh.

5. Pertanyaan yang dinanti-nanti pemijat; jadi berapa atau tarifnya berapa?

tanya ongkos | Photo by Sharon McCutcheon

tanya ongkos | Photo by Sharon McCutcheon via https://unsplash.com

Pertanyaan ini menjadi senjata andalan yang bisa kamu tanyakan ketika sesi pemijatan selesai, dan dinanti nanti pemijat. Ketika pemijat sudah nyaman dengan pelanggannya saat memijat, apalagi kalau kamu ramah, biasanya dia akan berbaik hati menurunkan tarif harga pijatnya.

Kalau nggak diturunkan gimana? Tutup saja dengan candaan “boleh nego kan? 150 gimana?”.

Tapi untuk bercanda ya, bayarlah sesuai tarif awal yang sudah deal. Meskipun pemijat mengurangi harga bayar saja sesuai tarif awalnya. Atau, jika kamu merasakan pijatannya enak, kamu bisa melebihkan sedikit untuk uang bensin. Anggap saja sedekah, kan?

Menyiapkan topik saat pijat sebenarnya ada pentingnya ada nggaknya. Tapi, jika kamu pintar memanfaatkan dan mencari celah, kamu bisa mendapatkan keuntungan durasi lebih panjang saat pemijatan, karena pemijat teralih perhatiannya ke topik yang tanyakan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang Blogger dan penulis di situs-situs media nasional.

CLOSE