#HipweeDaebak–Pandanglah Drakor Sebagai Wahana Kita Menyelami Diri dan Mengemudikannya untuk Membangun Diri Kepada Hal yang Positif.

Menonton drakor (drama korea) itu banyak manfaatnya!

Drama Korea (drakor) rasanya emang belum drakor ya kalau tidak ada kisah percintaannya. Tapi bukankah kisah cinta adalah bagian dari hidup manusia? Hidup tanpa cinta hanyalah hidup tanpa asa dan kita tidak akan betul-betul mengerti untuk apa kita melakukan sesuatu.

Cinta memang sekuat itu, kan? Tapi, coba skip dulu stigma itu, lalu mari lihat konflik lainnya di drama-drama tersebut. Sebenarnya banyak lho yang bisa kita pelajari dan bisa menjadikan kita lebih bijaksana dalam menjalani hidup. Coba kita simak poin-poinnya ya.

Advertisement

1. Berani Bermimpi

Memang drama adalah fiktif belaka, tapi tetap bisa diadaptasi dari kisah nyata. Setting drama yang semakin bervariasi membuat kita belajar banyak dari kehidupan orang lain. Dan, bukti paling nyata disekitarku adalah melihat seorang teman yang begitu termotivasi menjadi dokter setelah menonton drama The Doctor.

Karena banyak dunia kedokteran yang disoroti dalam film ini maupun lingkungan sosial para dokter, hal-hal tersebut cukup meyakinkan temanku bahwa dia ingin menjadi seorang dokter. Bagi saya sendiri pun, menonton drakor berjudul Itaewon Class, Reply 1988, Record of Youth berhasil membakar semangat saya untuk menggapai cita-cita saya. Konteksnya boleh berbeda, tetapi api untuk berkaryanya sama-sama membara.

Advertisement

2. Menjadi Open-Minded

Saat kita menyaksikan sebuah kisah kehidupan seseorang dalam drama, baik sesederhana atau sekompleks apapun konfliknya, kita akhirnya dapat menempatkan diri kita pada setiap peran dengan cara pandang yang berbeda. Kita tidak lagi berpikir hitam atau putih dan ingin membenarkan nilai diri.

Dan menurutku, drama korea berhasil membuat kita berpikir terbuka dengan suguhan konflik sederhana tetapi mengasah kepekaan dan penerimaan terhadap sesuatu yang baru, karena kita memang belum pernah berada di suatu titik tertentu. Sekali lagi, kita akhirnya belajar sesuatu dari drakor dan meningkatkan kualitas pemikiran kita.

3. Mengenal Dunia Baru

Advertisement

Seperti judul-judul film yang sudah saya sebutkan dipoin nomor 1, siapa sangka bahwa menjadi artis tidak cukup dengan wajah yang tampan atau cantik. Seorang artis harus memiliki mental sekeras baja saat menerima kalah casting, kurang dukungan, dan mendapat komentar pahit dari haters.

Dari film Record of Youth, kita bisa menyelami dunia hiburan dan peliknya kehidupan artis. Namun begitu, besar juga kebahagiaan seorang artis yang akhirnya berhasil sampai dipuncak dan meraih kesuksesannya. Kita jadi menyadari bahwa tiap industri (anggaplah saat ini kita berbicara tentang pekerjaan), semuanya memiliki kesusahan dan kesenangannya masing-masing. Jadi yang sama-sama kita perlukan adalah sikap persistence atau resilience untuk bertahan dan berjuang.

4. Menumbuhkan Nilai dan Mendapat Validasi untuk Nilai Diri

Kenapa harus mencari validasi? Sebenarnya tidak mencari, tapi menemukan. Menonton drakor sama halnya dengan mengikuti perjalanan hidup seseorang, atau menjadikan diri kita sebagai pemeran dalam drama. Menganalogikan kehidupan dalam drama dan kehidupan nyata kerap sekali memberikan kita pilihan lebih banyak dalam menyikapi sesuatu dalam kehidupan nyata sesuai dengan nilai dalam diri kita.

Jadi, bukan sepenuhnya mengikuti apa yang ada dalam drama, tapi kita bisa menimbang-nimbang nilai yang terbaik yang mau kita tanamkan dalam diri kita. Tidak jarang pula, kita mendapatkan validasi untuk nilai yang kita sendiri miliki. Seperti tidak sengaja, penulis drama seolah-olah menuliskan konflik kehidupan kita dalam sebuah drama. Ditambah lagi, kita pun menjadi lebih peka dalam menerapkan konsep nilai diri kita dalam konteks apa saja.

5. Memahami Konsep Cinta yang Benar

Yang kita tahu cinta itu memang pelik, tapi sayangnya tidak semua orang mengerti konsep cinta yang benar. Tidak sedikit juga, saat kita memulai melibatkan satu pribadi lain untuk belajar yang namanya cinta, kita kerap terjebak dalam konsep yang salah dan konsekuensi yang cukup merugikan diri kita secara psikis. Cinta bukanlah satu-satunya alasan dua orang untuk bersama. Karena cinta tak mampu melahirkan penghargaan, penerimaan, jika tidak berkorban dan berusaha untuk mengadakannya. Jangan tanyakan drakor mana yang tidak mengajarkanmu sesuatu tentang konsep cinta.

Bahkan dari suguhan kisah cinta yang menyebalkan pun kita akhirnya bisa memutuskan seseorang seperti apa yang akan menemanimu mempertahankan fondasi cinta. Kita harus mengerti bahwa cinta pun seharusnya ada didalam kendali kita, bukan sebaliknya, kita dikendalikan cinta. Karena cinta yang benar adalah dua orang yang saling mengejar. Saat tidak demikian, ingat, kamu punya the power to walk away. Bisa kubilang, drakor akan menyuguhkan mythbusters of love.

Dari kelima poin di atas yang sudah kusebutkan, aku percaya ada hal yang tidak harus kita lalui supaya kita mengerti sesuatu serta mengambil nilainya dan kita bisa dapatkan itu dari menonton drakor. Kita tidak perlu berpacaran 10x untuk mengerti cinta, tidak perlu menjadi orangtua sehingga kamu paham bahwa orangtua lah yang menciptakan dunia anak dimasa kecil dan mempengaruhi kehidupan seseorang saat dewasa, atau kita tidak perlu bergonta-ganti pekerjaan untuk mencari pekerjaan yang mudah (karena memang tidak ada pekerjaan yang demikian).

Tetapi ada juga drakor yang akan memicu kita untuk bergerak dan berkarya, membuat kita percaya bahwa hidup ini penuh dengan kejutan asalkan kita optimis dan berpegang teguh, tidak mudah digoyahkan, dan berjalan terus walaupun rasanya garis finish belum terlihat. Untuk itu, pandanglah drakor sebagai wahana kita menyelami diri dan mengemudikannya untuk membangun diri kepada hal yang positif. Semoga pesannya sampai.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE