Pemain Poker Profesional Kaya Raya. Namun, Tak Punya Rumah

Pemain poker profesional selalu identik dengan hidup berkelimpahan dan uang yang banyak. Tak jarang kehidupan mereka selalu berhubungan dengan keliling dunia, mengikuti turnamen turnamen poker internasional dan pesta. Tapi jarang ada yang seperti Faraz Jaka ini.

Di tahun 2007, dia lulus dari Universitas Illinois, dan menghabiskan 2 tahun hidupnya untuk berkeliling dunia bermain poker.

Dan di tahun 2009, saat dia berumur 24 tahun, dia sudah menyabet gelar "Player of the Year" dari turnament poker internasional World Poker Tour, dan akumulasi total kemenangan nya selama bermain poker adalah sekitar US$ 2,5 juta setara dengan 33,7 milliar rupiah.

Dengan titel dan kemenangan yang sebesar itu, mungkin bisa di katakan dia sudah bisa menikmati hidup nya, dan Faraz Jaka memang merasa sudah cukup lelah bermain poker, dan berpikir untuk berhenti keliling dunia dan menetap di suatu tempat serta menjalani hidup seperti biasa saja. Tapi ternyata hal yang dia pikirkan tersebut tidak bertahan lama.

1. Perjalanan Awal Untuk Menjadi Pemain Poker Profesional Dan Memiliki Hidup Mewah

Faraz Jaka Bermain di Turnamen Poker

Faraz Jaka Bermain di Turnamen Poker via https://www.wsop.com

Faraz Jaka akhirnya memilih menetap di kota Chicago, Amerika. Dan untuk beberapa waktu, dia berpikir dia sudah memiliki segala nya yang di idam idam kan oleh banyak orang : Sebuah apartermen mewah di lantai 43 pada sebuah bangunan yang mendapatkan penghargaan.

Namun hal itu tidak lama, karena 6 bulan kemudian, dia kembali merindukan semua perjalanan yang dia lakukan selama ini saat bermain poker. Dia merasa terkurung dan terikat hidup disana, dengan 18 bulan cicilan apartermen nya dan semua perabotan mewah yang di belinya. Bahkan dengan semua kehidupan sosial nya kembali, dia tetap merasa sangat kesepian.

Faraz Jaka kembali merasakan apa yang biasa disebut pemain poker profesional "Pot Commitment (Komitmen Taruhan)". Sebuah istilah dalam permainan poker yang artinya kira kira seperti saat kamu sudah mulai menginvestasikan chip ke dalam taruhan mu, dan meskipun kamu mendapatkan kartu buruk kamu akan tetap bertahan dengan kartu mu itu.

Pada tahun 2012, Faraz Jaka kembali melakukan perjalanan ke 45 kota di 13 negara yang berbeda dengan 57 penerbangan yang dilakukan. Dan dia tetap bekerja dalam perjalanan nya, yaitu mengikuti turnamen poker besar dan bermain poker secara online, namun pengalaman yang dia dapatkan lebih daripada itu.

2. Menjauhi Semua Teknologi Dan Melakukan Meditasi Untuk Menemukan Kembali Makna Hidup

Faraz Jaka Meninggalkan Semua Teknologi

Faraz Jaka Meninggalkan Semua Teknologi via http://i2.cdn.turner.com

Pada tahun 2013, perjalanan keliling dunia Faraz Jaka membawanya ke sebuah kuil Buddhis di sebuah pulau kecil Thailand. Disana dia melakukan meditasi untuk ketenangan yang jauh dari segala hiruk piruk dunia modern. Dia menyerahkan semua yang tersisa dari barang bawaan nya selama berkeliling dunia, termasuk laptop dan smartphone nya, selama masa meditasi nya.

Faraz Jaka menghabiskan 10 hari di tempat meditasi tersebut, mandi dari sebuah pipa air dan tidur di sebuah kasur kayu tanpa membawa apapun, jauh dari semua teknologi yang ada.

Namun disana dia menemukan kembali makna hidup. Akumulasi pengalaman hidup nya, apa arti nya dan apa yang ingin dia cari semua mulai menemukan arti. Dia merasa momen tersebut merupakan momen paling bahagia dalam hidupnya meskipun dia tidak memiliki apapun.

Disini dia menyadari bahwa dia tidak memerlukan semua kemewahan yang ada seperti sebuah lemari penuh pakaian bermerek, tapi hanya jenis baju yang tepat. Dia pun memulai kembali perjalanan nya dengan beberapa jenis baju yang di pilih secara strategis untuk bisa di gunakan dan di kombinasikan untuk berbagai acara.

3. Kembali Mengelilingi Dunia Tanpa Ada Beban Atau Ikatan Apapun Dengan Suatu Tempat

Faraz Jaka Hidup Berkeliling Dunia Hanya Dengan Koper dan Tas Jinjing

Faraz Jaka Hidup Berkeliling Dunia Hanya Dengan Koper dan Tas Jinjing via http://i2.cdn.turner.com

Selama lebih dari 4 tahun, Faraz jaka berkeliling dunia hanya dengan membawa koper dan tas jinjing nya yang berisi :


  • 5 Kaos

  • 2 Pasang sepatu (sebuah sepatu formal dan sepatu olahraga)

  • 3 Jas dan sebuah jaket olahraga (untuk acara resmi seperti jika dia berhasil masuk ke babak final turnamen poker)

  • Celana renang

  • Berbagai kabel colokan dan adaptor (untuk gadget nya dan colokan ke TV untuk bermain poker secara online dimanapun)

Faraz Jaka mengatakan bahwa anda tidak perlu untuk menjadi pemain poker profesional untuk mengikuti gaya hidupnya. Alasan dia mengatakan hal itu karena seringkali dia mendengar banyak orang yang mengatakan alasan yang sama seperti : "Aku akan melakukan hal yang sama jika aku punya uang sebanyak dirimu" atau " Aku tidak bisa meninggalkan semua hal dan bepergian seperti dirimu, aku punya keluarga dan teman yang mengkhawatirkan diriku serta kukhawatirkan"

Dan jawaban Faraz Jaka adalah "kamu akan selalu menemukan alasan kenapa kamu tidak bisa melakukan sesuatu".

4. Teknologi Sekarang Memungkinkan Untuk Tetap Terhubung Dengan Orang Yang Kamu Sayangi.

Bertolak Dari São Paulo ke Camboriu

Bertolak Dari São Paulo ke Camboriu via https://twitter.com

"Kita hidup di dunia dimana internet sudah ada dimana mana dan kamu bisa bekerja melalui komputer. Dan juga kita hidup di dunia dimana, berkat jasa Airbnb, kita bisa menyewa apartemen seseorang atau tinggal dengan orang lokal untuk seminggu untuk harga yang sangat wajar.

Bahkan menjaga hubungan dengan teman dan keluarga dari jarak jauh sudah sangat mudah dengan teknologi video call darimanapun, seperti pegunungan di peru ataupun dari tempat tinggi diatas kota Tokyo. (Dan juga bisa meyakinkan orang untuk mengikuti jejak mu)

Membuat perubahan dalam hidup memang memerlukan usaha, tapi yang terpenting adalah belajar melepaskan apa yang ada. Realiti kehidupan yang kita jalani sekarang di dunia yang berubah dengan cepat ini adalah tidak ada waktu yang lebih baik lagi untuk bebas melakukan hal yang kita inginkan.

5. Moral Cerita Faraz Jaka

Faraz Jaka di Meja Poker

Faraz Jaka di Meja Poker via https://pokerdiscover.com

Dari pengalaman Faraz Jaka ini, kita harus belajar melepaskan apa yang kita miliki sewaktu waktu. Perjalanan hidup kita terlalu sayang untuk di sia siakan berkutat dalam suatu hal yang menjadi rutinitas tanpa akhir. Kadang kita terlalu terpaku dengan uang dan membuat mata kita tertutup dari berbagai hal. Tertarik untuk mengikuti jejak Faraz Jaka ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini